Palembang, bidiksumsel.com – Aipda Muhammad Aliudin, SH menjadi salah satu personil yang mendapat penghargaan Kapolda Sumsel dari 40 Personil Polda Sumsel yang mendapat Penghargaan, Senin (04/01).
Penghargaan tersebut diberikan setelah 10 Tahun bekerja sebagai editor majalah wira bhakti atau tri brata news sumsel sejak tanggal 16 februari 2011, akhirnya Aipda Muhammad Aliudin, SH mendapat penghargaan Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri, S MM.
Wira Bhakti merupakan Majalah kebanggaan Polda Sumsel yang berisi berita tentang Kegiatan Kapolda Sumsel, Pejabat Utama, Personel Polda Sumsel, dan Kapolres Jajaran Polda Sumsel.
Mulai bertugas di Bidang Humas Polda Sumsel sejak tanggal 16 Februari 2011, Aipda Muhammad Aliudin, SH yang Sebelumnya bertugas di Polsek Tanjung Raja Polres Ogan Ilir selama 5 Tahun sejak tahun 2005 sampai 2011.
Aipda Muhammad Aliudin, Sh merupakan alumni Diktukba Polri Gelombang II Tahun 2003 di SPN Polda Sumsel (sebelumnya SPN Betung). Penempatan pertama di Polres Ogan Komering Ilir pada bulan Juli 2004. Bulan Oktober 2004 Polres Ogan Ilir terbentuk maka pindah ke Polres Ogan Ilir sebagai Anggota Dit Samapta Polres Ogan Ilir.
Pada bulan Juli 2005 sampai bulan Nopember 2010 Muhammad Aliudin, SH menjadi Penyidik di Polsek Tanjung Raja Polres Ogan Ilir.
Sebelum bertugas di Bidang Humas Polda Sumsel, selama 3 Bulan Muhammad Aliudin, Sh bertugas di Itwasda Sumsel di Bagian Anev. Sejak tanggal 16 Februari 2011 sampai sekarang bertugas di Bidang Humas Polda Sumsel.
Ali panggilan akrabnya mengatakan, bahwa pertama kali membuat majalah Wira Bhakti sedikit bingung apa yang harus dikerjakan pertama kali karena biasanya membuat berkas perkara yang dimulai dari menerima laporan dari korban, memeriksa saksi, menangkap dan memeriksa tersangka hingga berkas perkara dinyatakan lengkap (P21) sekarang mencari poto dan narasi untuk dijadikan majalah.
“Selama 10 tahun bertugas di Bidang Humas Polda Sumsel tentu banyak suka dan duka bekerja sebagai editor majalah Wira Bhakti. Mulai dari mencari Poto, memilih Poto. Kemudian Membuat narasi hingga mendesign halaman hingga menjadi sebuah majalah,” ujarnya
Ia bercerita, dulu sebagai Penyidik Tindak Pidana sekarang sebagai Editor Majalah Wira Bhakti yang sekarang berubah menjadi Majalah Tri Brata News Sumsel sejak tahun 2015. “Tentu banyak perbedaan, dulu berkas perkara mulai dari memeriksa korban, saksi dan tersangka, sekarang majalah mulai dari poto, narasi.” singkatnya (ril/dkd)