AHM Perkuat Komitmen di Era Elektrifikasi Lewat Edukasi Keselamatan Berkendara
Jakarta, bidiksumsel.com – PT Astra Honda Motor (AHM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung era elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia. Tidak hanya menghadirkan empat model sepeda motor listrik yang lengkap dengan ekosistem layanannya, perusahaan ini juga memperkuat edukasi keselamatan berkendara bagi masyarakat. Sepanjang tahun 2024, sebanyak 2.558 peserta dari berbagai daerah mendapatkan pelatihan keselamatan berkendara menggunakan sepeda motor listrik dari instruktur safety riding Honda.
Komitmen ini menjadi bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam menghadirkan keamanan dan kenyamanan berkendara di Indonesia, terutama di tengah perkembangan teknologi kendaraan yang kian pesat.
Sepanjang tahun 2024, AHM telah mengedukasi lebih dari 132.900 peserta dalam 2.836 kegiatan di berbagai wilayah Indonesia. Program ini tidak hanya terbatas pada sepeda motor listrik, tetapi juga mencakup keselamatan berkendara secara umum. Edukasi ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa, hingga pekerja.
Dalam setiap kegiatan edukasi, AHM bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kepolisian di 29 daerah yang memiliki area rawan kecelakaan atau blackspot. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap risiko berkendara di wilayah-wilayah berbahaya.
Salah satu inovasi yang dilakukan AHM tahun ini adalah program Ambassador Traffic Safety. Program ini melibatkan lima duta keselamatan berkendara yang berasal dari Universitas Indonesia. Para duta ini bertugas sebagai inisiator keselamatan berkendara di lingkungan kampus, dengan harapan dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk lebih peduli terhadap keamanan saat menggunakan kendaraan bermotor.
Selain itu, AHM juga menggelar kampanye keselamatan berkendara melalui #Cari_aman Skill Competition. Kompetisi ini melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti perwakilan perusahaan, komunitas sepeda motor Honda, guru dari sekolah binaan, hingga perwakilan Dinas Perhubungan. Acara ini berlangsung di bulan November 2024, bertempat di Safety Riding Center dan AHM Safety Riding Park.
Edukasi yang diberikan oleh instruktur Safety Riding Honda dirancang untuk mencakup berbagai aspek keselamatan berkendara. Peserta tidak hanya diajarkan teknik berkendara, tetapi juga dibekali pemahaman tentang mentalitas sebagai pengguna jalan. Hal ini mencakup mindset berkendara yang aman dan bertanggung jawab, serta tips dan trik untuk menghadapi berbagai situasi di jalan.
Bagi pengguna sepeda motor listrik, materi edukasi difokuskan pada pemahaman tentang fitur-fitur unik kendaraan listrik dan cara mengoperasikannya dengan aman. Peserta diajarkan tentang karakteristik kendaraan listrik, seperti akselerasi yang lebih halus dan perlunya adaptasi terhadap teknologi baru. Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan pengguna motor listrik dapat berkendara dengan aman tanpa mengabaikan efisiensi teknologi.
General Manager Marketing Planning & Analysis AHM, Andy Wijaya, menegaskan bahwa edukasi keselamatan berkendara merupakan tanggung jawab yang dipegang teguh oleh perusahaan. Menurutnya, perkembangan teknologi kendaraan juga menjadi tantangan sekaligus peluang untuk terus menyempurnakan materi edukasi.
“Perkembangan teknologi sepeda motor menjadi parameter bagi kami dalam mengembangkan materi edukasi keselamatan berkendara. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghadirkan keselamatan dan keamanan berkendara di Indonesia,” ungkap Andy.
Andy juga menyoroti pentingnya melibatkan berbagai lapisan masyarakat dalam kampanye keselamatan berkendara. Edukasi kepada generasi muda, seperti anak-anak dan pelajar, menjadi prioritas utama untuk membangun kesadaran sejak dini. Sementara itu, edukasi kepada orang dewasa, seperti mahasiswa dan pekerja, bertujuan untuk memperluas cakupan pesan keselamatan hingga ke dunia kerja.
Selama tahun 2024, AHM mencatat pencapaian signifikan dalam program edukasi keselamatan berkendara. Sebanyak 86.515 anak-anak dan pelajar berhasil diedukasi melalui 1.433 kegiatan. Kegiatan ini dilakukan di berbagai lokasi, termasuk sekolah, kafe, dan tempat-tempat lain yang mudah dijangkau oleh peserta.
Sementara itu, untuk kelompok peserta dewasa, seperti mahasiswa dan karyawan perusahaan, edukasi keselamatan berkendara berhasil menjangkau 48.943 peserta melalui 1.468 kegiatan. Program ini dilaksanakan di lingkungan perusahaan, universitas, serta di delapan Safety Riding Center milik AHM yang tersebar di berbagai daerah.
AHM terus mengembangkan pendekatan inovatif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara. Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan berharap mampu menciptakan generasi pengendara yang lebih peduli terhadap keamanan di jalan raya. Selain itu, kolaborasi dengan berbagai stakeholder menjadi kunci utama dalam memastikan program edukasi ini berjalan dengan lancar dan efektif.
Keberlanjutan program ini diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi AHM sebagai pelopor keselamatan berkendara di era elektrifikasi.
Komitmen AHM dalam mendukung era elektrifikasi kendaraan bermotor bukan hanya diwujudkan melalui inovasi produk, tetapi juga melalui tanggung jawab sosial dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Edukasi yang menyentuh berbagai kalangan masyarakat ini menjadi langkah strategis untuk membangun budaya keselamatan berkendara di Indonesia.
Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan pendekatan yang inovatif, AHM berharap dapat terus memperluas dampak positif dari program ini. Ke depan, perusahaan bertekad untuk terus menjadi pionir dalam menghadirkan keamanan dan kenyamanan berkendara bagi masyarakat Indonesia. (dkd)