PALEMBANG – Wakil Gubernur Sumsel H Mawardi Yahya menghadiri Rapat Paripurna XIV (14) DPRD Prov Sumsel dengan agenda tanggapan dan atau jawaban Gubernur Sumsel terhadap Raperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2019 yang dibuka Wakil Ketua DPRD Sumsel, Kartika Sandra Desi, SH., di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov Sumsel, Senin (13/07/2020).
Dalam kesempatan itu, MY menyampaikan pemandangan 9 fraksi DPRD Sumsel yang berasal dari partai Golkar, Demokrasi Indonesia, Gerindra, Demokrat, Kebangkitan Bangsa, Nasdem, Keadilan Sejahtera, Amanat Nasional, dan Hanura.
“Kami ucapkan terima kasih atas apresiasi yang positif yang diberikan kepada kami terhadap segala upaya dalam mewujudkan rencana pembangunan Tahun Anggaran 2019. Keberhasilan tersebut merupakan keberhasilan bersama yang didasarkan atas keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
MY mengatakan terhadap pencapaian realisasi APBD Prov Sumsel sebesar 91,31% Pemprov Sumsel akan lebih maksimal dalam mengestimasi pendapatan dan belanja di tahun berikutnya serta dalam pelaksanaan program pembangunan akan selalu mengacu pada program kerja yang telah disusun dan ditetapkan sehingga pencapaian realisasi belanja lebih optimal.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi terhadap upaya untuk mewujudkan pembangunan, hal tersebut keberhasilan bersama atas dasar keinginan mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Mari kita kerjasama dengan berpedoman pada Undang-undang yang berlaku untuk pemerintahan secara transparan adil dan sebagai pelayan masyarakat,” katanya.
Dalam kesempatan itu, MY juga menjelaskan tentang berbagai kinerja, program dan kebijakan yang dibuat oleh Pemprov Sumsel terkait penanganan covid-19, peningkatan kesejahteraan guru honor, program sekolah gratis, pengelolaan aset daerah, usaha-usaha yang dilakukan dalam peningkatan pendapatan asli daerah, pelaksanaan program pembangunan berdasarkan RPJMD.
“Pemprov Sumsel mempunyai program-program yang tepat sasaran, meningkatkan kualitas SDM masyarakat, petani khususnya dan masyarakat dunia usaha umumnya melalui pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan daya saing guna mendorong tumbuhnya perekonomian,” katanya. (nim)