Peran Penting Asesor dalam Pengembangan SDM Polri : Polda Sumsel Siapkan Calon Asesor Berkompeten melalui Pelatihan Intensif
Palembang, bidiksumsel.com – Asesor menjadi salah satu pilar utama dalam proses seleksi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di berbagai institusi, termasuk di tubuh Kepolisian Republik Indonesia. Dalam menjalankan fungsinya, seorang asesor diharapkan tidak hanya mampu menilai secara objektif, tetapi juga memiliki keahlian dalam menggunakan berbagai alat asesmen guna memastikan SDM yang terpilih benar-benar memiliki kompetensi yang diperlukan oleh organisasi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro SDM Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, SIK, MSi, dalam sambutan pembukaan acara Pelatihan Calon Asesor Polri Assessment Center Polda Sumsel yang berlangsung di Ballroom Lotus, Hotel Airis, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Senin, 21 Oktober 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas di assessment center, khususnya dalam proses rekrutmen, seleksi, dan pengembangan SDM di lingkungan Polri.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Sudrajad menyampaikan bahwa Polda Sumsel semakin serius dalam meningkatkan kualitas SDM sebagai bagian dari upaya reformasi di tubuh kepolisian. “Salah satu upaya konkret dalam peningkatan SDM adalah melalui pelatihan bagi calon asesor. Pelatihan ini memberikan bekal keterampilan dan pengetahuan bagi peserta agar mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik di assessment center,” ujar Sudrajad.
Assessment center di lingkungan kepolisian berperan sangat penting karena merupakan metode yang digunakan untuk mengukur potensi dan kompetensi para calon pegawai atau anggota polisi. Kombes Pol Sudrajad menekankan bahwa kehadiran asesor yang profesional dan berintegritas sangat menentukan dalam keberhasilan proses seleksi dan pengembangan SDM di lingkungan Polri.
“Asesor adalah ujung tombak dalam proses seleksi. Dengan asesor yang kompeten, Polda Sumsel akan mampu memilih SDM yang tepat, baik dari segi kualitas maupun integritas,” tegasnya.
Pelatihan calon asesor ini diikuti oleh 26 peserta yang merupakan anggota Polri, dan akan berlangsung selama lima hari, dari tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024. Selama pelatihan, para peserta akan dibekali dengan berbagai materi penting terkait proses asesmen, mulai dari persiapan kegiatan asesmen, penggunaan alat asesmen yang bervariasi (multi-tools), hingga teknik pengumpulan bukti kompetensi dari para peserta asesmen.
Penggunaan alat asesmen ini sangat beragam dan mencakup berbagai metode untuk mengevaluasi perilaku, kemampuan kognitif, dan keterampilan peserta, serta penilaian integritas dan kemampuan kerja sama.
“Tujuan akhir dari pelatihan ini adalah menghasilkan asesor yang mampu membangun SDM unggul, adaptif, berintegritas, serta memiliki kemampuan bekerja sama secara kolaboratif,” tambah Kombes Pol Sudrajad.
Hal ini sejalan dengan visi Polri dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, di mana kompetensi SDM yang unggul menjadi faktor utama keberhasilan organisasi.
Materi pelatihan yang disampaikan selama lima hari ini akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang berbagai aspek dalam proses asesmen, termasuk bagaimana melakukan observasi yang efektif, analisis perilaku, hingga pengambilan keputusan yang tepat berdasarkan data yang diperoleh selama proses asesmen. Asesor juga akan dilatih untuk bekerja dengan berbagai instrumen asesmen, yang memungkinkan mereka menilai peserta dengan pendekatan yang komprehensif dan obyektif.
Kombes Pol Sudrajad menegaskan bahwa Polda Sumsel berkomitmen untuk mencetak SDM yang berkualitas melalui sistem rekrutmen dan seleksi yang ketat dan transparan. Pelatihan calon asesor ini merupakan salah satu upaya untuk memastikan bahwa proses asesmen di Polda Sumsel dilaksanakan dengan standar yang tinggi.
“Dengan memiliki asesor yang kompeten, kita dapat memastikan bahwa setiap anggota Polri yang terpilih memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, sehingga mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Polda Sumsel juga terus berupaya untuk meningkatkan standar dalam proses seleksi dan promosi SDM. Assessment center merupakan salah satu alat penting yang digunakan untuk mengukur kompetensi para calon pegawai dan anggota polisi, dan kehadiran asesor yang kompeten sangat diperlukan untuk memastikan hasil yang akurat dan adil. Kombes Pol Sudrajad berharap bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat besar bagi peningkatan kualitas SDM di lingkungan Polri, khususnya di Sumatera Selatan.
Lebih lanjut, Kombes Pol Sudrajad menekankan pentingnya integritas dalam menjalankan tugas sebagai asesor. Seorang asesor tidak hanya bertanggung jawab untuk menilai kompetensi teknis, tetapi juga harus mampu menilai karakter dan integritas peserta asesmen. “Dalam proses seleksi SDM, integritas adalah hal yang sangat penting. Seorang asesor harus mampu menilai tidak hanya dari segi kemampuan teknis, tetapi juga bagaimana karakter peserta asesmen,” tegas Sudrajad.
Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam proses asesmen, di mana semua peserta harus dinilai berdasarkan kriteria yang jelas dan objektif. “Dalam setiap asesmen, kita harus memastikan bahwa semua peserta diperlakukan secara adil dan objektif, sehingga hasil dari asesmen ini benar-benar mencerminkan kemampuan dan potensi peserta,” tambahnya.
Pelatihan calon asesor Polri di Polda Sumsel ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas SDM di tubuh Polri. Dengan melatih para asesor agar memiliki kompetensi yang mumpuni, Polda Sumsel berharap dapat membangun SDM yang lebih profesional, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan. Selama lima hari pelatihan, para peserta akan dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas sebagai asesor di assessment center.
Komitmen Polda Sumsel dalam mencetak asesor yang berkualitas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam proses seleksi dan pengembangan SDM di lingkungan Polri. Melalui pelatihan ini, diharapkan para asesor yang terpilih mampu menjalankan tugas mereka dengan profesionalisme tinggi, sehingga dapat mendukung terwujudnya Polri yang lebih baik dan berintegritas. (bd)
