KPU Prabumulih Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024 untuk Pastikan Kesiapan Anggota KPPS
Prabumulih, bidiksumsel.com – Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Prabumulih mengadakan simulasi pemungutan suara yang berlangsung di Taman PJ pada Selasa, 12 November 2024. Acara ini resmi dibuka oleh Penjabat Wali Kota Prabumulih, H. Elman, S.T., M.M., yang diwakili oleh Asisten III Pemkot Prabumulih, Drs. Amilton.
Simulasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam melaksanakan tugas mereka pada hari pemungutan suara yang akan berlangsung pada 27 November mendatang.
Dalam sambutannya, Amilton menegaskan kepada seluruh anggota KPPS agar mengikuti simulasi ini dengan saksama. Ia menjelaskan bahwa pemahaman yang baik terhadap proses pemungutan suara sangat penting, karena ini akan menjadi panduan teknis bagi mereka pada hari pencoblosan nanti.
“Simulasi ini diharapkan dapat menjadi bekal berharga bagi anggota KPPS dalam menjalankan tugas pemungutan suara pada hari H, sehingga prosesnya bisa berjalan dengan lancar sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan,” jelas Amilton.
Amilton menekankan pentingnya mengikuti seluruh rangkaian simulasi secara cermat, karena setiap tahapan dalam pemungutan suara harus dipahami dengan baik oleh anggota KPPS. “Dengan mengikuti simulasi ini secara menyeluruh, anggota KPPS diharapkan benar-benar memahami tugas mereka dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Harapannya, tidak ada kendala atau hambatan yang mengganggu proses pemungutan suara,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua KPU Prabumulih, Marta Dinata, SST, menjelaskan bahwa simulasi ini dirancang agar sesuai dengan kondisi asli saat pemungutan suara. Setiap tahap dalam simulasi ini meniru proses yang akan dilakukan pada hari pemungutan suara, mulai dari pengecekan identitas pemilih hingga pencoblosan surat suara dan memasukkannya ke dalam kotak suara. Simulasi ini diharapkan dapat membantu anggota KPPS memahami tugas mereka secara utuh dan menjalankan peran mereka dengan profesional.
“Simulasi ini dibuat menyerupai pelaksanaan aslinya, sehingga setiap ketua dan anggota KPPS benar-benar memahami prosedur yang harus mereka lakukan pada hari pencoblosan nanti. Hal ini termasuk memastikan surat suara yang telah dicoblos masuk ke dalam kotak suara, dan setiap pemilih yang sudah menggunakan hak suaranya diberikan tanda,” ujar Marta.
Marta menambahkan bahwa perhatian pada detail teknis ini penting untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti surat suara yang salah masuk kotak atau pemilih yang tidak teridentifikasi dengan baik. Dengan mengikuti setiap prosedur secara teliti, anggota KPPS diharapkan dapat melaksanakan pemungutan suara dengan lancar dan efisien.
“Jika setiap langkah ini diperhatikan, hal-hal yang tidak diinginkan dalam proses pemungutan suara bisa diminimalkan, sehingga Pilkada Prabumulih 2024 dapat berlangsung dengan aman dan sukses,” lanjutnya.
Melalui simulasi ini, KPU Prabumulih berharap dapat mewujudkan penyelenggaraan Pilkada yang lancar, aman, dan tanpa kendala berarti. Marta mengajak semua pihak, mulai dari anggota KPPS hingga masyarakat, untuk berperan aktif dalam menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu ini. Hal ini penting agar tidak terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU), sehingga hasil pemilu bisa diterima oleh semua pihak tanpa ada keraguan atau masalah.
“Penyelenggaraan Pilkada yang sukses bukan hanya tanggung jawab KPU, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Diharapkan, semua pihak yang terlibat, baik penyelenggara maupun masyarakat, dapat menjaga proses Pilkada Prabumulih 2024 dengan sebaik-baiknya. Mari kita jadikan pilkada ini sebagai momen pemilihan yang bersih dan berintegritas, sehingga tidak ada alasan untuk melakukan pemungutan suara ulang,” tegas Marta.
Ia menambahkan, kesiapan anggota KPPS melalui simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu dan hasil yang dihasilkan. Menurutnya, kelancaran dan ketertiban dalam pemungutan suara akan menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan Pilkada di Kota Prabumulih. “Kami berkomitmen agar Pilkada 2024 berjalan tanpa hambatan dan dengan partisipasi masyarakat yang maksimal,” ungkapnya.
Simulasi ini juga menandakan keseriusan KPU Prabumulih dalam mempersiapkan anggota KPPS agar lebih siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi selama pemungutan suara. Marta menegaskan bahwa KPPS adalah ujung tombak pemungutan suara yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga ketelitian dan pemahaman mereka terhadap SOP menjadi sangat krusial. Simulasi ini tidak hanya membantu mereka mempelajari teknik pelaksanaan, tetapi juga memberi pemahaman mendalam tentang tanggung jawab besar yang diemban dalam memastikan suara masyarakat terhitung dengan baik dan benar.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, KPUD Kota Prabumulih optimis bahwa pelaksanaan Pilkada Prabumulih 2024 akan menjadi contoh pemilu yang tertib dan kredibel. Seluruh anggota KPPS diharapkan dapat menjalankan tugas dengan profesional, menjaga netralitas, serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. (tinus)