Pj Wali Kota A Damenta Resmikan Festival Pencak Silat 2024 : Upaya Melestarikan Seni Bela Diri dan Mencetak Atlet Berprestasi
Palembang, bidiksumsel.com – Pemukulan gong oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, A Damenta, menandai dibukanya secara resmi Festival Pencak Silat 2024 di Atrium Palembang Square Mall pada Jumat, 4 Oktober 2024. Dengan gemuruh suara gong yang menggema, semangat para peserta dan pendukung festival terasa semakin membara.
Acara ini menjadi ajang bergengsi bagi lebih dari 400 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, yang memadati arena kompetisi untuk menunjukkan kebolehan mereka dalam seni bela diri tradisional yang kaya sejarah ini.
Festival ini berlangsung selama tiga hari, dimulai dari tanggal 4 hingga 6 Oktober 2024, dengan melibatkan peserta dari berbagai tingkatan, mulai dari anak-anak Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga dewasa dan kategori master. Gelaran ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga sebagai ajang untuk memperkuat rasa cinta dan apresiasi terhadap pencak silat, sebuah warisan budaya yang tak ternilai dari Indonesia.
Dalam sambutannya, Pj Wali Kota A Damenta menyampaikan bahwa pencak silat bukan hanya sekadar olahraga, melainkan juga seni bela diri yang sarat nilai budaya dan sejarah. Menurutnya, pencak silat memiliki akar yang kuat di wilayah Melayu, terutama sejak masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika Palembang dianggap sebagai salah satu tempat di mana para pendekar pencak silat tumbuh dan berkembang.
“Pencak silat berasal dari Melayu, dan kita tahu bahwa Sriwijaya pernah menjadi pusat peradaban di wilayah ini. Maka, tidak salah jika pendekar-pendekar silat harus tumbuh di Palembang, salah satunya melalui acara seperti hari ini,” ucap Damenta di hadapan para peserta dan penonton yang hadir. Ia menekankan pentingnya peran Palembang dalam melestarikan dan memajukan pencak silat sebagai warisan budaya yang harus terus dijaga.
Lebih dari sekadar seni bela diri, pencak silat juga dipandang sebagai alat untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan sportivitas. Kegiatan ini, menurut Damenta, sangat sesuai dengan upaya pemerintah kota untuk membina generasi muda Palembang agar memiliki nilai-nilai yang kuat, baik dari segi fisik maupun mental.
Oleh karena itu, pemerintah kota tidak hanya mendukung penyelenggaraan festival ini, tetapi juga berencana untuk memasukkan pencak silat sebagai bagian dari program pembinaan jangka panjang.
Sejalan dengan pentingnya melestarikan pencak silat, A Damenta mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Palembang memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pembinaan olahraga ini, terutama di kalangan pelajar. Ia menjelaskan bahwa Pemkot Palembang akan bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Dinas Pendidikan untuk mengkaji kemungkinan menjadikan pencak silat sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah tingkat SD dan SMP di Palembang.
“Kami sedang membahas bersama Dispora dan Dinas Pendidikan, bagaimana pencak silat bisa menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah di tingkat SD dan SMP. Ini penting agar sejak dini, anak-anak kita sudah terbiasa dengan olahraga yang juga mengajarkan nilai-nilai budaya ini,” ujar Damenta.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan minat generasi muda terhadap pencak silat dan sekaligus menjadi jalan untuk mencetak atlet-atlet potensial dari Palembang. Menurut Damenta, dengan adanya program pembinaan sejak dini, bakat-bakat muda di bidang pencak silat akan lebih mudah terdeteksi dan dikembangkan. Sehingga, dalam jangka panjang, Palembang dapat melahirkan atlet-atlet pencak silat yang berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.
Festival Pencak Silat 2024 ini juga bertujuan untuk mempromosikan seni bela diri pencak silat ke khalayak yang lebih luas, sekaligus memberikan ruang bagi talenta-talenta muda untuk unjuk kebolehan. Pj Wali Kota berharap bahwa melalui festival ini, banyak atlet muda yang akan muncul dan siap membawa nama Palembang di kancah nasional.
“Kami berharap, dengan adanya festival seperti ini, akan muncul banyak talenta-talenta muda yang bisa menjadi atlet pencak silat profesional. Semua upaya yang dilakukan ini tidak lain untuk membentuk watak, disiplin, dan sportivitas atlet, serta meningkatkan prestasi mereka hingga bisa menjadi wakil Palembang di tingkat yang lebih tinggi,” tambahnya.
Selain dari sisi olahraga, festival ini juga memiliki nilai penting dalam melestarikan budaya lokal. Pencak silat, yang sudah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO, merupakan salah satu seni bela diri yang menggabungkan unsur-unsur gerakan fisik, spiritualitas, dan filosofi kehidupan. Dengan demikian, festival ini juga menjadi ajang untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya menjaga warisan leluhur yang berharga ini.
Selama tiga hari pelaksanaan, festival ini dipastikan akan menghadirkan berbagai pertandingan yang menarik dari berbagai kategori. Para peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia menunjukkan antusiasme yang tinggi untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Mulai dari peserta tingkat SD hingga kategori master, semua bersiap untuk memberikan penampilan terbaik mereka di hadapan dewan juri dan penonton.
Kehadiran lebih dari 400 peserta ini menandakan bahwa pencak silat masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat Indonesia, khususnya di Palembang. Setiap peserta membawa semangat untuk mempertahankan tradisi dan budaya, sekaligus menunjukkan keahlian bela diri yang telah mereka pelajari selama bertahun-tahun. Para penonton yang hadir di Atrium Palembang Square Mall juga disuguhkan dengan berbagai atraksi menarik dari para pesilat, yang tak hanya memukau, tetapi juga penuh nilai estetika.
Dengan adanya dukungan penuh dari Pemkot Palembang, festival ini diharapkan dapat menjadi batu loncatan bagi para pesilat muda untuk melangkah lebih jauh di dunia olahraga. Pemerintah kota berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa di masa depan, dengan skala yang lebih besar dan melibatkan lebih banyak peserta.
Selain itu, Damenta menegaskan bahwa pemerintah juga akan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pengembangan pencak silat di Palembang, baik dari segi pelatihan, fasilitas, hingga dukungan finansial bagi atlet-atlet yang berprestasi.
“Kami sangat mendukung setiap upaya untuk melahirkan generasi atlet berprestasi. Pencak silat, sebagai warisan budaya, harus terus kita jaga, dan kita jadikan sebagai alat untuk membangun karakter generasi muda kita. Pemerintah kota akan selalu hadir untuk mendukung para atlet dan pelatih yang berjuang untuk mengharumkan nama Palembang di kancah nasional maupun internasional,” tutup Damenta.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, pelatih, dan peserta, Festival Pencak Silat 2024 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga simbol kebangkitan kembali pencak silat sebagai warisan budaya yang patut dibanggakan. (red)