Bidang Humas Polda Gorontalo Tingkatkan Kompetensi Kehumasan Bintara Polri Lewat E-Learning
Gorontalo, bidiksumsel.com – Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas) Polda Gorontalo terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi anggota kepolisian di era digital.
Salah satu upayanya adalah dengan menyelenggarakan kegiatan E-Learning yang bertujuan untuk memberikan pemahaman umum tentang fungsi kehumasan kepada siswa Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 24 September 2024, dari pukul 08.30 hingga 12.00 Wita, dengan jumlah peserta mencapai 107 siswa.
Kegiatan ini dipandu langsung oleh tim dari Bid Humas Polda Gorontalo, yang dipimpin oleh Kaurlipprodok Subbid PID AKP Anggoro Condro Wibowo, S.I.K. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini berfokus pada fungsi dan peran kehumasan, serta bagaimana komunikasi publik di era digital dapat menjadi alat penting dalam mendukung tugas-tugas kepolisian yang semakin kompleks di masa depan.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Desmont Harjendro A.P, S.I.K., M.T., melalui AKP Anggoro menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang sebagai upaya untuk mengukur dan meningkatkan pemahaman kehumasan dan komunikasi publik para calon anggota Bintara Polri.
Pelatihan ini diadakan sebagai bagian dari implementasi Peraturan Kapolri Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kehumasan di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan wawasan yang luas kepada para siswa mengenai pentingnya peran kehumasan dalam tubuh kepolisian, terutama di era disrupsi informasi saat ini,” jelas AKP Anggoro.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa tugas-tugas kehumasan di lingkungan Polri semakin krusial di tengah perkembangan pesat teknologi informasi. Hal ini karena fungsi kehumasan bukan hanya sekedar menyampaikan informasi, namun juga membangun citra dan hubungan baik antara kepolisian dan masyarakat.
Kombes Pol. Desmont juga menambahkan bahwa di era digital yang semakin maju, polisi tidak hanya dituntut untuk menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga harus mampu berkomunikasi secara efektif dengan publik.
“Kehumasan Polri harus mampu menghadapi tantangan era digital ini dengan memberikan informasi yang akurat, transparan, dan membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian,” ujar Kombes Desmont.
Kehumasan di era digital saat ini menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dibandingkan sebelumnya. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi, masyarakat kini dapat mengakses informasi dalam waktu yang sangat singkat melalui berbagai platform digital.
Hal ini menuntut institusi seperti kepolisian untuk selalu cepat tanggap dalam merespons berbagai isu yang berkembang, terutama yang berhubungan dengan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sebagai respon atas tantangan ini, AKP Anggoro menjelaskan bahwa pelatihan kehumasan menjadi sangat penting. Tidak hanya untuk membekali anggota Polri dengan kemampuan komunikasi yang baik, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang bagaimana mengelola informasi dengan cara yang profesional dan bertanggung jawab.
“Dengan memahami peran dan fungsi kehumasan, para anggota Polri diharapkan mampu mengatasi tantangan-tantangan di era disrupsi ini, serta dapat menjaga hubungan baik antara kepolisian dan masyarakat,” lanjutnya.
Meskipun kegiatan E-Learning ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa Bintara, pelaksanaannya tidak terlepas dari sejumlah kendala. Selama proses pembelajaran, sebanyak 9 siswa berhasil lulus tes, sementara 98 siswa lainnya tidak lulus karena menghadapi masalah teknis dalam mengakses sistem e-learning.
“Kendala yang dihadapi sebagian besar siswa adalah masalah teknis dalam mengakses sistem e-learning. Namun, ini bukan berarti mereka tidak kompeten, melainkan lebih kepada hambatan akses teknologi yang perlu diperbaiki untuk pelatihan selanjutnya,” jelas AKP Anggoro.
Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun era digital memberikan banyak kemudahan dalam hal penyampaian informasi dan pelatihan, akses teknologi masih menjadi tantangan bagi beberapa peserta.
Untuk ke depannya, AKP Anggoro menegaskan bahwa pihaknya akan berupaya memperbaiki infrastruktur teknis agar pelatihan e-learning dapat diikuti oleh semua siswa tanpa hambatan yang berarti.
Pelatihan ini adalah bagian dari program yang lebih luas dari Polda Gorontalo dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme anggotanya. Dengan menghadapi semakin kompleksnya tantangan yang dihadapi Polri, terutama dalam hal kejahatan siber dan isu-isu di ruang publik, kemampuan komunikasi publik yang baik menjadi sangat penting.
Oleh karena itu, kegiatan e-learning seperti ini diharapkan dapat memberikan bekal yang kuat bagi para calon anggota Polri yang nantinya akan berperan aktif di lapangan.
Kombes Pol. Desmont menambahkan bahwa kegiatan ini akan terus dilanjutkan dan dievaluasi secara berkala untuk memastikan para siswa dapat menguasai keterampilan yang diperlukan dalam bidang kehumasan.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman. Polri harus selalu berada di depan dalam menghadapi tantangan komunikasi publik dan menjaga citra positif di masyarakat,” ungkapnya.
Pelatihan ini juga menunjukkan bahwa Polri tidak hanya fokus pada peningkatan kemampuan teknis dan taktis anggotanya, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek komunikasi yang sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat. Kehadiran Polri di ruang publik, baik secara langsung maupun melalui media, akan lebih kuat jika didukung oleh keahlian komunikasi yang profesional.
Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan dinamika baru dalam kehidupan sosial, politik, dan ekonomi. Dalam konteks ini, polisi tidak hanya berperan sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai komunikator yang aktif dalam menyampaikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat. Kegiatan e-learning yang diselenggarakan oleh Bid Humas Polda Gorontalo ini menjadi salah satu bentuk tanggapan Polri terhadap tantangan era disrupsi informasi.
AKP Anggoro berharap, dengan adanya pelatihan semacam ini, para siswa Bintara Polri dapat lebih siap menghadapi tugas-tugas mereka di masa depan yang akan semakin kompleks, terutama dalam hal komunikasi publik dan kehumasan.
Ia juga menekankan bahwa keterampilan komunikasi yang baik akan menjadi salah satu modal utama dalam menjaga citra Polri di mata masyarakat. (dkd)