Beranda Polda Sumsel Misi Besar Polri : Cetak Generasi Baru untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional!

Misi Besar Polri : Cetak Generasi Baru untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional!

fhoto : ist

Seleksi Anggota Polri Jalur Bakomsus 2025 : Transparansi dan Inovasi di Polda Sumsel

Palembang, bidiksumsel.com – Sebanyak 119 peserta yang terdiri dari 64 pria dan 55 wanita mengikuti tahap tes psikologi dalam rangkaian Seleksi Penerimaan Anggota Polri Jalur Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) untuk tahun anggaran 2025. Tes ini diselenggarakan oleh Biro SDM Polda Sumatera Selatan (Sumsel) pada Minggu, 24 November 2024, bertempat di SMKN 2 Palembang.

Program Bakomsus tahun ini fokus pada bidang strategis seperti pertanian, peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat. Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen Polri untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, yang bertujuan menciptakan swasembada pangan sekaligus menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Dalam upaya memastikan proses seleksi yang bersih dan adil, seluruh tahapan tes psikologi dilakukan dengan sistem berbasis CAT (Computer Assisted Test). Para peserta harus menjawab soal-soal psikologi dengan nilai ambang batas minimum 61. Peserta yang mendapatkan nilai di bawah 61, otomatis dinyatakan gugur.

Tes ini diawasi langsung oleh Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, S.I.K., M.Si., melalui Kabag Psikologi AKBP Suparyono, S.Psi., Psikolog. “Pelaksanaan seleksi berbasis CAT dipantau langsung oleh Mabes Polri untuk memastikan tidak ada celah kecurangan, sehingga seleksi berjalan transparan tanpa intervensi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Suparyono.

Para peserta ditempatkan di enam laboratorium komputer yang tersedia di SMKN 2 Palembang. Sistem ini memungkinkan hasil tes diumumkan langsung setelah peserta menyelesaikan ujian, memberikan kepastian dan mengurangi potensi manipulasi data.

Dari total peserta yang mengikuti tes psikologi, sebanyak 100 peserta dinyatakan memenuhi syarat (MS), dengan rincian 52 pria dan 48 wanita. Sebanyak 18 peserta tidak memenuhi syarat (TMS), yang terdiri dari 11 pria dan 7 wanita. Selain itu, terdapat satu peserta yang masuk dalam kategori pemetaan.

“Nilai tertinggi yang diraih dalam seleksi ini adalah 77, sementara nilai terendah 34. Semua tahapan seleksi dilakukan dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) yang menjadi pedoman Polri dalam rekrutmen anggota baru,” jelas Suparyono.

Program Bakomsus kali ini tidak hanya bertujuan merekrut anggota Polri, tetapi juga memiliki misi mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam konteks ini, kompetensi khusus di bidang pertanian, peternakan, perikanan, gizi, dan kesehatan masyarakat menjadi prioritas.

Langkah ini sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara swasembada pangan sekaligus pemain utama dalam sistem pangan global. Polri berkomitmen memberikan kontribusi nyata melalui rekrutmen anggota yang memiliki keahlian di bidang-bidang tersebut.

Selain itu, penerapan prinsip BETAH dalam seleksi menunjukkan komitmen Polri untuk menjalankan rekrutmen yang profesional dan bebas dari praktik nepotisme atau kecurangan. Sistem berbasis CAT dan pengawasan langsung dari Mabes Polri merupakan bukti nyata dari usaha tersebut.

Program seleksi Bakomsus ini diharapkan mampu melahirkan anggota Polri yang tidak hanya kompeten di bidang keamanan, tetapi juga memiliki keahlian spesifik untuk mendukung program nasional. Dengan memadukan kemampuan teknis dan nilai-nilai profesionalisme, generasi baru Polri ini diharapkan menjadi agen perubahan yang mampu berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa.

“Seleksi ini bukan hanya soal mencari anggota Polri baru, tetapi juga memastikan bahwa yang terpilih adalah individu-individu terbaik dengan integritas dan kompetensi yang sesuai. Kami yakin, melalui proses yang ketat dan transparan, kami dapat mencetak generasi Polri yang siap menghadapi tantangan masa depan,” pungkas Suparyono.

Prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) menjadi landasan dalam semua tahapan seleksi anggota Polri, termasuk program Bakomsus. Prinsip ini tidak hanya menciptakan proses seleksi yang adil, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Dalam konteks ini, sistem CAT memberikan manfaat besar, antara lain:

  1. Transparansi : Peserta dapat langsung mengetahui hasil tes tanpa harus menunggu lama.
  2. Efisiensi : Meminimalkan potensi manipulasi atau intervensi pihak eksternal.
  3. Keamanan Data : Sistem ini dipantau langsung oleh Mabes Polri, memastikan integritas hasil seleksi.

Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini, Polri tidak hanya memperkuat profesionalismenya, tetapi juga menunjukkan keseriusan dalam mendukung agenda nasional.

Seleksi Bakomsus Polri 2025 di Polda Sumsel menjadi cerminan bagaimana institusi Polri beradaptasi dengan tantangan zaman sekaligus mendukung program-program prioritas pemerintah. Dari penerapan sistem CAT hingga pengawasan ketat dari Mabes Polri, proses seleksi ini dirancang untuk memastikan hanya individu terbaik yang terpilih.

Di tengah semangat menciptakan generasi baru Polri yang kompeten dan profesional, program ini juga menjadi bagian dari strategi besar dalam mendukung swasembada pangan nasional. Dengan visi besar ini, Polri tidak hanya menjadi penjaga keamanan, tetapi juga mitra strategis dalam pembangunan bangsa. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here