Palembang, bidiksumsel.com – dr.Siti Khalimah, Sp.KJ,MARS wanita cantik kelahiran Pati Jawa Tengah, 16 April 1971, sejak 2 September 2022 lalu resmi menjabat sebagai Direktur Utama RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang.
Saat ditemui di ruangannya Kamis (06/10/22) dokter Wiwin biasa ia disapa mengatakan, bahwa sebelum nya ia menjabat sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes (Agt 2021- September 2022).
Menjalani pendidikan kedokteran di tahun 1989 Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang lulus pada tahun 1996, kemudian menjalani PTT di Bandung pada tahun 1998- 2001, dan mendapatkan penugasan PNS di Kalimantan Barat tahun 2001-2003.
“Lalu saya pindah ke Bogor, yang mana di Bogor saya di tugaskan di RS dr H Marzoeki Mahdi Bogor selama 15 tahun (2004-2018) Mulai dari jadi dokter umum, spekiater, lalu di tahun 2011 di ajak bergabung di struktural dan jabatan terakhir saya di sana sebagai direktur Medik dan keperawatan,” paparnya.
Pada tahun 2009, ia melanjutkan pendidikan di PPDS Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, kemudian lanjut di tahun 2014 lalu. dokter Wiwin melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di Magister Manajemen Rumah Sakit, FKM Universitas Indonesia.
Setelah 15 tahun bertugas di RS dr H Marzoeki Mahdi Bogor, selama 2 tahun yakni di tahun 2018 hingga 2020 dipercaya menjadi direktur RSJ dr Radjiman Wediodiningrat Lawang di Malang. lalu di tahun 2020 – Agustus 2021 di tugaskan menjadi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA di Kemenkes RI.
“Baru kemudian di bulan Agustus 2021 hingga September 2022 sebelum di RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang, saya di tugaskan menjadi Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes,” ujarnya.
Selama ia ditugaskan sebagai Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, dirinya bertugas mengurusi RS seluruh Indonesia, jadi hal hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan RS, program-program RS, menjadi tanggung jawab dirinya.
“Selama saya di RS rujukan bersama Menteri Kesehatan menyusun yang namanya transpormasi sistem kesehatan, yang salah satu nya pilar adalah transpormasi pelayanan rujukan, dengan tujuan untuk meningkatkan akses dan mutu layanan rujukan, juga mempunyai tugas untuk membantu RS – RS lain dalam pengembangan kompetensi RS,” jelas dokter yang memiliki dua putri remaja.
RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang sebagai salah satu RS vertikal RS milik kementerian kesehatan mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menjadi pusat rujukan terutama di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Saat ini sesuai dengan sistemasi rujukan ada 9 penyakit yang menjadi prioritas, karena ke 9 penyakit tersebut mempunyai masalah yang besar, membutuhkan biaya tinggi kemudian juga menimbulkan angka kematian yang tinggi.
“Dari 9 penyakit ini ada 5 penyakit yang dijadikan prioritas utama, yakni penyakit jantung, penyakit kanker, penyakit stroke, urunopologi, dan kelima adalah kesehatan ibu dan anak,” ungkapnya.
RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang menjadi RS leader di Sumatera bagian Selatan, sehingga pihaknya harus mempersiapkan diri meningkatkan potensi menjadi RS level paripurna.
“Artinya RS yang bisa menjadi rujukan tidak hanya wilayah Sumatera bagian Selatan saja tapi di seluruh Indonesia, kami sedang siap siap ke arah tersebut,” imbuhnya.
Ia menyebut, untuk pelayanan penyakit Stroke, RSMH sudah memiliki pelayanan paripurna, artinya pelayanan penyakit stroke sudah paling tinggi, untuk kanker dan jantung sekarang sudah di level utama. sehingga sudah memenuhi kompetensi SDM.
Untuk sarana prasarana nya dengan pengadaan sekarang ini, tambahnya, pihaknya sedang merencanakan dengan bantuan dari kementerian kesehatan mendapatkan bantuan untuk ST -Scan 256 slice, selain itu juga ada alat radioterapi sudah mulai beroperasi di bulan September lalu.
“Layanan radioterapi ini adalah untuk meningkatkan layanan kanker, ST- Scan untuk semua kebutuhan untuk pasien,” jelasnya.
Sementara itu, untuk penyakit urunepologi, pihaknya sedang upaya kan lagi menjadi RS penyelenggaraan transformasi penyakit ginjal yang sempat menurun keaktifan nya.
“Kami akan mengaktif kan kembali, sehingga bisa mencapai level paripurna untuk pelayanan ginjal,” ujarnya.
dr. Siti Khalimah, Sp.KJ,Mars Inginkan Kembangkan Layanan Kesehatan Jiwa di RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang
ketika ditanya apakah waktu kecil bercita cita menjadi dokter, ia pun bercerita bahwa setamat SMA ia ingin menjadi psikiater, menjadi seorang yang bekerja di kesehatan jiwa karena ia tertarik dan ingin mengetahui alasan seseorang itu melakukan sesuatu, dan ingin membantu orang yang mempunyai masalah psikologis/kejiwaan.
“Karena waktu di Yogya dan ortu (orang tua) menyarankan untuk kuliah di Semarang saja dan mengambil jurusan dokter, nanti baru mengambil psikiater,” katanya.
Ia berharap kedepan, di RSUP dr Mohammad Hoesin Palembang, ia akan mengembangkan layanan kesehatan jiwa yang saat ini belum optimal, karena menurut nya saat ini belum ada psikiater dan belum ada rawat inap bagi pasien jiwa.
“Bagi saya kesehatan jiwa itu prioritas dan yang ini akan diperjuangkan, karena selain memperjuangkan pekerjaan, saya juga akan memperjuangkan kesehatan jiwa di Indonesia,” pungkasnya. (dkd)