Home Nasional Operasi Mantap Brata 2024 : 15.000 Pasukan Siap Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran!

Operasi Mantap Brata 2024 : 15.000 Pasukan Siap Amankan Pelantikan Prabowo-Gibran!

fhoto : ist

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tinjau Gladi Bersih Operasi Mantap Brata 2024 untuk Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI

Jakarta, bidiksumsel.com – Jelang momen penting dalam sejarah politik Indonesia, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan langsung terhadap gladi bersih apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Mantap Brata 2024.

Operasi ini digelar untuk memastikan keamanan dan kelancaran prosesi pengambilan sumpah jabatan Presiden RI yang baru, Prabowo Subianto, serta Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.

Operasi Mantap Brata 2024 merupakan salah satu langkah strategis yang diambil oleh Kepolisian Republik Indonesia untuk mengawal pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. Gladi bersih apel ini diikuti oleh sekitar 15.000 personel dari berbagai satuan di Polri, yang bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh elemen pengamanan.

Asisten Kapolri Bidang SDM, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan dalam keterangannya pada Sabtu (12/10/2024), bahwa pengecekan ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan besar yang dilakukan oleh Polri guna mengamankan momen penting dalam proses transisi kekuasaan nasional. “Ya, Pak Kapolri cek kesiapan Apel Pam (pengamanan) Pengambilan Sumpah Presiden dan Wakil Presiden RI,” ungkap Dedi.

Gladi bersih yang dilakukan pada hari Sabtu ini berlangsung di Markas Komando Brigade Mobil (Mako Brimob) Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Lokasi yang sama akan digunakan kembali untuk apel gelar pasukan pada Senin (14/10/2024), di mana para pasukan akan dikerahkan dalam operasi pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober 2024.

Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan apel tersebut, sebanyak 15.000 personel akan dilibatkan, meliputi berbagai satuan khusus di bawah naungan Polri. Selain itu, mereka juga dilengkapi dengan alat material khusus (almatsus) untuk mendukung operasi pengamanan ini. Kesiapan fisik dan taktis menjadi prioritas utama untuk memastikan bahwa seluruh personel siap menjalankan tugasnya dengan baik pada hari H.

“Pelibatan 15.000 pasukan dan almatsus akan memastikan operasi berjalan lancar dan sesuai dengan standar pengamanan tertinggi,” tambah Dedi.

Tak hanya soal jumlah personel, kesiapan peralatan dan teknologi juga dipastikan dalam kondisi terbaik. Setiap satuan yang terlibat akan menggunakan peralatan modern dan taktik terbaru untuk menghadapi segala kemungkinan yang mungkin terjadi selama prosesi pelantikan. Gladi bersih ini dirancang agar seluruh pasukan yang terlibat siap menghadapi berbagai skenario, mulai dari pengamanan standar hingga potensi ancaman terhadap kelancaran acara.

Dalam rangkaian acara apel gelar pasukan yang digelar pada Senin mendatang, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga dijadwalkan hadir untuk memberikan dukungannya terhadap Operasi Mantap Brata 2024. Keterlibatan langsung Presiden Jokowi ini menunjukkan betapa pentingnya pengamanan dalam proses pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI.

Selain menghadiri apel gelar pasukan, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk memberikan tanda kehormatan Nugraha Sakanti kepada tujuh satuan Polri yang dinilai berjasa dalam menjalankan tugas-tugas penting di bidang kepolisian. Nugraha Sakanti merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan kepada satuan Polri yang telah menunjukkan prestasi luar biasa dalam pelayanan masyarakat, penegakan hukum, dan pengamanan negara.

Ketujuh satuan Polri yang akan menerima penghargaan tersebut adalah :

1. Korps Brigade Mobil (Korbrimob) Polri
2. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri
3. Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri
4. Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri
5. Detasemen Khusus 88 Anti-Teror (Densus 88) Polri
6. Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) Polri
7. Divisi Hubungan Internasional Polri

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap dedikasi tinggi yang telah ditunjukkan oleh satuan-satuan tersebut dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia. “Tanda kehormatan Nugraha Sakanti diberikan kepada satuan yang dinilai berjasa di bidang kepolisian yang bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Dedi.

Dengan pemberian tanda kehormatan ini, diharapkan akan semakin memotivasi satuan-satuan Polri untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa, terutama dalam momen-momen krusial seperti pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang menjadi perhatian dunia internasional.

Operasi Mantap Brata 2024 bukanlah operasi pengamanan biasa. Pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden RI merupakan momen penting yang tidak hanya menjadi sorotan di Indonesia, tetapi juga di tingkat internasional. Oleh karena itu, Polri menyadari betul bahwa segala bentuk potensi gangguan keamanan harus diantisipasi dan diatasi dengan strategi yang matang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan jajarannya telah melakukan berbagai upaya untuk mempersiapkan seluruh elemen pengamanan agar siap menghadapi tantangan dalam operasi ini. Dari sisi jumlah personel hingga alat material khusus yang digunakan, semuanya dirancang untuk memberikan pengamanan yang optimal bagi prosesi pelantikan yang dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari berbagai kalangan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Selain itu, keterlibatan satuan-satuan elite Polri seperti Korbrimob dan Densus 88 dalam operasi ini juga menunjukkan tingginya tingkat kesiapan untuk mengantisipasi segala bentuk ancaman terorisme atau gangguan lainnya. Teknologi pengamanan canggih serta kerjasama dengan pihak militer juga akan diterapkan untuk memastikan tidak ada celah bagi pihak-pihak yang ingin mengganggu proses transisi kekuasaan ini.

Polri juga berkoordinasi erat dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan lembaga-lembaga terkait, untuk memastikan seluruh aspek pengamanan berjalan sesuai dengan rencana. Kesiapan pasukan, teknologi, serta strategi pengamanan yang terintegrasi diyakini akan mampu menjaga ketertiban selama proses pelantikan berlangsung.

Pelantikan presiden dan wakil presiden merupakan tonggak penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap bahwa seluruh persiapan yang telah dilakukan dapat memastikan kelancaran dan keamanan selama proses pengambilan sumpah jabatan berlangsung. Dukungan dari semua pihak, termasuk aparat keamanan dan masyarakat, sangat dibutuhkan agar momen penting ini berjalan tanpa hambatan.

Dengan gladi bersih apel gelar pasukan yang berlangsung hari ini, Polri ingin menunjukkan bahwa mereka siap memberikan yang terbaik demi menjaga stabilitas negara. Dalam upaya menjaga keamanan, Polri berharap agar seluruh elemen masyarakat turut berperan aktif dengan mendukung langkah-langkah pengamanan yang dilakukan, serta tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha mengganggu proses pelantikan. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here