Beranda Palembang DPRD Palembang Turun ke Lapangan : Sukarami Jadi Sorotan Utama Reses 2024!

DPRD Palembang Turun ke Lapangan : Sukarami Jadi Sorotan Utama Reses 2024!

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Reses Perdana DPRD Palembang Tahun 2024 : Soroti Permasalahan Warga Sukarami dan Upaya Solusinya

Palembang, bidiksumsel.com – Kegiatan Reses Anggota DPRD Kota Palembang Masa Persidangan I Tahun 2024 dari Daerah Pemilihan (Dapil) II menjadi ajang penting untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Reses ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 2 hingga 4 Desember 2024, mencakup Kecamatan Alang-Alang Lebar (AAL), Kecamatan Kemuning, dan Kecamatan Sukarami.

Pada hari pertama, Senin (2/12/2024), kegiatan dilakukan di Kantor Camat Sukarami. Selain itu, dilakukan pula inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Interbis dan KTV Darma Agung Palembang. Reses ini dipimpin oleh H. Sutami (PKB) sebagai Koordinator, didampingi oleh Wakil Ketua Andre Adam (NasDem), Sekretaris Jumono (PKS), serta anggota lainnya seperti Budi Mulya (Gerindra), M. Normansyah (Gerindra), M. Nofrando Triansyah (NasDem), Muhammad Asywat (Golkar), Rubi Indiarta (Golkar), H. Muliadi (Demokrat), Hafis Ramadhonie (PDI-P), dan Wahyu Azis Saputra (PAN).

H. Sutami menjelaskan bahwa Sukarami dipilih sebagai lokasi pertama karena wilayahnya yang luas dan banyaknya permasalahan yang dihadapi warga.

“Reses ini menjadi momen penting untuk mendengar langsung keluhan warga, mulai dari masalah banjir, lampu jalan yang mati, kondisi jalan rusak, hingga permasalahan air bersih dari PDAM,” ungkap Sutami.

Ia menyoroti bahwa banjir menjadi isu utama akibat drainase yang dangkal sehingga air tidak dapat mengalir dengan baik. Air yang seharusnya mengalir melalui parit justru meluber ke jalan. “Dalam waktu dekat, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) untuk mencari solusi jangka panjang menghadapi banjir,” tambahnya.

Selain isu infrastruktur, program bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) turut menjadi perhatian dalam reses ini. Sutami menegaskan bahwa PKH adalah program pemerintah pusat yang ditujukan untuk warga tidak mampu, termasuk janda kurang mampu.

Ia meminta ketua RT sebagai ujung tombak pemerintahan untuk lebih cermat dalam mendata penerima bantuan. “Jika ada warga yang sudah mampu tetapi masih terdaftar sebagai penerima PKH, data tersebut harus segera direvisi,” tegasnya.

Ketua RT juga diminta melaporkan jika terjadi ketidakadilan dalam pendistribusian PKH, seperti keluarga mampu yang masih menerima bantuan. “PKH ini harus diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan. Kami berharap evaluasi dilakukan secara menyeluruh agar program ini tepat sasaran,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sutami juga mengajak warga untuk menjaga semangat persatuan setelah pemilu usai. Ia mengingatkan bahwa momen politik telah selesai, dan saatnya semua pihak fokus membangun wilayah masing-masing.

“Pemilu, pileg, dan pilkada telah selesai. Sekarang kita menatap ke depan untuk lima tahun ke depan, membangun Kecamatan Sukarami bersama-sama,” paparnya.

Sekretaris Camat Sukarami, M. Eriardi, mengungkapkan bahwa reses kali ini berjalan lancar dengan partisipasi aktif dari ketua RT dan tokoh masyarakat. Dari tujuh kelurahan di Kecamatan Sukarami, separuh jumlah ketua RT dihadirkan untuk memberikan masukan dan menyampaikan keluhan warga.

“Para ketua RT menyampaikan keluhan terkait berbagai permasalahan di wilayah masing-masing. Semua masukan tersebut telah dicatat oleh notulis dari Dapil II dan akan dibawa ke rapat paripurna DPRD untuk ditindaklanjuti oleh Wali Kota dan instansi terkait,” jelasnya.

Eriardi menambahkan bahwa para anggota dewan memberikan respons positif atas masukan yang diterima. “Alhamdulillah, semua keluhan sudah ditanggapi dan dijanjikan akan ditindaklanjuti dengan cepat dan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Melalui reses ini, DPRD Dapil II berkomitmen untuk menjadikan aspirasi warga sebagai prioritas. Koordinator reses, H. Sutami, menegaskan bahwa seluruh catatan dari reses akan menjadi bahan evaluasi di tingkat legislatif.

“Tujuan kami adalah memastikan bahwa setiap masalah yang dihadapi warga mendapat perhatian dan solusi konkret. Kami ingin mendorong perubahan yang nyata di Kecamatan Sukarami, baik dari segi infrastruktur, pelayanan publik, maupun program bantuan sosial,” katanya.

DPRD Palembang berharap reses ini menjadi langkah awal untuk mempererat komunikasi antara warga dan pemerintah. Selain itu, partisipasi aktif dari tokoh masyarakat dan ketua RT diharapkan dapat menjadi jembatan untuk menyampaikan aspirasi secara lebih efektif.

Dengan semangat kebersamaan, semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun Kecamatan Sukarami yang lebih baik. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here