Institut Agama Islam Al-Qur’an Al Ittifaqiah Gelar Wisuda ke-18 dan Dies Natalis ke-24 : 266 Lulusan Raih Gelar Sarjana dan Magister
Ogan Ilir, bidiksumsel.com – Institut Agama Islam Al-Qur’an (IAIQ) Al Ittifaqiah Indralaya menggelar perhelatan besar berupa Wisuda Sarjana Angkatan XVIII sekaligus Dies Natalis ke-24 tahun 2024. Acara berlangsung megah di Gedung Serbaguna Caram Seguguk, Kawasan Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, pada Kamis, 19 Desember 2024.
Rektor IAIQ Al Ittifaqiah, Dr. Hj. Muyasaroh, M.Pd.I., menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan sebanyak 266 lulusan yang diwisuda pada kesempatan tersebut. Jumlah ini terdiri dari 252 lulusan program Sarjana (S1) dan 14 lulusan program Magister (S2). Wisuda Sarjana telah memasuki angkatan ke-18, sementara program Magister baru mencapai angkatan kedua sejak diluncurkan.
“Para lulusan ini berasal dari tiga fakultas dengan berbagai program studi unggulan yang terus berkembang. Kami merasa bangga atas pencapaian mereka yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan dengan baik,” ujar Dr. Muyasaroh dalam sambutannya.
Tiga fakultas utama yang melahirkan lulusan tahun ini mencakup:
Fakultas Tarbiyah
-
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
- Pendidikan Agama Islam (PAI)
- Pendidikan Bahasa Arab (PBA)
Fakultas Ushuluddin
-
-
- Program Studi Al-Qur’an dan Tafsir
-
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
-
-
-
- Ekonomi Syariah
- Perbankan Syariah
-
-
Dengan fokus pada pendidikan berbasis Al-Qur’an dan pengembangan ilmu keislaman, IAIQ Al Ittifaqiah terus berkomitmen mencetak generasi intelektual yang siap bersaing di berbagai bidang.
Dalam acara ini, penghargaan khusus diberikan kepada tujuh lulusan terbaik, yang masing-masing berasal dari enam program studi di tingkat Sarjana dan satu di tingkat Magister. Salah satu dari mereka dinobatkan sebagai lulusan terbaik institusi, gelar prestisius yang mencerminkan pencapaian akademik dan non-akademik tertinggi di kampus tersebut.
Selain itu, terdapat 12 wisudawan istimewa yang berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an. Para penghafal ini diberikan apresiasi berupa beasiswa khusus, yakni Rp 1,5 juta untuk lulusan Sarjana dan Rp 2 juta untuk lulusan Magister. Beasiswa ini diperuntukkan sebagai dukungan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Mereka yang mendapatkan beasiswa istimewa ini diharapkan memanfaatkannya dengan baik, khususnya untuk melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam mendukung perjalanan akademik para lulusan,” jelas Dr. Muyasaroh.
Dalam pidatonya, Rektor IAIQ Al Ittifaqiah juga berpesan kepada seluruh lulusan untuk tidak melupakan jasa almamater, di mana mereka telah menimba ilmu dan meraih gelar.
“Saya ingin mengingatkan kepada kalian, para alumni, agar tetap menjunjung tinggi almamater ini. Kalian telah dibesarkan dan dimuliakan melalui pendidikan di Institut Agama Islam Al-Qur’an. Hormatilah dosen-dosen serta guru-gurumu, karena melalui mereka, ilmu yang kalian miliki akan semakin bermanfaat,” pesan Dr. Muyasaroh.
Pesan ini diharapkan menjadi motivasi bagi para lulusan untuk terus menjaga hubungan baik dengan kampus sekaligus menjadikan ilmu yang mereka miliki sebagai sarana untuk mengabdi kepada masyarakat dan agama.
Seiring dengan perayaan Dies Natalis ke-24, IAIQ Al Ittifaqiah juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memperluas kontribusinya di bidang ilmu keislaman. Dalam dua dekade lebih perjalanannya, kampus ini telah melahirkan ribuan lulusan yang kini berkiprah di berbagai bidang, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
“Tantangan di dunia pendidikan semakin besar. Namun, kami akan terus beradaptasi dan berinovasi untuk memastikan bahwa IAIQ Al Ittifaqiah tetap menjadi pilihan utama dalam pendidikan berbasis Al-Qur’an,” tegas Dr. Muyasaroh.
Bagi para lulusan, momen wisuda ini bukan sekadar seremoni, melainkan tonggak penting untuk memulai perjalanan baru. Baik yang melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, memasuki dunia kerja, maupun mengabdikan diri kepada masyarakat, setiap lulusan diharapkan dapat membawa nilai-nilai Al-Qur’an dan keislaman dalam setiap langkah hidup mereka.
Dr. Muyasaroh mengingatkan bahwa tantangan di luar kampus akan semakin berat, tetapi dengan bekal ilmu dan akhlak yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan, para lulusan diharapkan mampu menghadapinya dengan bijaksana.
“Ingatlah, ilmu yang kalian dapatkan tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri, tetapi juga untuk kemaslahatan umat. Jadilah cahaya di tengah masyarakat, dan teruslah menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman yang telah diajarkan di sini,” pungkasnya.
Acara wisuda ini juga menjadi pengingat bagi generasi muda lainnya untuk terus mengejar pendidikan sebagai bekal masa depan. Dengan dukungan institusi yang mengutamakan nilai-nilai agama dan pendidikan berbasis Al-Qur’an, IAIQ Al Ittifaqiah memberikan teladan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya soal gelar, tetapi juga tanggung jawab moral dan spiritual.
Semoga lulusan angkatan XVIII ini dapat menjadi duta kebaikan dan terus membawa nama baik almamater di mana pun mereka berada. (dkd)