Beranda Sumsel Dr. Amiruddin Sandy : “Porprov Sumsel 2025 Adalah Momentum Emas Regenerasi Atlet...

Dr. Amiruddin Sandy : “Porprov Sumsel 2025 Adalah Momentum Emas Regenerasi Atlet Daerah”

Ketua Umum Federasi Savate Indonesia (FSI) Pengprov Sumatera Selatan, Dr. Amiruddin Sandy, S.STP., M.Si,/ist

Ketua FSI Sumsel Dorong Porprov 2025 Jadi Momentum Kebangkitan dan Regenerasi Atlet Daerah

Palembang, bidiksumsel.com – Menjelang pembukaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan ke-15 Tahun 2025, berbagai pihak mulai menaruh harapan besar terhadap ajang olahraga terbesar di tingkat provinsi tersebut.
Salah satunya datang dari Ketua Umum Federasi Savate Indonesia (FSI) Pengprov Sumatera Selatan, Dr. Amiruddin Sandy, S.STP., M.Si, yang menilai Porprov kali ini bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan momentum strategis bagi pembinaan dan regenerasi atlet daerah.

Dalam keterangannya di Palembang, Kamis (16/10/2025), Dr. Amiruddin menegaskan bahwa Porprov merupakan fondasi utama pembangunan olahraga berjenjang di Sumatera Selatan. Dari ajang inilah, kata dia, akan lahir para atlet potensial yang siap membawa nama daerah ke tingkat nasional bahkan internasional.

“Porprov harus dimaknai sebagai fondasi pembangunan olahraga daerah. Dari sinilah lahir atlet potensial yang kelak membawa nama Sumsel ke pentas nasional,” ujarnya dengan penuh optimisme.

Lebih lanjut, Ketua FSI Sumsel ini menekankan bahwa makna utama Porprov bukan hanya pada semaraknya pertandingan, tetapi bagaimana seluruh cabang olahraga (cabor) menjadikan momen tersebut sebagai wadah evaluasi dan pembinaan berkelanjutan.

Menurutnya, pembinaan olahraga harus dilakukan melalui sistem yang terencana, berjenjang, dan terukur, dengan melibatkan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, KONI, dan federasi cabor.

“Sinergi antara pemerintah daerah, KONI, dan cabang olahraga sangat penting. Program pelatihan, pemantauan prestasi, serta seleksi yang transparan dan berkeadilan harus menjadi prioritas,” tegasnya.

Amiruddin juga menilai bahwa Porprov merupakan kesempatan untuk menilai sejauh mana efektivitas sistem pembinaan di tingkat kabupaten dan kota. Dengan ratusan atlet yang tampil dari seluruh daerah di Sumsel, ajang ini menjadi laboratorium pembinaan atlet masa depan.

“Jika proses pembinaan dilakukan konsisten, Porprov 2025 tidak akan berhenti sebagai ajang seremonial. Ia menjadi wadah pembuktian hasil kerja pembinaan di tingkat akar rumput. Kualitas kompetisi di sinilah yang akan menjadi tolok ukur prestasi sesungguhnya,” imbuhnya.

Selain berbicara tentang pembinaan, Dr. Amiruddin Sandy juga menyoroti pentingnya pembangunan dan perawatan infrastruktur olahraga di seluruh wilayah Sumatera Selatan. Menurutnya, fasilitas yang memadai menjadi faktor penting dalam meningkatkan minat dan prestasi atlet muda.

“Porprov 2025 harus menjadi momentum untuk memperkuat infrastruktur olahraga di daerah. Sarana yang layak akan menumbuhkan minat anak-anak muda untuk berlatih dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kemajuan olahraga tidak bisa hanya mengandalkan semangat individu. Pemerintah daerah harus berperan aktif menyediakan sarana latihan, kompetisi berkelanjutan, serta pelatih yang kompeten.

“Investasi di sektor olahraga adalah investasi jangka panjang. Hasilnya mungkin tidak langsung terlihat hari ini, tetapi lima sampai sepuluh tahun ke depan, kita akan melihat buahnya dalam bentuk atlet berprestasi dan masyarakat yang sehat,” tambahnya.

Sebagai Ketua FSI Sumsel, Amiruddin memastikan bahwa cabang olahraga Savate (tinju kaki asal Prancis) juga akan berpartisipasi aktif dalam Porprov ke-15. Pihaknya telah menyiapkan atlet terbaik dari berbagai daerah untuk tampil maksimal.

Ia berharap Porprov tahun ini bisa menjadi ajang yang benar-benar mengedepankan sportivitas, persaudaraan, dan semangat juang atletik.

“Savate adalah olahraga bela diri yang mengajarkan disiplin dan kehormatan. Kami ingin mengirim pesan bahwa Porprov bukan hanya tentang menang atau kalah, tapi tentang membangun karakter dan semangat juang,” katanya.

Amiruddin menambahkan bahwa FSI Sumsel juga tengah mengupayakan peningkatan kualitas pelatih dan wasit bersertifikat agar pembinaan Savate di Sumsel semakin profesional. “Kami ingin Savate menjadi salah satu cabor yang bisa menyumbang medali dan ikut mengharumkan nama Sumatera Selatan di tingkat nasional,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Dr. Amiruddin mengajak seluruh pihak. mulai dari atlet, pelatih, ofisial, hingga masyarakat untuk menjadikan Porprov 2025 sebagai simbol kebangkitan olahraga Sumatera Selatan.

“Porprov 2025 harus menjadi simbol semangat sportivitas dan kebangkitan olahraga Sumatera Selatan. Mari jadikan ajang ini sebagai investasi jangka panjang bagi kemajuan atlet dan daerah,” tegasnya.

Dengan semangat pembinaan berkelanjutan, penguatan infrastruktur, dan dukungan penuh dari seluruh elemen olahraga, Porprov Sumsel 2025 diharapkan menjadi titik balik lahirnya generasi atlet tangguh yang akan mengharumkan nama Bumi Sriwijaya di kancah nasional maupun internasional. (Bd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here