Camat Babat Toman Respons Keluhan Sampah dan Lampu Jalan dengan Pendekatan Inspiratif
Muba, bidiksumsel.com – Keluhan masyarakat terkait persoalan sampah dan lampu jalan di Kecamatan Babat Toman akhirnya mendapat respons serius dari Camat Heru Kharisma. Bersama Kepala Desa Toman, Tarmizi, Camat Heru menginisiasi pertemuan bertajuk Ngopi (Ngobrol Penuh Inspirasi) dengan menghadirkan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di Desa Toman pada Selasa (7/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Heru menyampaikan berbagai keluhan warga yang sudah berlangsung cukup lama. Masalah utama adalah lambatnya pengangkutan sampah di sejumlah titik dan kondisi lampu jalan yang sering mati, sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas warga, terutama di malam hari.
“Kami menyadari bahwa persoalan sampah ini juga dipengaruhi oleh kesadaran warga yang masih kurang dalam mengelola sampah secara tertib. Namun demikian, kami berharap dinas terkait dapat segera mengatasi masalah ini. Jika memungkinkan, kami mengusulkan agar setiap desa atau kelurahan memiliki fasilitas mobil pengangkut sampah sendiri untuk mempermudah pengelolaan,” ujar Heru saat membuka diskusi.
Selain itu, Heru juga menyoroti masalah lampu jalan yang tidak hanya mati, tetapi juga minim di beberapa wilayah. Hal ini menjadi perhatian penting, mengingat penerangan jalan sangat diperlukan untuk mendukung keselamatan dan kenyamanan warga, terutama di area jalan penghubung antar desa.
Menanggapi keluhan terkait sampah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melalui Kepala UPT Suherman menjelaskan bahwa pihaknya selalu berupaya merespons setiap laporan yang masuk. Namun, ia tidak menampik bahwa keterbatasan armada pengangkut dan jumlah personel kebersihan menjadi tantangan utama dalam memberikan pelayanan maksimal.
“Personel kami dan jumlah armada pengangkut sampah memang masih sangat terbatas. Namun, kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik. Sebagai bentuk dukungan terhadap keluhan ini, hari ini kami mendatangkan personel tambahan dari Sekayu untuk membantu kegiatan gotong royong di sini,” ungkap Suherman.
Suherman menambahkan bahwa upaya peningkatan armada pengangkut sampah menjadi salah satu prioritas DLH untuk diusulkan dalam program kerja mendatang. Dengan fasilitas yang lebih memadai, diharapkan pengelolaan sampah dapat berjalan lebih efisien dan mengurangi keluhan masyarakat.
Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui Kepala Dinas Alva Elan juga merespons keluhan terkait lampu jalan. Dalam sambungan telepon, Alva menyampaikan bahwa timnya sudah diturunkan untuk menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan inventarisasi terhadap kondisi lampu jalan.
“Hari ini kami mengirimkan tim untuk memeriksa lampu jalan yang masih bisa diperbaiki dan mengidentifikasi titik-titik prioritas yang membutuhkan penambahan penerangan. Selain itu, kami juga akan melakukan tebas bayang di sepanjang jalan penghubung antar desa untuk meningkatkan visibilitas jalan,” ujar Alva.
Tebas bayang merupakan kegiatan membersihkan ranting pohon atau vegetasi yang menghalangi penerangan jalan dan pandangan pengendara. Alva menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan mendesak di wilayah tersebut.
Pertemuan Ngopi ini menghasilkan kesepakatan untuk melanjutkan aksi gotong royong bersama antara pemerintah desa, dinas terkait, dan warga. Kegiatan gotong royong difokuskan pada pembersihan dan penataan lingkungan di sepanjang jalur pasar Babat menuju Desa Toman, Bangun Sari, hingga Sungai Angit.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan masalah sampah dan lampu jalan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan sarana umum lainnya.
Camat Heru Kharisma menyampaikan apresiasi atas dukungan DLH dan PUPR yang hadir langsung untuk merespons keluhan masyarakat. Ia juga berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan untuk menjaga sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kehadiran dinas terkait dan gotong royong bersama warga adalah bentuk nyata dari upaya kita semua untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Heru.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Babat Toman Heru Kharisma, Kepala Desa Toman Tarmizi, perwakilan DLH Suherman, tim dari PUPR, serta masyarakat setempat yang antusias berpartisipasi. (ari)