PALEMBANG – Rumah Sakit Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan kini telah resmi menjadi rumah sakit pendidikan bagi mahasiswa dan mahasiwi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri).
Penetapan tersebut tertuang dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara FK Unsri dengan RSUD Siti Fatimah Provinsi Sumsel dan penyerahan logo resmi RSUD Siti Fatimah ke Gubernur Sumsel di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Jum’at (6/3/2020).
Gubernur Provinsi Sumsel H. Herman Deru mengutarakan obsesi besarnya adalah menjadikan Provinsi Sumsel sebagai pusat destinasi wisata kesehatan dan menjadi salah satu pusat pelayanan kesehatan terbaik di Indonesia.
Melalui kerjasama ini dia meyakini mimpi tersebut akan segera terwujud karena mendapat dukungan dari semua pihak termasuk lembaga pendidikan (Unsri) yang mumpuni dibidangnya.
Dengan kerjasama itu menjadi prasasti yang tentu akan bermanfaat bagi dunia pendidikan di Provinsi Sumsel dan menyuguhkan bukti bahwa Sumsel mampu bersaing dengan pelayanan kesehatan dalam dan luar negeri.
“Kalau boleh jujur saya punya obsesi yang besar untuk provinsi yang kaya ini, saya ingin menjadikan provinsi ini sebagai wisata kesehatan,” katanya
Menurut Deru, Unsri butuh mitra rumah sakit yang berorientasi ke pendidikan juga, sementara RSUD membutuhkan langkah berharap masyarakat semakin percaya terhadap pelayanan dan tindakan kesehatan yang dilakukan.
“Kita menantikan langkah cepat kedua lembaga ini menujukan kepada masyarakat bahwa kita insan yang berbuat dengan konkrit. Kita punya sarana yang cukup memadai dan kita punya lembaga pendidikan (Unsri) yang mumpuni dimana prestasinya sudah diketahui masyarakat,” ungkapnya.
“saya mengapresiasi langkah ini untuk bersama-sama mengawasi dan membimbing serta membantu langkah-langkah kedepan agar masyarakat Sumsel menjadikan dua lembaga ini melekat dihati masyarakat,” ditambahkan Deru.
Dia kembali menegaskan modal pertamanya adalah keyakinan masyarakat, bahwa Provinsi Sumsel miliki sumber daya manusia yang mumpuni.
“Jadikan Provinsi Sumsel unggul, minimal pengobatan jenis penyakit tertentu. kita dapat menggapai apa yang diharapkan ini. Kita harus bikin estimasi schedule untuk mencapai target setiap tahunnya. Obsesi saya ini tidak bisa terwujud dengan sendiri tentu perlu dukungan semua pihak,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Dr. Akhmad Najib, S.H., M.Hum., Direktur RSUD Siti Fatimah, dr. Syamsuddin Isaac Suryamanggala, Sp. OG., Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, Dra. Lesty Nurainy, Apt, M.Kes., Kepal Dinas Kominfo Provinsi Sumsel H. Ahmad Rizwan, S. STP, MM., Rektor UNSRI, Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, dan Dekan Fakuktas Kedokteran UNSRI. (bun)