Muba, bidiksumsel.com – Pada peresmian musholla Al Azhar di Desa Suka Jaya (SP3) Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Muba yang ditaksir menghabiskan dana 1 Milyar, Ketua Pimpinan Daerah (Pimda) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Sumsel Hj Lucianty mengisyaratkan bakal maju di bursa Muba 1.
Hal tersebut diutarakannya saat memberi kata sambutan dihadapan Ketua Dewan Penasehat (Wanhat) Pimda PKN Sumsel H Albahori, Bendahara Pimda PKN Sumsel H Fakruddin Halik, dan Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN Kabupaten Muba H Bambang Karyanto.
Dan turut dihadiri perwakilan Camat Plakat Tinggi, Polsek Plakat Tinggi, Danramil Plakattinggi, dan diikuti ribuan masyarakat. Sabtu, (20/08/2022).
“Ibu-ibu mudah-mudahan nanti pada waktunya kita bertemu lagi. Kalau PKN di Muba terutama di Plakat Tinggi bisa sangat baik. Ibu harus kembali ke Muba. Menambah keyakinan kepada saya bahwa masyarakat Muba menginginkan saya. Pada kesempatan ini saya mengucapkan selamat HUT Kemerdekaan RI. Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. PKN semakin jaya,” jelas pengusaha wanita top di Sumsel ini.
Tak lupa, ia mengaku bersyukur bisa hadir dan silaturahmi dengan masyarakat Plakat Tinggi. “Pripun kabarie (apa kabar)? Saya sengaja datang ke sini membawa imam saya. Nama suami saya H Albahori. Saya begitu terharu mengucapkan luar biasa. Benar benar hari ini hampir se kecamatan bukan hanya warga desa SP 3,” kata Lusi.
“Tadi saya kaget kok ada banser NU. Kenapa hadir karena keluarga besar Bambang Karyanto (Ketua Pimda PKN Muba) diteriak masyarakat. Alhamdulillah musholla ini lebih bagus dari masjid. Mudah mudahan akan bermanfaat. Jangan lupa selalu mendoakan Almarhum bapak Al Azhari yang telah menghibahkan musholla ini pada masyarakat,” kata mantan Anggota DPRD Sumsel ini.
Sementara, Dr Edi Harapan selaku perwakilan keluarga pemilik musholla Al Azhar mengatakan musholla ini adalah resmi dibangun keluarga besar Al Azhari. “Musholla ini menelan biaya hampir Rp 1 M. Lokasinya dataran rendah luas 1800 meter. Lebih dari 100 truk tanah untuk menimbun, belum lagi pondasi batu kali dari Lubuklinggau,” kata Edi.
Lanjutnya, musala ini didesain oleh 10 insinyur dari keluarga besar Al Azhari. “Tentunya ini bukan untuk gagah-gagahan, lebih dari itu hanya rasa cinta pada agama. Secara fisik selesai namun belum taman depan tempat wudhu dan juga rumah tahfidz. Dengan semangat kemerdekaan musholla ini kami serahkan pada masyarakat Sukajaya. Silahkan kelola sebaik baiknya, jangan sampai kosong dalam rangka siarkan agama islam. Memakmurkan musholla,” tukas dia.
Ketua Panitia Bambang Karyanto menambahkan, ini kegiatan peresmian musholla dan juga santunan anak yatim piatu sekaligus peringatan tahun baru islam. (rel)