Palembang, bidiksumsel.com – Berdasarkan Prasasti batu bertulis kedudukan bukit dinyatakan bahwa hari jadi kota palembang adalah pada tanggal 17 Juni 683 Masehi dengan bukti ditemukan nya situs Karanganyar di beberapa tempat baik di dalam maupun di luar kota Palembang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Palembang, H. Zainal Abidin, pada Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka peringatan ke 53 Hari jadi kota Palembang yang ke 1341 tahun 2024, Minggu (16/06/2024).
“Palembang, yang pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya dan ibukota Kesultanan Palembang, kini merupakan ibukota Provinsi Sumatera Selatan dan kota terbesar kedua di Sumatera,” ungkap Zainal.
Zainal berharap di hari jadi kota Palembang yang ke 1341 tahun, kota Palembang semakin memantapkan dan meningkatkan serta memperkokoh juga semangat juang untuk terus membangun kota palembang yang menjadi terbaik dan mewujudkan palembang jaya.
“Rapat Paripurna Istimewa DPRD yang berlangsung saat ini adalah merupakan puncak peringatan hari jadi Kota Palembang Ke-1341 Tahun dan merupakan peringatan yang Ke-53,” katanya.
Memasuki usia ke 1341 tahun, lanjut kata Zainal, yang mana usia tersebut merupakan waktu yang sangat panjang yang telah dilalui, sehingga apa yang telah berhasil dicapai akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.
“Sementara program-program yang belum tercapai adalah merupakan tanggung jawab kita bersama bekerja keras untuk mewujudkan nya,” ujarnya.
Sementara itu PJ Walikota Palembang, H. Ratu Dewa, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan kontribusi semua pihak dalam pembangunan kota dan ia pun menyampaikan salam perpisahan sebagai penjabat walikota.
Hampir genap 9 bulan diri nya mengabdi sebagai Pj Walikota Palembang mengemban amanat memimpin kota Palembang saling bahu-membahu membangun kota Palembang dengan harapan agar kota Palembang bisa lebih berdaya dan berjaya.
“Di ulang tahun kota Palembang yang ke 1341 tahun ini cukup banyak sekali harapan masyarakat untuk kota kita yang tercinta ini, semua itu tidak lepas dari indikator prioritas yang telah kami laksanakan,” katanya.
Seperti penurunan inflasi, pengurangan stunting, peningkatan layanan publik, dan pengentasan kemiskinan ekstrem, kesehatan, pengangguran, penyerapan anggaran dan masalah perizinan.
“Semua pencapain ini tidak lain berkat kerjasama dan kontribusi dari semua pihak sebagai unsur penyelenggara pemerintahan Daerah berkat bantuan penuh dari Pj Gubernur Sumsel serta stakeholder lainnya serta dukungan masyarakat kota Palembang
Alhamdulillah kami bisa melaksanakan tugas dengan baik hingga akhir,” jelasnya.
Sementara itu Pj Gubernur Sumsel H. Agus Fatoni dalam sambutannya ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kota dalam pembangunan. Beliau menyebutkan berbagai gerakan serentak yang telah dilakukan untuk memajukan Sumsel termasuk penanganan inflasi, sanitasi, dan stunting.
“Pemerintah Provinsi telah memberikan bantuan keuangan sebesar Rp 88 miliar rupiah untuk pembangunan infrastruktur melalui bantuan gubernur khusus (Bangubsus) pada APBD tahun 2024,” jelasnya.
Beliau berharap dengan Bangubsus harapan masyarakat kota Palembang yang tertuang dalam RPJMD Palembang Emas Darussalam bisa terwujud dan semakin sejahtera sehingga kota Palembang bisa menjadi display Provinsi Sumsel.
“Semua masyarakat di Sumsel harus bersinergi, karena Pemprov tidak bisa bekerja sendiri, jika kita semua bisa bersinergi tentu saja kita menyiapkan generasi yang berkualitas. Apalagi Sumsel merupakan provinsi yang angka penurunan stuntingnya terbesar di Indonesia,” tutupnya. (Adv)
