Palembang, bidiksumsel.com – Terkait penganiayaan yang viral di media sosial dipicu rebutan antrean saat mengisi BBM di SPBU Jalan Demang Lebar Daun Kecamatan Ilir Barat I Palembang pada Jumat (05/08/2022) lalu yang dilakukan seorang pria bernama Zen Syukri anggota DPRD Kota Palembang dari fraksi Partai Gerindra terhadap perempuan berinisial N.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Palembang M. Akbar Alfaro menyayangkan penganiayaan yang dilakukan kadernya, dan bakal memberikan sanksi yang tegas.
“Kami tidak mentolerir kader kami yang telah melakukan aksi keributan terhadap masyarakat dan akan memberikan sanksi tegas,” jelas Akbar Alvaro didampingi Sekretaris DPC Partai Gerindra Abdullah Taufik, dan Bendahara DPC Partai Gerindra Bahtera di sekretariat DPC Partai Gerindra Palembang. Rabu, (24/08/2022).
Untuk sanksinya, Akbar Alfaro menambahkan, pihaknya telah memberikan sanksi berupa pemecatan terhadap oknum kader tersebut. Namun, pihaknya masih menunggu sikap dari pengurus DPD Partai Gerindra Provinsi Sumsel.
“Perlu kami sampaikan juga, bahwasannya tadi sudah ada pertemuan kedua pihak untuk mediasi,” katanya.
Mediasi ini dalam rangka bagaimana pihaknya meluruskan bahwa Partai Gerindra merupakan partai yang dekat dengan rakyat, partai yang selalu bersama rakyat, dan partai yang selalu memperjuangkan rakyat.
“Jika ada hal hal yang sifatnya seperti kesalahan-kesalahan itu adalah oknum dari partai Gerindra,” ujarnya.
Ia pun menegaskan, bahwa Ketua DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak pernah mentolerir dan tidak pernah mengajarkan arogansi dan sikap-sikap terlarang kepada para kader partai Gerindra baik di pusat maupun yang ada di daerah.
“Sekali lagi kami tegaskan bahwa kami partai Gerindra tidak bisa mentolerir apa yang telah dilakukan kader kami, apalagi sampai viral secara nasional,” ucapnya.
Alvaro menceritakan, dalam mediasi tersebut, masing-masing pihak akan mencabut laporannya. “Atas ulah satu oknum partai Gerindra, kami meminta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat kota Palembang,” imbuhnya.
Sementara, Oknum Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi partai Gerindra, Zen Syukri mengakui ia khilaf, dan tersulut emosi lantaran tidak terima saat hendak masuk ke jalur pengisian Pertamax di halau oleh korban yang mengantre pengisian BBM Pertalite.
“Saya menyesal dengan aksi penganiayaan yang telah saya lakukan terhadap wanita tersebut, dan saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan saya terima semua resikonya,” pungkasnya. (dkd)