Home Sumsel Lury Elza Alex Meneteskan Air Mata! Kisah Haru Bayi Elgio yang Butuh...

Lury Elza Alex Meneteskan Air Mata! Kisah Haru Bayi Elgio yang Butuh Uluran Tangan

fhoto : ist

Lury Elza Alex Prioritaskan Kesehatan Bayi Penderita Hipospadia dalam Kunjungan Perdana Pasca Dilantik

Palembang, bidiksumsel.com – Anggota DPRD Sumatera Selatan yang baru dilantik, Lury Elza Alex Noerdin, memulai program kerjanya dengan melakukan aksi nyata dalam bidang kesehatan. Pada Jumat (27/9/2024), Lury mengunjungi Muhamad Elgio Pratama, bayi berusia 10 bulan yang mengidap kondisi langka berupa kelainan kelamin ganda (hipospadia).

Kunjungan tersebut adalah bagian dari upaya Lury untuk memberikan perhatian khusus terhadap bayi Elgio, yang hingga saat ini belum mendapatkan penanganan medis yang memadai.

Lury, yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Sumsel pada Selasa (17/9/2024), merasa tergugah hatinya setelah mendengar kondisi Elgio yang viral di media sosial. Menurut Lury, penyakit yang dialami oleh bayi Elgio membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah setempat serta seluruh elemen masyarakat.

“Akhirnya, hati saya tergerak untuk mengunjungi kediamannya dan melihat langsung keadaan balita yang mengidap penyakit langka ini,” ujar Lury dengan penuh empati saat berkunjung ke rumah keluarga Elgio.

Lury menegaskan bahwa kesehatan dan perkembangan bayi Elgio adalah prioritas utama. Ia khawatir kondisi ini akan berdampak negatif pada perkembangan psikologis dan emosional Elgio di masa depan, jika tidak segera mendapatkan perawatan yang memadai.

“Saya ingin memastikan bahwa Elgio ini mendapatkan perawatan dan fasilitas pengobatan yang sesuai. Penyakit seperti ini harus mendapatkan penanganan serius dan cepat,” tegas Lury.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat, Lury berharap agar ia bisa duduk di Komisi V DPRD Sumsel, yang bertanggung jawab atas bidang kesehatan dan pendidikan.

Ia menilai, bidang tersebut sangat penting untuk dilanjutkan, seperti yang telah dicontohkan oleh ayahnya, Alex Noerdin, yang sebelumnya dikenal aktif dalam memperjuangkan akses kesehatan dan pendidikan di Sumatera Selatan.

“Fundamental bagi masyarakat adalah fasilitas kesehatan dan pendidikan. Saya ingin memastikan hal tersebut tetap menjadi prioritas,” tambahnya.

Selama kunjungannya, Lury juga berdiskusi dengan keluarga Elgio mengenai kondisi terbaru bayi tersebut. Ia mengetahui bahwa pada Rabu (25/9/2024), Elgio mengalami demam tinggi dan pembengkakan pada alat kelaminnya, yang memerlukan penanganan segera di rumah sakit. Namun, perawatan di rumah sakit lokal terhenti akibat ketidakjelasan dari pihak rumah sakit.

Elgio sebelumnya sempat dirawat di Rumah Sakit BARI Palembang, tetapi orang tua Elgio, Elin Tri Utami, mengaku tidak mendapatkan perhatian yang cukup dari rumah sakit tersebut. Menurut Elin, pelayanan yang diberikan kurang memuaskan, terutama di bagian Nefrologi.

“Hari pertama kami hanya diminta untuk menjelaskan identitas dan riwayat penyakit. Pada hari kedua, hanya dilakukan pengambilan sampel urine dan darah. Antre dari pagi hingga sore hanya untuk pemeriksaan yang sangat minimal, tanpa adanya tindakan lebih lanjut,” keluh Elin.

Elin juga mengungkapkan bahwa selama proses tersebut, ia merasa dokter yang memeriksa anaknya bukanlah spesialis, melainkan koas yang masih dalam tahap belajar.

