Palembang Siap Hadirkan Hiburan Baru : Mustika Musi Siap Digelar Awal 2025
Palembang, bidiksumsel.com – Pemerintah Kota Palembang melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) tengah mempersiapkan program unggulan yang dinamakan Mustika Musi.
Program yang telah disahkan oleh Penjabat (PJ) Wali Kota Palembang ini direncanakan berlangsung mulai 4 Januari 2025, dengan mengusung konsep hiburan di tepian Sungai Musi setiap malam Minggu.
Rapat persiapan program tersebut digelar di Ruang Rapat Bappeda Litbang Kota Palembang pada Senin (23/12/2024). Rapat tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat penting, di antaranya Kepala Bappeda Litbang Harrey Hadi, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PP dan KB), Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta camat dari beberapa kecamatan di Palembang, seperti Bukit Kecil, Ilir Barat I, Ilir Barat II, Seberang Ulu I, dan Seberang Ulu II.
Kepala Bappeda Litbang, Harrey Hadi, mengungkapkan bahwa program Mustika Musi atau singkatan dari “Musik Terpian Sungai Musi” merupakan inovasi hiburan baru untuk masyarakat Palembang. Acara ini bertujuan untuk memanfaatkan tepian Sungai Musi sebagai ruang publik sekaligus pusat hiburan yang digelar secara rutin setiap malam Minggu.
“Sebenarnya acara ini sudah disahkan oleh PJ Wali Kota Palembang sebagai program unggulan kota. Mustika Musi diharapkan menjadi daya tarik baru bagi masyarakat Palembang yang ingin menikmati hiburan berkualitas,” ujar Harrey.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa acara ini akan menampilkan artis lokal Palembang untuk memberikan ruang kepada seniman daerah. “Artis yang hadir bukan dari luar kota, tetapi merupakan ‘Wong Kito Nilah’. Dari kita untuk kita,” jelas Harrey.
Namun, untuk momen spesial seperti malam pergantian tahun, Harrey mengisyaratkan kemungkinan menghadirkan artis ibu kota untuk memberikan nuansa berbeda.
Program Mustika Musi tidak hanya akan menghadirkan pertunjukan musik. Harrey menyebutkan bahwa konsep hiburan ini akan dirancang menjadi pengalaman yang lebih beragam.
“Di Lawang Borotan, yang merupakan salah satu lokasi acara, nantinya akan ada berbagai hiburan seperti pembacaan puisi, seni lukis, hingga pertunjukan ekonomi kreatif lainnya,” paparnya.
Dengan suasana tepian Sungai Musi yang ikonik, masyarakat diharapkan dapat menikmati hiburan dalam suasana yang santai dan menyenangkan. Harrey juga berharap program ini dapat menjadi wadah untuk menyalurkan kreativitas anak-anak muda Palembang, terutama dari komunitas seni dan ekonomi kreatif.
“Tujuan kami adalah memberikan hiburan yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkuat identitas lokal Palembang,” imbuhnya.
Program Mustika Musi dirancang dengan visi yang lebih besar, yaitu menciptakan kebahagiaan dan semangat baru bagi masyarakat Palembang. Harrey menegaskan bahwa PJ Wali Kota Palembang ingin memastikan masyarakat dapat merasakan hiburan yang positif, sehat, dan bermanfaat.
“Harapannya, masyarakat yang membutuhkan hiburan bisa datang ke tempat-tempat seperti Lawang Borotan dan kafe-kafe sekitar. Mereka bisa menikmati musik, seni, atau bahkan sekadar berkumpul bersama keluarga dan teman-teman,” kata Harrey.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebahagiaan masyarakat sebagai bagian dari misi pemerintah kota. “Pada intinya, kami ingin memberikan kebahagiaan kepada masyarakat, supaya mereka tetap semangat dan bahagia,” pungkasnya.
Selain menjadi ruang hiburan, Mustika Musi juga diharapkan menjadi platform untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif lokal. Para pelaku usaha kecil dan komunitas seni di Palembang diundang untuk ikut serta dalam acara ini, baik sebagai pengisi acara maupun pelaku usaha yang memasarkan produk mereka.
Program ini juga bertujuan untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam upaya memajukan sektor pariwisata dan seni budaya di kota Palembang. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan kekayaan budaya, Mustika Musi diharapkan dapat menjadi program yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi warga kota.
Dengan konsep yang menarik dan fokus pada identitas lokal, Mustika Musi diharapkan mampu menarik antusiasme masyarakat Palembang. Kehadiran program ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga cara untuk menghidupkan kembali kawasan tepian Sungai Musi sebagai ruang publik yang aktif.
Sebagai salah satu ikon kota, Sungai Musi telah lama menjadi pusat aktivitas masyarakat. Dengan hadirnya Mustika Musi, kawasan ini diharapkan semakin hidup dan memberikan manfaat yang nyata bagi warga.
Masyarakat kini menantikan pelaksanaan program ini, terutama dengan janji hiburan yang melibatkan seniman lokal dan konsep acara yang variatif. Pemerintah kota pun diharapkan dapat menjaga konsistensi dan kualitas acara ini agar tetap menjadi favorit masyarakat. (dkd)