PALEMBANG – Pondok pesantren bukan hanya tempat menimba ilmu agama. Namun juga sebagai tempat mengenalkan dunia pertanian kepada para santri dan santriwati dengan tujuan memajukan dunia pertanian Indonesia.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru (HD) saat mendampingi Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Hasnul Qolbi dalam rangka menyaksikan penandatanganan Nota Kesepakatan Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri di Pondok Pesantren Sultan Mahmud Badaruddin, Kel. Talang Jambe Palembang, Kamis (8/4/2021).
Agrosolution Sinergi Santri Membangun Negeri merupakan program kerja sama yang melibatkan pondok pesantren sebagai tempat untuk membentuk, membangun dan mengenalkan dunia pertanian kepada para santri dan santriwati dengan tujuan memajukan dunia pertanian Indonesia khususnya Sumatera Selatan.
Nota Kesepakatan tersebut ditanda tangani oleh Dinas Pertanian THP Prov. Sumsel, UNSRI , PT. Pusri Palembang, PWNU Sumsel, PT. Bank Sumsel Babel, BSI, Perum BULOG, Petrosida Gresik dan Sanghyang Seri.
“Alhamdulilah muncul semangat – semangat baru dalam menekan angka kemiskinan ditengah Covid-19, kita memiliki tentara – tentara Santri santriwati hebat. Di Sumsel tersebar di 17 kab/kota, dan memiliki lahan yang luas. Hal ini dapat kita manfaatkan untuk menjalankan program agrosolution dan menjadikannya sebagai lahan yang pertanian yang produktif”, tambah HD.
Sementara itu Harvick Hasnul Qolbi mengatakan bahwa kunjungan kerjanya di Sumatera Selatan untuk memastikan stok pupuk yang dimiliki agar memenuhi kebutuhan pupuk yang diperlukan petani sekaligua meninjau secara langsung dan memastikan stok beras yang dimiliki sumsel.
“Terkait dengan kebijakan impor beras, Kami juga melakukan peninjauan di sumsel untuk memastikan bahwa stok beras yang dimiliki dapat mencukupi kebutuhan pangan Indonesia”, tambahnya. (mnn)