“Dokter tersebut bahkan menyarankan saya secara lisan untuk membawa Elgio berobat ke RS Siloam saja. Saya merasa bingung dan kecewa karena tidak ada tindakan konkret dari pihak rumah sakit,” tambah Elin.

Mendengar cerita tersebut, Lury menekankan bahwa ini adalah salah satu alasan mengapa ia akan mendorong pemerintah daerah dan pusat untuk memberikan perhatian lebih kepada masyarakat yang kurang mampu dalam hal akses kesehatan.

“Saya berkomitmen sebagai wakil rakyat untuk membantu masyarakat yang tidak mampu mendapatkan pengobatan maksimal. Insya Allah kami akan segera menindaklanjuti pengobatan Elgio,” ucap Lury dengan mata berkaca-kaca, melihat kondisi yang dihadapi keluarga bayi tersebut.

Dalam upayanya membantu keluarga Elgio, Lury tidak hanya memberikan santunan secara pribadi, tetapi juga berencana menebus resep obat yang sempat diberikan oleh RS Siloam. Selain itu, Lury juga berjanji akan membuka donasi untuk meringankan beban keluarga dalam biaya pengobatan yang sangat besar.

Namun, Lury menekankan bahwa pengobatan bayi Elgio seharusnya bisa ditangani oleh pemerintah melalui fasilitas kesehatan yang tersedia, termasuk melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Ia berjanji akan mendorong pemerintah untuk segera mengambil tindakan, agar keluarga seperti Elgio bisa mendapatkan akses kesehatan tanpa harus terbebani oleh biaya yang sangat besar.

“Kami akan memastikan bahwa keluarga ini mendapatkan fasilitas yang layak, termasuk JKN-KIS yang seharusnya sudah ditanggung oleh pemerintah,” tegasnya.

Selain itu, Lury juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membantu mereka yang membutuhkan, terutama mereka yang berada dalam kondisi ekonomi sulit seperti keluarga Elgio. Melalui program donasi, ia berharap masyarakat dapat ikut berkontribusi dalam membantu Elgio dan keluarganya melewati masa-masa sulit ini.

Sebagai anggota DPRD yang baru dilantik, Lury Elza Alex menyadari betul pentingnya peran wakil rakyat dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, khususnya dalam hal akses kesehatan.

Kunjungannya ke rumah Elgio menjadi salah satu langkah konkret dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota dewan. Ia berharap, melalui posisinya di DPRD, ia dapat terus mendorong perbaikan pelayanan kesehatan di Sumatera Selatan, terutama bagi masyarakat yang kurang mampu.

“Kita tidak bisa membiarkan anak-anak seperti Elgio mengalami penderitaan tanpa adanya tindakan nyata. Sebagai wakil rakyat, sudah menjadi tugas kami untuk memastikan bahwa setiap warga mendapatkan hak yang sama dalam akses kesehatan,” tegas Lury.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, pusat, dan sektor swasta dalam menyediakan layanan kesehatan yang optimal. Menurutnya, sektor kesehatan adalah salah satu pilar utama yang harus diperkuat demi kesejahteraan masyarakat.

“Ini bukan hanya tentang pengobatan, tetapi tentang memastikan bahwa setiap anak, setiap warga, mendapatkan hak yang sama untuk hidup sehat dan tumbuh dengan baik,” tuturnya.

Kisah Elgio mencerminkan masalah yang lebih luas dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di masa pasca-pandemi. Lury melihat adanya kesenjangan dalam akses pelayanan kesehatan yang harus segera diperbaiki. Ia berharap kunjungannya dapat menjadi titik awal untuk mendorong reformasi dalam pelayanan kesehatan, terutama di Sumatera Selatan.

“Kita harus belajar dari kasus seperti Elgio. Ada banyak keluarga di luar sana yang mungkin tidak terdeteksi dan tidak mendapatkan perawatan yang seharusnya. Kita perlu lebih proaktif dan sensitif terhadap kebutuhan mereka,” tegasnya.

Melalui langkah-langkah konkrit yang diambil Lury, termasuk membuka donasi dan mendorong peran pemerintah, ia berharap masyarakat Sumatera Selatan, khususnya mereka yang kurang mampu, bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here