Dialog Publik Polda Sumsel : Wujudkan Pilkada Damai Tanpa Konflik
Palembang, bidiksumsel.com – Menjelang pemungutan suara Pilkada serentak di Sumatera Selatan, Polda Sumsel menggelar dialog publik pada Jumat (22/11/2024) di Hotel Zuri, Palembang. Acara ini merupakan inisiatif Bidang Humas Polda Sumsel dan dihadiri ratusan peserta dari berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh masyarakat (Tomas), tokoh agama (Toga), tokoh adat (Todat), perwakilan media cetak, elektronik, dan daring, hingga pelajar dan mahasiswa.
Dialog ini mengangkat tema pentingnya menjaga suasana kondusif selama pelaksanaan Pilkada. Sebagai pembuka acara, Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi hadir memberikan sambutan dan menyampaikan gagasannya terkait upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia didampingi narasumber lain, yakni Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel Andika Pranata, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumsel Kurniawan, dan Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda Sumsel Kombes Pol Anis Prasetyo.
Dalam sambutannya, Irjen Pol Andi Rian menekankan pentingnya peran serta semua pihak untuk mewujudkan Pilkada yang berjalan lancar, aman, dan tanpa konflik. Ia mengajak seluruh masyarakat Sumsel untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga suasana kondusif, terutama di tengah dinamika politik yang rentan memunculkan gesekan.
“Pilkada ini adalah momentum penting bagi rakyat Sumsel untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi jelas dalam memajukan daerah. Peran polisi adalah memberikan pengayoman, menjaga ketertiban, dan menegakkan hukum, tetapi kami tidak bisa melakukannya sendirian. Dibutuhkan komitmen bersama dari semua pihak, baik pemerintah, aparat, maupun masyarakat,” ujar Alumni Akpol 1991 tersebut.
Kapolda juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh perbedaan pilihan politik. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang lumrah dalam demokrasi dan tidak seharusnya menjadi sumber konflik. Ia mengimbau agar masyarakat selalu memverifikasi informasi yang beredar, terutama di era digital saat ini yang rentan terhadap penyebaran hoaks.
“Jangan mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya. Teliti dan cek fakta sebelum menyebarkan berita. Hoaks bisa menjadi pemicu konflik yang merugikan semua pihak,” tegasnya.
Sebagai narasumber, Ketua KPU Sumsel Andika Pranata menjelaskan bahwa lembaganya berkomitmen untuk menyelenggarakan Pilkada secara jujur, adil, dan transparan. Ia menyebutkan, KPU telah menyiapkan berbagai langkah teknis untuk memastikan pemungutan suara berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Pilkada adalah kesempatan bagi rakyat untuk menentukan arah pembangunan daerah. Karena itu, pastikan pilihan Anda didasarkan pada visi dan misi kandidat, bukan atas dasar tekanan atau isu yang tidak benar,” ujar Andika.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan menekankan pentingnya pengawasan partisipatif dari masyarakat. Menurutnya, pengawasan yang efektif bukan hanya tugas Bawaslu, tetapi juga membutuhkan kontribusi aktif masyarakat untuk melaporkan segala bentuk pelanggaran, seperti politik uang, kampanye hitam, atau intimidasi.
“Kami menyediakan berbagai kanal pelaporan untuk masyarakat. Jika Anda melihat pelanggaran, jangan ragu untuk melaporkannya. Kami akan menindaklanjuti setiap laporan dengan serius untuk menjaga kredibilitas proses Pilkada,” ungkap Kurniawan.
Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol Anis Prasetyo menambahkan, Polda Sumsel telah menyiapkan strategi pengamanan menyeluruh untuk memastikan Pilkada berjalan aman. Selain mengerahkan personel ke lapangan, Polda Sumsel juga mengintensifkan patroli di wilayah-wilayah yang dianggap rawan konflik.
“Kami berkomitmen untuk menjaga seluruh tahapan Pilkada, mulai dari kampanye, pemungutan suara, hingga rekapitulasi hasil. Semua personel kami dibekali pelatihan khusus agar dapat bertindak profesional di lapangan,” kata Anis.
Ia juga mengingatkan pentingnya netralitas aparat keamanan dalam proses ini. “Kami ingin memastikan bahwa seluruh personel yang bertugas tetap netral dan fokus pada tugas pengamanan. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada masyarakat,” imbuhnya.
Di akhir dialog, Kapolda Sumsel menyampaikan harapannya agar Pilkada di Sumsel dapat berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Ia menekankan bahwa pesta demokrasi ini adalah kesempatan bagi masyarakat untuk menentukan pemimpin yang mampu membawa kemajuan bagi daerah.
“Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai ajang untuk menunjukkan kedewasaan kita dalam berdemokrasi. Sumsel tidak boleh terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan. Jaga keamanan, hindari provokasi, dan pastikan kita semua berperan aktif dalam menciptakan suasana yang damai,” tutupnya.
Dialog publik ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan yang hadir. Peserta menganggap acara ini sebagai langkah positif untuk menyamakan persepsi dan menyusun strategi bersama dalam menjaga kondusivitas selama Pilkada. (dkd)