PALEMBANG – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palembang bersama Yayasan Pondok Kasih melalui Pelayanan Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Pendudukan (GISA) melaunching Pelayanan Jemput Bola Administrasi Kependudukan.
Staf Ahli Walikota Palembang, Harly Kurniawan meresmikan secara langsung di Halaman Dinas Perhubungan Kota Palembang Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Ilir Barat II Palembang, Rabu, (2/12/2020).
Harly mengungkapkan, layanan jemput bola ini merupakan program Disdukcapil melalui program GISA bersama Yayasan Pondok Kasih.
“Kita sebagai pemerintah kota berterima kasih, sekaligus mengapresiasi terhadap apa yang dilakukan teman-teman dari Yayasan Pondok Kasih yang berupaya membantu pemerintah dalam mengurus administrasi kependudukan masyarakat,” ujarnya.
Harly berharap, melalui program ini tentu memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus administrasi. “Ini adalah kabar yang sangat menggembirakan dan juga apa yang ditunggu-tunggu masyarakat dapat direalisasikan, karena masyarakat sangat antusias sekali dengan program ini karena sifatnya mempermudah masyarakat untuk mengurus administrasi dan saya berharap program ini dapat berjalan dengan baik,” harapnya.
Kepala Disdukcapil Kota Palembang, Dewi Isnaini mengatakan, ada empat yang harus dibantu mengurus administrasi kependudukan seperti difabel, warga yang sakit, lembaga kemasyarakatan dan warga yang terkendala mendatangi tempat pelayanan.
“Sekarang ada 300 akte yang sedang kami proses dari hasil bekerja sama dengan GISA dari Yayasan Pondok Kasih. Kita siap membantu dan menjemput bola bagi masyarakat dalam mengurus administrasi kependudukan,” sebutnya.
Antusias warga di Kelurahan 35 Ilir cukuo tinggi, setidaknya ada 250 orang yang mengurus administrasi, 37 orang yang mengurus kehilangan dan kerusakan KTP, ada 20 orang yang perekaman KTP baru dan sisanya mengurus akte kelahiran.
“Alhamdulillah antusias masyarakat cukup tinggi, Insya Allah tahun depan jadi program kita untuk mempercepat pengurusan seluruh administrasi,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Kasih, Herman Kario mengatakan, GISA ini merupakan gerakan peduli masyarakat yang belum memiliki identitas diri atau mengurus administrasi kependudukan bagi masyarakat yang tidak mampu.
“Dari hasil survei kita temukan, umumnya masyarakat yang ekonominya rendah, tidak ada ongkos untuk menuju layanan Disdukcapil. Ada juga jaraknya jauh dan banyaj juga warga yang tidak mengetahui cara mengurusnya,” bebernya.
Pihaknya telah melaksanakan hampir di sekitar enam kelurahan. “Dalam waktu dekat akan disusul lagi sekitar enam kelurahan jadi nanti terus menyisir bersama Dukcapil Kota Palembang,” katanya. (mnn)