Palembang, bidiksumsel.com – Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru (HD) menghadiri upacara api homa pemberkahan Budha Maitreya di hari raya Imlek 2572 di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya Jalan Sayangan Palembang. Jum’at, (12/02)
HD mengatakan, kedatangan nya bukan hanya sekedar mengucapkan selamat saja tapi pergantian tahun baru Imlek ini harus menjadi semangat baru.
“Sudah cukup kita mendapatkan ujian di Imlek 2571 dengan shio tikus dan sekarang kito berhadapan dengan shio kerbau logam dan mudah-mudahan dengan semangat kerbau, akan lebih perkasa lagi menghadapinya dan tentu tidak pernah lepas dari doa,” ujarnya
Ia juga mengatakan, bahwa kita juga adalah mahluk kecil dan ada pemiliknya untuk itu teruslah berbuat baik dengan semangat berusaha sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Yang dagang jadilah pedagang yang benar sehingga mendapatkan keuntungan yang besar dan yang pegawai tingkatkan karirnya dengan cara mengabdi yang baik terhadap masyarakat maupun pada negara dan untuk masyarakat umat budha tionghoa Gong Xi Fat Cai,” ucapnya.
Sementara, Ketua Majlis Kasogatan Sumsel Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya Sujadi Bunawan menjelaskan, Perayaan imlek tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya karena situasi vandemi covid-19 kita harus menjaga protokol kesehatan (prokes) dimana saat umat akan datang ke Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya untuk mengikuti upacara keagamaan disarankan untuk mengikuti secara virtual life streaming.
“Dengan mengikuti kemajuan tekhnologi life streaming ini sama saja kita mengikuti upacara secara langsung datang ke vihara dan semoga dengan tahun kerbau ini vandemi covid-19 berakhir dan membawa keberuntungan bagi umat serta lebih baik dari tahun imlek sebelumnya,” harapnya
Sementara itu, Ketua Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya Biksu Sukarman mengungkapkan, bahwa jumlah jamaah disini sekitar 10 ribu jamaah, maka sepakat mengikuti upacara keagamaan di Vihara Vajra Bhumi Sriwijaya ini secara virtual.
“Nilai yang kita petik tahun baru ini harus lebih banyak beribadah dan semoga ditahun kerbau ini tidak ada new normal melainkan normal kembali,” tuturnya. (dkd)
