PALEMBANG – Berdasarkan Keputusan Wali Kota Palembang Nomor 69/KPTS/BAN-KBP/2020 tentang gugus tugas percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Palembang, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang membuat tim yang akan bergerak cepat sesuai tupoksinya.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, juga sebagai Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Ratu Dewa, dalam Rapat Koordinasi Tim Gugus Pencegahan Corona di Rumah Dinas Wali Kota Palembang, Kamis (19/3/2020).
Ratu Dewa mengatakan, rapat koordinasi ini dalam rangka antisipasi penularan dan percepatan penanganan penularan Covid-19 di Kota Palembang diperlukan langkah-langkah cepat, tepat, fokus, terpadu, dan sinergis antar seluruh pemangku kepentingan.
Tim tersebut terdiri dari Bidang Seketariat Satgas, Bidang Komunikasi, Informasi dan Edukasi, Bidang Deteksi Pencegahan, Karantina dan Penyehatan Lingkungan, Bidang Pelayanan, Kesehatan Rujukan, Bidang Ketersediaan Perbekalan Kesehatan, Bidang Ketersediaan Pembekalan Non Kesehatan, Bidang Pembiayaan dan Penganggaran dan Bidang Ketertiban dan Keamanan.
“Tim ini mengintegrasikan seluruh OPD dan berbagai instansi lainnya seperti TNI/Polri dan lainnya dengan pembagian tugas yang dibagi secara merata,” katanya.
Dalam rapat tersebut dibahas mengenai anggaran untuk pencegahan dan percepatan penanganan Covid-19. Ratu Dewa mengatakan, sesuai dengan arahan Kementerian Keuangan, anggarannya diutamakan.
Seperti Dana Anggaran Khusus untuk pembangunan fisik dialihkan untuk Covid-19. “Keperluan APBD untuk penanganan Corona kita prioritaskan,” katanya.
Salah satu tugas tim tersebut diantaranya seperti Bidang Komunikasi menyusun dan mengkaji materi komunikasi informasi dan edukasi terkait kewaspadaan penyebaran infeksi Covid-19.
Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan media dalam rangka publikasi kegiatan kewaspadaan infeksi Covid-19.
Mengawasi pemberitaan yang tidak benar di media sosial, meningkatkan pengawasan terhadap hewan ternak dan peliharaan, meningkatkan kewaspadaan terhadap pelaku perjalanan wisatawan asing dan lokal yang berasal dari negara/kota/area terjangkit Covid-19. Berperan aktif merespon laporan Covid-19 melalui call center 112.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Kesehatan Palembang, dr Ayus Astoni mengatakan hingga saat ini kondisi Palembang sampai saat ini belum ada pasien. “Kita terus update terus dan menunggu hasil dari Jakarta karena kita kan belum bisa disini,” katanya.
Dia mengimbau, agar masyarakat untuk tetap waspada namun jangan panik. “Tetap terapkan pola hidup bersih dan sehat,” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang mengatakan akan membangun posko di Terminal AAL dan Kertapati. Nanti lewat jalur darat, semua penumpang akan dicek kesehatannya sebagai antisipasi covid -19.
“Ini masih kita bahas nanti akan kita gelar rapat lagi dan secepatnya kita bangun posko ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan,” tukasnya. (nim)