Sekayu, Muba – Berbagai upaya dilakukan dalam melakukan pencegahan Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutbunlah) di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Salah satunya dengan adanya bantuan dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementan RI dalam pembuatan embung dan sumur bor.
Terdapat sembilan kelompok tani (Koptan) dalam Kabupaten Muba yang diberikan bantuan pembangunan embung dan sumur bor oleh pemerintah. Bantuan tersebut diberikan guna mengatasi krisis air serta cadangan air jika menghadapi bencana karhutbunlah.
Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba Ahmad Toyibir SSTP MM menjelaskan, bahwa pembangunan embung dan sumur bor ini berada di sembilan desa di Kabupaten Muba. Bantuan embung dan sumur bor tersebut berdasarkan usulan dari kelompok tani.
“Bantuan pembangunan embung dan sumur bor ini berasal dari DAK dari Kementan RI. Jadi Koptan tersebut mengusulkan untuk dibangunkannya embung dan sumur bor, kemudian kita serahkan ke Kementan RI nanti semua proses pihak pusat yang melakukan seleksi,” kata Toyibir. Rabu, (18/11)
Bantuan embung ini digunakan sebagai tempat penyimpanan air, dengan adanya embung dan sumur bor ini maka tidak khawatir lagi saat terjadi kebakaran hutan dan lahan karena ada cadangan air.
“Saat ini pengerjaannya masih sedang berjalan, pembangunan dilakukan dilahan milik kelompok tani secara swakelola oleh masing-masing kelompok penerima tidak menggunakan pihak ketiga atau rekanan,” ungkapnya
Proses pembangunan embung dan sumur bor saat ini sudah mencapai 60 persen lebih. “Pembangunan embung dan sumur bor ini pengerjaannya diharapkan cepat selesai sehingga bisa langsung digunakan para petani maupun masyarakat, karena diketahui bersama bahwa embung memiliki manfaat begitu besar,” jelasnya
Adapun kelompok tani yang mendapatkan bantuan antara lain, Sumur Bor di Desa Macang Sakti Kecamatan Sanga Desa Kelompok UPPB, Sumur Bor di Desa Kasmaran Kecamatan Babat Toman Koptan Alhamdulillah, Sumur Bor di Desa Kasmaran Kecamatan Babat Toman Kopta Sidomoro, Sumur Bor di Desa Toman Kecamatan Babat Toman, Koptan Bayung Jaya.
Embung Air di Desa Toman Kecamatan Babat Toman Koptan Megapro, Embung Air di Desa Bukit Indah Kecamatan Plakat Tinggi Koptan Semar Desa, Embung Air di Desa Sialang Agung Kecamatan Plakat Tinggi Kopta Karya Bakti, Embung Air di Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan Kopta Sejahter Desa, Embung Air di Desa Sindang Marga Kecamatan Sungai Keruh Koptan Kejora Desa.
Salah satu Ketua Kelompok Tani, Jumadi menyebutkan bahwa saat ini pembangunan untuk sumur bor di kelompoknya memasuki pengerjaan sekitar 70 persen. Pihaknya memastikan pengerjaan yang dilakukan tepat waktu agar sumur bor ini dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Banyak sekali pak manfaatnya sumur bor ini jika telah selesai terutama untuk kebutuhan perkebunan, rumah tangga, bahkan untuk dalam mengatasi bencana karhutbunlah. Pembangunan ini kita mengajukan ke pemerintah dan Alhamdulillah di setujui,” ungkapnya
Sementara itu, Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ MBA mengungkapkan, pembuatan embung dan sumur bor ini bagian dari mengantisipasi karhutbunlah di Muba.
“Sehingga pasokan air dipastikan aman dan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari,” urainya.
Kepala Daerah Inovatif Tahun 2020 ini menambahkan, meskipun Muba zero karhutbunlah namun upaya-upaya pencegahan terus dilakukan. “Termasuk salah satunya dengan pembuatan embung dan sumur bor yang sudah kita lakukan ini,” tandasnya. (Ariansyah/rill)