PALEMBANG – Usai melaksanakan Sholat Jum’at berjamaah, Jumat, (06/03/2020) siang, Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru menyempatkan diri melayat ke rumah duka keluarga korban amukan Gajah liar di Air Sugihan, Kabupaten OKI belum lama ini.
Almarhum Sertu Iskandar merupakan Anggota Bintara Pembina Desa yang tewas saat menyelamatkan seorang warga karena terinjak gajah liar mengamuk tepatnya di Desa Banyubiru, Jalur 27 Kecamatan Air Sugihan dua hari lalu.
Kedatangan Herman Deru ke kediaman korban yang berada di Perumahan Tiga Putri Blox E 2 No 17 RT 3, KM 14, Tanah Mas Kabupaten Banyuasin tersebut adalah sebagai bentuk bela sungkawa atas gugurnya almarhum.
“Saya turut berduka atas gugurnya Sertu Iskandar ini. Semoga almarhum diterima disisi allah SWT. Almarhum merupakan seorang pahlawan. Sebab, almarhum sudah merelakan nyawanya demi menyelamatkan seorang warga,” kata Deru.
Menurut HD, Tanpa almarhum, mungkin gajah tersebut akan menyasar warga lainnya dan akan banyak lagi korban. “Tugas kita sekarang hanya mengikhlaskan dan terus mendo’akannya,” tuturnya.
Sementara, Oka anak almarhum berterima kasih atas kedatangan dan perhatian yang diberikan oleh gubernur. “Terima kasih pak Herman Deru sudah mengunjungi kami,” katanya.
Untuk diketahui, kejadian nahas tersebut terjadi saat Sertu Iskandar hendak mengusir gajah liar tersebut. Selain itu, terdapat 1 (satu) orang warga lainnya masyarakat Desa Banyu Biru bernama Pahrulhadi ,(50 ) yang mengalami patah tulang rusuk atas dan bawah, saat ini telah dirujuk ke RSMohammad Hoesin Palembang.
Desa Banyubiru memang merupakan wilayah yang berdekatan dengan Suaka Margasatwa Padang Sugihan dan masuk dalam wilayah jelajah kawanan gajah yang berjumlah lebih kurang 200 ekor.
Berdasarkan informasi yang didapat saat kunjungan Gubernur Sumsel ke lokasi tersebut, Gajah yang masuk ke desa saat itu hanya 1 ekor diduga terpisah dari kelompoknya. (imn)