Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Keluang Meluas, 6 Sumur Lain Ikut Terbakar
Muba, bidiksumsel.com – Kebakaran kembali melanda kawasan eksplorasi minyak ilegal di Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Senin (16/12/2024). Api yang diduga berasal dari salah satu sumur minyak ilegal menyambar hingga melahap enam sumur lainnya yang berada di sekitar lokasi.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga setempat, kejadian tersebut berlangsung pada pagi hari. Salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa kebakaran terjadi di area yang dikenal sebagai “Sumur Minyak Tuti.”
“Pagi ini, kebakaran terjadi di Sumur Minyak Tuti dan menyambar enam sumur minyak lain di sekitarnya,” ujar sumber tersebut.
Kejadian ini menambah panjang daftar insiden serupa di wilayah Keluang, yang memang dikenal sebagai salah satu daerah dengan aktivitas eksplorasi minyak ilegal yang cukup masif.
Meski kebakaran ini cukup besar dan menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar, hingga saat ini pihak berwenang belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut. Kapolres Musi Banyuasin, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Keluang, AKP Yohan Wiranata, belum merespons saat dihubungi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sikap diam aparat ini memunculkan spekulasi di tengah masyarakat, yang mempertanyakan sejauh mana penegakan hukum terkait aktivitas minyak ilegal di wilayah tersebut. Banyak yang menduga bahwa lemahnya pengawasan dan penegakan hukum menjadi salah satu penyebab terus terjadinya kebakaran di lokasi-lokasi eksplorasi minyak ilegal.
Insiden kebakaran di sumur minyak ilegal ini bukanlah yang pertama kali terjadi di Kecamatan Keluang. Kebakaran serupa pernah beberapa kali terjadi, namun tampaknya tidak cukup memberikan efek jera bagi pelaku eksplorasi minyak ilegal.
Beberapa warga bahkan mengungkapkan kekecewaannya terhadap penegakan hukum yang dianggap “mandul” dalam menangani kasus-kasus seperti ini. Mereka menilai aktivitas minyak ilegal seolah-olah dibiarkan terus berlangsung tanpa tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
“Kalau dibiarkan seperti ini, bahaya terus mengancam masyarakat. Ini bukan hanya soal kerugian lingkungan, tetapi juga keselamatan nyawa orang banyak,” ujar seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.
Spekulasi adanya “permainan” antara pelaku aktivitas ilegal dan oknum tertentu juga mencuat. Masyarakat menduga bahwa eksplorasi minyak ilegal yang sudah berlangsung cukup lama ini melibatkan pihak-pihak yang mengambil keuntungan di balik layar.
Kebakaran yang terjadi di kawasan eksplorasi minyak ilegal tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga mengancam keselamatan warga dan mencemari lingkungan. Polusi udara akibat asap pekat yang dihasilkan oleh kebakaran ini dapat mengganggu kesehatan masyarakat sekitar.
Selain itu, tumpahan minyak yang tidak terkendali di lokasi eksplorasi ilegal juga berpotensi mencemari tanah dan air. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat saat ini, tetapi juga oleh generasi mendatang.
“Kami sangat khawatir dengan dampak lingkungan. Jika kebakaran seperti ini terus terjadi, lingkungan kami akan rusak, dan itu sulit untuk diperbaiki,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.
Insiden kebakaran ini kembali memunculkan desakan kepada pihak berwenang untuk segera bertindak tegas terhadap aktivitas minyak ilegal di wilayah Keluang. Banyak pihak berharap Polsek Keluang dan Polres Musi Banyuasin dapat meningkatkan pengawasan dan mengambil langkah konkret untuk menghentikan praktik eksplorasi minyak yang tidak sesuai aturan.
“Harus ada tindakan nyata, bukan sekadar wacana. Kalau tidak, kejadian seperti ini akan terus berulang,” tegas seorang aktivis lingkungan dari Musi Banyuasin.
Selain itu, masyarakat juga meminta pemerintah daerah untuk lebih serius menangani persoalan ini dengan menggelar operasi terpadu yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian, TNI, dan instansi terkait lainnya.
Namun, upaya memberantas aktivitas minyak ilegal bukanlah perkara mudah. Faktor ekonomi sering kali menjadi salah satu alasan utama masyarakat terlibat dalam praktik ini. Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil eksplorasi minyak ilegal karena minimnya lapangan pekerjaan di daerah tersebut.
Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan tidak hanya fokus pada penindakan hukum, tetapi juga menyediakan solusi jangka panjang dengan menciptakan peluang ekonomi yang lebih berkelanjutan bagi masyarakat.
Kejadian kebakaran ini seharusnya menjadi momen evaluasi bagi semua pihak terkait. Penanganan yang lebih serius dan terintegrasi diperlukan agar kejadian serupa tidak terus terulang di masa mendatang.
Masyarakat berharap adanya perubahan nyata, baik dari sisi penegakan hukum maupun penyelesaian akar masalah yang menyebabkan maraknya aktivitas minyak ilegal. Dengan langkah yang tepat, diharapkan wilayah Keluang dapat terbebas dari ancaman kebakaran dan kerusakan lingkungan akibat eksplorasi minyak yang tidak sesuai aturan. (ari)