Beranda Sumsel Misi Besar PDHI Sumsel : Anjing dan Kucing Palembang Kini Siap Bebas...

Misi Besar PDHI Sumsel : Anjing dan Kucing Palembang Kini Siap Bebas Rabies!

fhoto : ist

PDHI Sumsel Bersama Pemprov Sumsel Gelar Sterilisasi dan Vaksinasi Anjing untuk Sambut Palembang Bebas Rabies 2024

Palembang, bidiksumsel.com – Dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan (Sumsel) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sumsel menyelenggarakan serangkaian kegiatan kesehatan hewan.

Salah satu acara yang diselenggarakan adalah program sterilisasi dan vaksinasi rabies bagi anjing yang berlangsung di Rumah Sakit Hewan Palembang. Program ini dimulai pada hari Kamis, 5 September 2024, dan akan berlanjut hingga puncak acara yang dijadwalkan pada Sabtu, 28 September 2024, di Kambang Iwak, Palembang.

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hewan peliharaan, tetapi juga sebagai bagian dari kampanye jangka panjang untuk mewujudkan Kota Palembang bebas rabies pada tahun 2024 serta Provinsi Sumsel bebas rabies pada tahun 2028.

Dr. drh. Jafrizal, MM, seorang Medik Veteriner Ahli Madya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang juga merupakan Ketua PDHI Sumsel, menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret menuju tujuan tersebut.

“Selain memperingati Hari Rabies Sedunia, kegiatan ini juga merupakan upaya kami untuk menyongsong program Palembang Bebas Rabies 2024 dan Sumatera Selatan Bebas Rabies 2028,” ungkap dr. Jafrizal melalui pesan WhatsApp, Kamis (5/9/2024).

Program sterilisasi dan vaksinasi rabies ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap populasi hewan penular rabies, seperti anjing dan kucing, khususnya di Kota Palembang dan wilayah Sumatera Selatan lainnya.

Vaksinasi rabies sendiri bertujuan untuk melindungi anjing dan hewan peliharaan lainnya dari ancaman penyakit rabies yang mematikan, sekaligus mencegah penularan ke manusia.

Sterilisasi, di sisi lain, berfungsi untuk mengendalikan populasi hewan liar atau hewan tanpa pemilik yang berpotensi menyebarkan rabies. Dengan sterilisasi, populasi hewan dapat lebih terkontrol, sehingga mengurangi risiko penyebaran virus rabies di masyarakat. Pada kegiatan kali ini, PDHI Sumsel menargetkan sterilisasi 100 ekor anjing di seluruh wilayah Sumsel.

“Kami menargetkan sekitar 100 ekor anjing untuk disterilisasi. Pelaksanaan sterilisasi ini tergantung dari donasi yang masuk. Jadi, setiap hewan yang disterilisasi, biayanya ditanggung oleh sponsor,” jelas dr. Jafrizal.

Tidak hanya anjing, sterilisasi untuk kucing juga dilakukan dengan subsidi melalui kerja sama antara PDHI Sumsel dan Dinas Pertanian Kota Palembang. Pada hari pertama pelaksanaan, 10 ekor anjing berhasil disterilisasi, terdiri dari lima ekor jantan dan lima ekor betina.

Namun, untuk kegiatan hari tersebut, tidak ada biaya yang dikenakan kepada pemilik hewan karena semua biaya ditanggung oleh donatur dan sponsor.

PDHI Sumsel memiliki target spesifik untuk pelaksanaan program ini. Untuk wilayah Kota Palembang, ditargetkan sebanyak 55 ekor anjing disterilisasi, sementara 45 ekor sisanya dilakukan di kabupaten dan kota lain di Sumatera Selatan. Program ini tidak hanya difokuskan pada sterilisasi, tetapi juga mencakup vaksinasi rabies secara gratis bagi hewan-hewan peliharaan di daerah tersebut.

“Sterilisasi dan vaksinasi ini dilakukan di beberapa lokasi. Untuk Palembang, kami menargetkan 55 ekor anjing, sedangkan 45 ekor lainnya akan dilakukan di kabupaten dan kota lainnya di Sumsel. Kami juga mendapatkan bantuan tenaga dan vaksin dari PDHI Sumsel,” tambah dr. Jafrizal.

Kerja sama antara PDHI Sumsel, Pemprov Sumsel, dan sejumlah lembaga serta donatur menjadi kunci keberhasilan program ini. Melalui program ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka, terutama terkait bahaya rabies, semakin meningkat.

Rabies merupakan penyakit zoonosis yang sangat berbahaya karena dapat ditularkan dari hewan ke manusia, dan pada kasus tertentu dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

Di samping sterilisasi dan vaksinasi, rangkaian kegiatan yang diadakan dalam peringatan Hari Rabies Sedunia ini juga mencakup kampanye edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi rabies dan cara menghindari risiko terkena penyakit tersebut.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan hewan peliharaan dan mengurangi interaksi dengan hewan liar yang tidak diketahui status kesehatannya.

PDHI Sumsel bersama Pemprov Sumsel berupaya keras untuk melibatkan masyarakat dalam program ini. Edukasi mengenai rabies dan cara pencegahannya disampaikan secara langsung kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan di lapangan, termasuk di klinik-klinik hewan dan pusat vaksinasi.

“Kami berharap masyarakat Palembang dan Sumsel pada umumnya dapat lebih sadar akan pentingnya vaksinasi rabies, terutama bagi mereka yang memiliki hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Edukasi seperti ini penting untuk mencegah penyebaran rabies dan menjaga kesehatan masyarakat,” ujar dr. Jafrizal.

Momen puncak kegiatan ini akan digelar pada tanggal 28 September 2024 di Kambang Iwak, Palembang, yang juga bertepatan dengan Hari Rabies Sedunia. Acara ini akan menjadi ajang sosialisasi dan vaksinasi rabies massal, yang diharapkan dapat mengajak lebih banyak warga untuk ambil bagian dalam menjaga kesehatan hewan peliharaan mereka.

Mewujudkan Sumatera Selatan bebas rabies pada tahun 2028 bukanlah pekerjaan yang mudah. Diperlukan kerja sama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, komunitas hewan, serta masyarakat. Meski demikian, PDHI Sumsel optimistis bahwa target ini dapat tercapai melalui langkah-langkah strategis yang telah mereka lakukan.

“Sumsel bebas rabies pada 2028 adalah target yang realistis. Namun, kami memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Melalui program vaksinasi dan sterilisasi yang kami lakukan, kami berharap bisa mengurangi angka rabies di Sumsel, dan bersama-sama kita bisa mewujudkan Sumsel yang bebas dari rabies,” ujar dr. Jafrizal penuh optimisme.

Rabies tetap menjadi ancaman serius bagi kesehatan hewan dan manusia. Meski kasus rabies di Sumsel relatif rendah dibandingkan daerah lain di Indonesia, upaya pencegahan harus tetap digalakkan.

Dengan program sterilisasi dan vaksinasi rabies yang dilakukan secara berkala, diharapkan Palembang dan Sumatera Selatan secara keseluruhan dapat mencapai target bebas rabies dalam beberapa tahun ke depan. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here