Home Palembang Lakukan Transformasi, RSMH Tingkatkan SDM Melalui Program Kedokteran

Lakukan Transformasi, RSMH Tingkatkan SDM Melalui Program Kedokteran

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Palembang, bidiksumsel.com – Rumah Sakit Mochammad Husein (RSMH) saat ini sedang melakukan transformasi yakni, meningkatkan bidang Sumber Daya Manusia (SDM) seperti di program kedokteran.

Plt. Direktur Utama RSMH Palembang dr. Msy. Rita Dewi,M.S. Sp.A(K),MARS di damping dr. Nuswil Bernolian,SpOG, Subsp.KFM, MARS dan dr. Rani Windiarti pada konpers Selasa (02/08/2022) mengungkapkan bahwa transformasi yang dilakukan yakni digitalisasi SDM-SDM unggulan, salah satu nya adalah dokter.

“Seperti penelitian yang di lakukan oleh dr. Nuswil Bernolian,SpOG, Subsp.KFM, MARS yang mana beliau merupakan SDM unggul yang kita miliki dan beliau lebih banyak membidangi untuk melakukan deteksi dini pada ibu ibu hamil,” ungkapnya.

Tranpormasi ini sejalan dengan misi Presiden Jokowi maupun misi dari Menteri Kesehatan, dimana pihaknya mengharapkan adanya generasi penerus yang sehat, yang selama ini banyak mengalami stunting dan sebagainya.

“Anak-anak yang pada saat ia lahir mengalami pertumbuhan pengaruh dari lingkungan yang menyebabkan adanya masalah masalah tadi, dan ini tentunya sejalan dengan misi dari kesehatan mencegah lebih baik daripada mengobati, maka salah satu nya ini melakukan deteksi dini pada ibu ibu,” ujarnya.

Tambahnya, maka dari itu dr. Nuswil Bernolian,SpOG, Subsp.KFM MARS salah satu SDM unggul yang ada di RSMH telah melakukan satu penelitian yang tentunya bermanfaat untuk deteksi dini itu sendiri.

“Beliau mengikuti penelitian dalam program pendidikan nya yaitu program Doktor dan Alhamdulillah hari ini sudah menyelesaikan ujian terbuka nya dan sudah resmi mendapatkan gelar Doktor, dengan predikat cumlaude, dan ini merupakan prestasi rumah Sakit yg mempunyai SDM unggul,” katanya.

Pihaknya selalu mendukung SDM-SDM unggul yang ada di RSMH, di karenakan RSMH ini adalah Rumah Sakit rujukan akhir untuk di Provinsi Sumsel sendiri, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi maupun di Lampung. “Oleh Karena itu kita selalu bertransformasi memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Terutama untuk daerah pengampuhan dari RSMH,” jelasnya.

Sementara itu, dr. Nuswil Bernolian,SpOG, Subsp.KFM MARS mengatakan, pihaknya mengembangkan penelitian di Rumah Sakit Umum Palembang (RSUP) Dr H Mohammad Husain ini mendeteksi kelainan jantung janin didalam kandungan.

“Salah satu kendalanya memang kita susah sekali menentukan dan menegakkan khususnya penyakit jantung pada janin itu susah,” ungkapnya.

Kemudian, kadang-kadang bayinya lahir tahu-tahu penyakit jantung meninggal, sakit jantung meninggal tidak ketahuan, karena memang susah menanganinya itu, kendala utama pihaknya.

“Jadi banyak sekali penyakit jantung lahir bayinya tidak tertolong dengan meninggal. jadi kita tidak sempat menyiapkan apa-apa, dan tidak sempet menyiapkan peralatan menolongnya, tidak sempat menyiapkan kamar operasinya, dan sebagainya,” paparnya.

Lanjut katanya, sebetulnya itu bisa di deteksi didalam kandungan, tapi memang sulit. Maka dari itu pihaknya mengembangkan alat, dengan bekerjasama Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya (UNSRI) membuat suatu software atau suatu perangkat yang nanti perangkat tersebut akan dipasang di alat USG.

“Dimana alat USG sekarang sudah canggih-canggih pun tidak bisa menegakkan diagnosis, karena tergantung dari tenaga ahlinya,” ujarnya.

Perlu di ketahui, untuk ahli tenaga jantungnya di RSMH tidak banyak hanya ada 4 yang aktif, maka nanti pihaknya akan menambahkan lagi ahli tenaga jantung.

“Kita kembangkan suatu alat yang nanti bisa membantu menegakan diagnosis, oh ini jantung ini normal, oh jantung ini tidak normal. Sehingga alat itu dipasang di USG akan lebih mudah dokter SPOg umum, dokter umum bisa dirujuk ke konsultan internal. Sehingga kita bisa preopening nanti, baik ada kelainan A, kelainan B kita siapkan,” jelasnya.

Jika nanti lahir di RSMH, maka dengan peralatan yang lengkap dan semuanya siap, seperti dokter jantung anak, dokter bedah, dokter bedah jantung juga ada, sehingga semua penanganan bisa komprehensif di RSMH.

Misalnya hamilnya 6 bulan jadi antara 3-4 bulan pihaknya sudah menyiapkan nya, nanti di hubungi team dokter anaknya, sehingga begitu bayi lahir bisa langsung tertolong sehingga bisa mengurangi angka kematian bayi yang terdeksi penyakit jantung.

“Sehingga akan meningkatkan angka harapan hidup bayi-bayi penderita penyakit jantung. Kalau kita bisa mendeteksi dari dalam kandungan dari awal, jadi kita punya waktu untuk menyiapkannya,” pungkasnya. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here