Universitas Sriwijaya Kukuhkan 6 Guru Besar Baru, Total Capai 126 Menjelang Akhir 2024
Palembang, bidiksumsel.com – Universitas Sriwijaya (Unsri), salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sumatera Selatan, kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik dengan mengukuhkan enam guru besar baru. Hal ini menambah total guru besar Unsri hingga menjelang akhir tahun 2024 menjadi 124 orang, dan jumlah ini diproyeksikan terus bertambah dalam waktu dekat.
Hal tersebut disampaikan oleh Rektor Unsri, Prof. Dr. Taufiq Marwa, saat ditemui usai acara pengukuhan guru besar yang berlangsung di Auditorium Unsri, Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, pada Kamis (19/12/2024).
“Saat ini, masih ada dua calon guru besar yang sedang dalam proses pengukuhan. Kami berharap prosesnya segera selesai sehingga keduanya dapat resmi menyandang gelar guru besar dalam waktu dekat,” ungkap Prof. Taufiq.
Jika kedua calon guru besar tersebut berhasil dikukuhkan, maka Universitas Sriwijaya akan memiliki total 126 guru besar hingga akhir tahun 2024. Jumlah ini mencerminkan pencapaian yang signifikan, dengan persentase guru besar mencapai lebih dari 10 persen dari total jumlah tenaga pengajar di Unsri.
Selain pencapaian di bidang pengukuhan guru besar, Unsri juga mencatat kemajuan dalam jumlah tenaga pengajar yang berstatus doktor. Berdasarkan data terkini, lebih dari 35 persen dosen Unsri telah menyelesaikan program doktoral mereka.
“Masih ada sekitar 20 persen lagi dari total dosen Unsri yang berpotensi untuk menjadi guru besar,” ujar Prof. Taufiq.
Dalam upaya meningkatkan jumlah guru besar di lingkungan universitas, pihak rektorat memberikan berbagai bentuk dukungan kepada para dosen yang sedang berupaya meraih gelar akademik tertinggi tersebut.
Rektor Unsri menjelaskan bahwa salah satu syarat utama untuk menjadi guru besar adalah mengumpulkan nilai kumulatif sebanyak 45 persen dari penelitian yang dilakukan. Oleh karena itu, pihak universitas memberikan perhatian khusus pada program penelitian dan publikasi ilmiah.
“Unsri mengalokasikan anggaran khusus untuk dua kegiatan utama, yaitu penelitian dan publikasi ilmiah. Kami ingin memastikan bahwa para dosen memiliki fasilitas dan dukungan yang memadai untuk mencapai target tersebut,” jelasnya.
Tak hanya itu, untuk mendorong produktivitas dalam publikasi, Unsri juga memberikan insentif khusus bagi dosen yang berhasil menerbitkan karya ilmiah di jurnal bereputasi internasional. Langkah ini dinilai strategis untuk meningkatkan kualitas akademik dan reputasi Unsri di kancah global.
“Kami berkomitmen mendukung para dosen agar dapat menghasilkan penelitian berkualitas yang tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga berdampak pada kemajuan universitas,” tambah Prof. Taufiq.
Sebagai bagian dari strategi besar untuk memajukan universitas, Prof. Taufiq berharap para guru besar yang telah dikukuhkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan fakultas mereka masing-masing.
“Guru besar memiliki peran strategis dalam membimbing mahasiswa, mendukung program akademik, serta memimpin inovasi di fakultas. Dengan adanya guru besar yang kompeten, kami optimis Unsri dapat terus berkembang menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia,” tegasnya.
Rektor juga mendorong para dosen untuk terus meningkatkan kompetensi mereka di bidang penelitian dan pengajaran, sehingga Unsri tidak hanya dikenal di tingkat nasional, tetapi juga internasional.
Meskipun pencapaian Unsri dalam meningkatkan jumlah guru besar dan doktor patut diapresiasi, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah memastikan pemerataan kualitas akademik di seluruh fakultas yang ada di universitas.
Prof. Taufiq menyebutkan bahwa keberhasilan Unsri dalam melahirkan guru besar dan doktor merupakan hasil kerja sama antara dosen, fakultas, dan pihak universitas. Oleh karena itu, ia berharap seluruh pihak dapat terus bersinergi untuk mencapai visi Unsri sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berdaya saing.
“Kami optimis, dengan dukungan yang terus diberikan kepada para dosen, jumlah guru besar Unsri akan terus bertambah di tahun-tahun mendatang. Hal ini tentu akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di universitas,” pungkasnya.
Langkah strategis yang dilakukan Unsri, seperti peningkatan jumlah guru besar, insentif publikasi ilmiah, dan alokasi anggaran penelitian, menjadi bukti nyata komitmen universitas dalam meningkatkan reputasi akademik. Program-program tersebut juga mendukung upaya Unsri untuk masuk dalam daftar perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Sebagai salah satu universitas terbesar di Sumatera Selatan, Unsri memiliki peran penting dalam mencetak sumber daya manusia berkualitas yang mampu bersaing di pasar kerja nasional maupun internasional. Oleh karena itu, keberhasilan Unsri dalam meningkatkan kualitas tenaga pengajar juga akan berdampak pada peningkatan kualitas lulusan universitas.
Universitas Sriwijaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, baik di kalangan dosen maupun mahasiswa. Pengukuhan enam guru besar baru pada akhir tahun 2024 menjadi salah satu langkah strategis yang menunjukkan keseriusan Unsri dalam memperkuat kualitas akademik dan meningkatkan daya saing universitas.
Dengan berbagai program pendukung, seperti insentif penelitian dan publikasi, Unsri berharap dapat terus mencetak lebih banyak guru besar dan doktor yang berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan serta pengembangan masyarakat. (dkd)