Palembang Luncurkan Program “Ado Gawe” : Solusi Inovatif Melalui TikTok untuk Kurangi Pengangguran
Palembang, bidiksumsel.com – Guna mempermudah akses informasi lowongan kerja dan membantu masyarakat, khususnya warga Palembang, dalam mendapatkan pekerjaan, Pemerintah Kota Palembang meluncurkan program inovatif bertajuk “Ado Gawe”.
Program ini resmi diperkenalkan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Cheka Virgowansyah, S.STP, M.E, pada Selasa (17/12/2024) di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palembang.
Program Ado Gawe hadir sebagai solusi praktis dan modern di era digital saat ini, dengan memanfaatkan platform media sosial populer TikTok untuk menyiarkan informasi lowongan kerja secara langsung. Langkah ini diharapkan mampu menjangkau kalangan muda dan menurunkan angka pengangguran yang masih menjadi tantangan di Kota Palembang.
Dalam pernyataannya, Pj Wali Kota Cheka Virgowansyah menjelaskan bahwa Program Ado Gawe memungkinkan masyarakat mengakses informasi lowongan kerja hanya dengan menyaksikan siaran langsung melalui akun TikTok @adogawepalembang.
Program ini disiarkan langsung setiap hari dengan dua sesi waktu, yakni :
– Pagi : Pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB
– Siang : Pukul 14.00 WIB hingga 16.00 WIB
Setiap sesi siaran berlangsung selama 2 jam, dengan total 4 jam siaran setiap harinya. Namun, Cheka menekankan bahwa program ini dapat terkendala jika terjadi situasi tertentu, seperti petugas sakit, gangguan jaringan internet, atau mati listrik.
“Akun TikTok @adogawepalembang ini sejak dibuat dua pekan lalu sudah memiliki lebih dari 11 ribu pengikut. Dalam setiap siaran, kami menyampaikan 15 hingga 20 lowongan pekerjaan dari berbagai sektor,” ujar Cheka.
Cheka menambahkan, Program Ado Gawe merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menekan angka pengangguran di Kota Palembang yang berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) masih cukup signifikan. Pada tahun 2024, jumlah pengangguran tercatat mencapai 55 ribu orang atau sekitar 6,98 persen dari total penduduk Palembang. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 7,49 persen atau sekitar 65 ribu orang.
“Sekitar 6 persen warga Palembang masih belum bekerja. Dengan adanya Ado Gawe, kami berharap ini bisa menjadi solusi efektif. Sejak program ini berjalan, sudah 54 orang berhasil mendapatkan pekerjaan, termasuk dua orang disabilitas, dan ada 250 orang lainnya yang dalam proses penempatan kerja,” ungkapnya.
Program ini juga dianggap lebih efisien dibandingkan metode konvensional seperti job fair. Cheka menilai, penyelenggaraan job fair membutuhkan biaya yang besar, sementara Ado Gawe bisa diakses secara gratis dari mana saja melalui ponsel pintar.
“Dengan Ado Gawe, pencari kerja tidak perlu repot datang ke job fair atau ke kantor Disnaker. Cukup menonton siaran langsung di akun TikTok dan melamar pekerjaan menggunakan email Gmail, semua bisa dilakukan dengan lebih cepat dan mudah,” tegasnya.
Ke depannya, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Palembang akan secara aktif berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan lokal maupun nasional. Petugas akan berkeliling mendatangi perusahaan untuk mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan tenaga kerja dan mempublikasikannya melalui akun TikTok @adogawepalembang.
“Informasi yang disampaikan di Ado Gawe berasal langsung dari perusahaan, sehingga pencari kerja bisa lebih percaya dengan keaslian lowongan tersebut,” kata Cheka optimis.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang, Rediyan Deddy, turut menyampaikan bahwa program ini sangat efisien karena tidak memerlukan biaya besar.
“Yang penting ada kuota internet. Setiap hari kami akan menginformasikan lowongan kerja, baik untuk pekerjaan di dalam negeri maupun luar negeri,” jelasnya.
Rediyan juga menyebutkan bahwa beberapa perusahaan dan hotel telah meminta tim Disnaker untuk melakukan siaran langsung dari lokasi mereka. Hal ini menambah kredibilitas program dan mendekatkan pencari kerja dengan perusahaan yang membuka lowongan.
Selain menyiarkan informasi lowongan kerja, Disnaker Kota Palembang juga berencana menyelenggarakan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk membantu pencari kerja. Program ini meliputi :
1. Pelatihan Membuat Lamaran Kerja
2. Pelatihan Menulis Laporan
3. Pelatihan Wawancara Kerja
Lebih lanjut, pada tahun 2025, Disnaker akan memperluas program pelatihannya dengan menambahkan keterampilan lain yang saat ini banyak diminati, seperti :
– Menjadi Master of Ceremony (MC)
– Make-up Artist (MUA)
– Live Streaming atau Liveting
– Konten Kreator
Sebagai langkah konkret untuk memotivasi peserta, Disnaker juga akan menyelenggarakan lomba keterampilan setiap tiga bulan sekali. Lomba ini akan menjadi ajang bagi para peserta untuk mengukur kemampuan mereka dan mempersiapkan diri bersaing di dunia kerja.
“Untuk para pencari kerja, harus tetap semangat dan jangan malas. Jika malas, tidak ada yang bisa berubah. Jaga kesehatan dan manfaatkan semua kelebihan yang dimiliki agar bisa meraih pekerjaan impian,” ujar Rediyan menutup pernyataannya.
Program Ado Gawe mendapat respons positif dari berbagai pihak, terutama generasi muda yang akrab dengan teknologi. Dengan akses yang mudah dan gratis, program ini dinilai sangat membantu para pencari kerja yang selama ini kesulitan mendapatkan informasi.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang berpartisipasi dan dukungan penuh dari pemerintah, Program Ado Gawe diharapkan dapat menjadi tonggak penurunan angka pengangguran di Kota Palembang.
Pemerintah optimis, melalui inovasi berbasis teknologi ini, angka pengangguran akan terus menurun di tahun-tahun mendatang, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai. (dkd)