Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis Dimulai, Pemkot Palembang Pastikan Tepat Sasaran
Palembang, bidiksumsel.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Palembang resmi dimulai pada Senin (06/01/2025). Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang, Adrianus Amri, memastikan distribusi makanan dalam program ini sesuai dengan jumlah siswa yang hadir di masing-masing sekolah penerima manfaat. Program ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan gizi siswa agar lebih optimal dalam belajar dan berkembang.
Adrianus menyampaikan bahwa pelaksanaan program MBG telah dilakukan di lima sekolah, yakni TK Panca Bakti, SD Negeri 24, SD Negeri 25, SMP Negeri 19, dan SMP Negeri 33. Dalam kunjungannya ke SMP Negeri 19 Palembang, Adrianus menjelaskan bahwa penyesuaian jumlah makanan menjadi perhatian utama untuk mencegah pemborosan.
“Setiap pagi, pihak penyedia makanan akan berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan jumlah makanan yang didistribusikan sesuai dengan kebutuhan siswa yang hadir. Hal ini dilakukan agar makanan yang disediakan tidak terbuang percuma,” ujar Adrianus.
Dalam pelaksanaan program MBG, Kadisdik Palembang juga menekankan pentingnya peran aktif guru dan perangkat sekolah untuk memastikan program berjalan sesuai harapan.
“Kami mengimbau kepada setiap guru agar ikut memantau pelaksanaan program ini. Pastikan anak-anak memakan makanan yang diberikan di sekolah, bukan membawanya pulang. Ini demi memastikan tujuan utama program, yaitu meningkatkan asupan gizi siswa, benar-benar tercapai,” jelas Adrianus.
Ia juga menekankan bahwa keterlibatan semua pihak, mulai dari guru, kepala sekolah, hingga penyedia makanan, sangat penting untuk menjaga keberhasilan program.
Adrianus mengungkapkan bahwa pemilihan dapur umum atau penyedia katering dalam program ini dilakukan berdasarkan lokasi terdekat dari sekolah yang menjadi sasaran. Hal ini bertujuan untuk menjaga makanan tetap segar dan menghindari keterlambatan distribusi.
“Dapur atau katering yang dipilih berada dalam radius terdekat dari lokasi pelaksanaan program. Dengan begitu, makanan yang disajikan tetap dalam kondisi segar dan dapat didistribusikan tepat waktu,” ujar Adrianus.
Strategi ini diharapkan tidak hanya menjaga kualitas makanan, tetapi juga mempercepat proses distribusi, sehingga makanan dapat diterima siswa sesuai jadwal istirahat sekolah.
Kadisdik Palembang menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi berkala terhadap pelaksanaan program MBG. Evaluasi ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua aspek, mulai dari penyediaan makanan hingga distribusinya, berjalan optimal meskipun dengan anggaran yang terbatas.
“Kami akan mengupayakan hasil terbaik melalui evaluasi yang dilakukan secara berkala. Program ini memang memiliki keterbatasan anggaran, tetapi kami berkomitmen untuk memaksimalkannya demi kesejahteraan siswa,” tegas Adrianus.
Ia juga menyebutkan bahwa masukan dari guru, kepala sekolah, dan pihak terkait lainnya akan menjadi bahan penting dalam evaluasi untuk memperbaiki kekurangan yang mungkin terjadi.
Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan membawa dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di Kota Palembang. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi siswa, mereka diharapkan memiliki energi yang cukup untuk belajar dan beraktivitas di sekolah.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mengurangi tingkat ketidakhadiran siswa akibat masalah kesehatan yang sering dikaitkan dengan kurangnya asupan gizi. Dengan tubuh yang sehat dan gizi yang cukup, siswa akan lebih fokus dalam belajar dan berprestasi di sekolah.
Adrianus menyebut bahwa keberhasilan program MBG tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga menjadi salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Palembang secara keseluruhan.
“Program ini adalah investasi besar bagi masa depan pendidikan kita. Dengan gizi yang baik, siswa akan tumbuh menjadi generasi muda yang cerdas dan sehat, siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Adrianus. (rd)