PALEMBANG – Gubernur Sumsel H Herman Deru diwakili Kadis Kominfo Sumsel H Achmad Rizwan, SSTP, MM ungkapkan saat menjadi narasumber dalam Webinar Series bertema “Hati-hati dengan Jempol Anda! Saring Sebelum Sharing” di Sumsel Command Center, Selasa, (30/06/2020).
“Literasi digital diperlukan bagi semua kalangan untuk memberikan bekal kemampuan untuk memilah dan memilih hal yang positif baik online maupun offline. Peran pemprov dalam literasi media yaitu antara lain melakukan literasi bagaimana menggunakan media sosial ke sekolah-sekolah dan kelompok masyarakat,” ujarnya.
Rizwan menjelaskan melalui kegiatan literasi digital masyarakat diedukasi dengan melakukan FGD, diskusi bersama membahas issue terkait bidang informasi dan teknologi, membuat himbauan baik di media online, media cetak maupun media sosial (medsos). Untuk mengajak masyarakat mengelola informasi teknologi secara positif menginformasikan berita hoax.
Oleh sebab itu, Rizwan mengimbau apabila masyarakat menemukan konten negatif di media sosial seperti berita bohong, pornografi, ujaran kebencian/sara, perjudian, narkoba, penipuan, radikalisme/terorisme, atau pishing/malware dapat membuat aduan dengan cara screen capture atau URL link dan kirim ke https://aduankonten.id atau email [email protected] atau whatsapp 08119224545.
Rizwan mengatakan Kemkominfo telah mengoperasikan mesin Ais (crawling) konten negatif sebagai langkah untuk menangkal konten-konten negatif di internet.
Turut menjadi Narasumber Ketua FKPT Sumsel, Dr.Periansya,S.E.M.M., Kepala LKBN Antara Biro Sumsel, Indra Gultom, Dosen Komunikasi UIN RF, Dr. Yenrizal MSI, Wakil Ketua Hakim Sengketa Informasi Prov. Sumsel, M. Arwadi, MA., SH., MH., dan dimoderatori oleh Ketua PWI Sumsel juga Kabid Media Masa, Hukum, dan Humas FKPT Sumsel, Firdaus Komar, S.Pd., M.Si. (nim)