Palembang, bidiksumsel.com – Setelah sukses menggelar Festival Teater Sumatera (FTS) pada 2021 lalu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, kembali menggelar kegiatan yang melibatkan komunitas teater dari sembilan provinsi di Pulau Sumatera.
Kegiatan FTS 2022 tersebut mengusung tema “Ritual Of Healing” yang berlangsung di Taman Budaya Sriwijaya, Kecamatan Jakabaring Palembang, pada 29 September – 1 Oktober 2022.
Aufa Syahrizal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Selatan menjelaskan, Sumatera merupakan pulau yang sangat penting dalam sejarah peradaban bangsa Indonesia. Berbagai pengetahuan luhur, lahir dan tumbuh pada masyarakat di Sumatera, yang memberi arti bagi peradaban bangsa Indonesia, termasuk bangsa lainnya di Asia.
“Pekerja seni teater merupakan seniman yang berkarya atas dasar berbagai pengetahuan luhur tersebut, baik karya yang melestarikan maupun yang mengembangkan pengetahuan luhur. Setelah sukses menyajikan tema Sriwijaya dalam Jejak Rempah pada tahun 2021 lalu, pada tahun 2022 ini kita menyajikan karya komunitas teater di Sumatera dengan tema “Ritual of Healing,” jelas Aufa, pada Rabu (28/09/2022).
Dengan kegiatan FTS tersebut, lanjut Aufa, diharapkan para pekerja teater di Sumatera, dapat menyajikan beragam produk kearifan lokal seperti nilai-nilai spiritualitas melalui ritual, upacara, dan tradisi adat, dan lainnya.
“Nilai-nilai keluhuran masa lalu dari peradaban di Sumatera yang penting atau tetap dipertahankan antara lain, keterbukaan, egaliter, kebersamaan dan keberlanjutan. Nilai-nilai ini yang selama belasan abad membangun peradaban bangsa Indonesia,” terangnya.
Adapun tujuan dari FTS 2022 ini yakni pertama mempererat silahturahmi antarpekerja teater se Sumatera dalam menarasikan karya-karyanya, terkait tematik ritual dan prosesi budaya yang ada di tiap daerah. Kedua, menggali nilai-nilai luhur peradaban masa lalu khususnya di Pulau Sumatera, serta mengaktualisasikan dan memaknainya dalam praktik karya kebudayaan hari ini.
Ketiga, menguatkan peranan teater sebagai rumah belajar, mengelola, dan memproduksi berbagai pengetahuan luhur bangsa Indonesia. Dan keempat, menguatkan agenda Pemajuan Kebudayaan nasional yang dikaitkan dengan pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah (PPKD).
Sementara itu, Chandra Amprayadi, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Museum Negeri Sumatera Selatan, menjelaskan jumlah komunitas teater yang terlibat dalam FTS 2022 sama seperti pada FTS 2021 lalu, yakni 12 komunitas dari Aceh hingga Lampung.
“Namun tidak semua komunitas teater yang berekspresi pada FTS 2021, kembali tampil pada FTS 2022. Semua komunitas teater dari luar Sumatera Selatan mewakili provinsinya,” ungkap Chandra.
Untuk diketahui, masing-masing 12 komunitas teater yang akan berpentas di festival tersebut yakni Komunitas Seni Tanda Tanya (Aceh), Teater Rumah Mata (Sumatera Utara), Teater Senyawa (Bengkulu), Teater Umak (Sumatera Selatan), Teater Oncak (Sumatera Selatan).
Kemudian Lembaga Teater Selembayung (Riau), Teater Tonggak (Jambi), Sanggar Dulmuluk Harapan Jaya (Palembang), Komunitas Berkat Yakin (Lampung), Komunitas Seni Nan Tumpah (Sumatera Barat), Dewan Kesenian Belitung (Kepulauan Bangka Belitung), dan Teater Potlot (Palembang). (Bd)