Home Sumsel Banyuasin Diperas, dan Diancam, Irwansyah CS Laporkan Amri CS Kepolisi

Diperas, dan Diancam, Irwansyah CS Laporkan Amri CS Kepolisi

fhoto : Wakil Koordinator perparkiran Kabupaten Banyuasin di Pasar Mega Asri Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin/(bidiksumsel.com/dkd)

Banyuasin, bidiksumsel.com – Terkait tindak pidana pemerasan, dan pengancaman yang dilakukan Amri CS (Kelompok Jamil) terhadap Sofiyan (kelompok Irwansyah CS) pada Rabu (20/07/2022) dini hari pukul 04.30 wib di pasar Mega Asri Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin seperti bakal berbuntut panjang.

Pasalnya, hari ini (27/07/2022) Sofiyan telah melaporkan Amri CS kepolisi dengan nomor laporan : LP/B-99/VII/2022/SPKT/SEK TLKP/POLRES BANYUASIN/POLDA SUMSEL.

Ketua Koordinator Perparkiran Kabupaten Banyuasin Irwansyah mengatakan, juru parkirnya Sopiyan (korban) sudah sangat merasa resah dengan Amri CS (Kelompok Jamil).

“Ada kurang lebih 30-40 orang yang datang pada subuh hari tersebut, mereka langsung menyerobot, membentak, merampas uang parkir, mengusir dan mengancam tukang parkir kami yang sedang bekerja dipasar Mega Asri,” kata Irwansyah saat ditemui.

Lanjut katanya, Kronologi kejadian seperti ini sebenarnya sudah sering kali mereka lakukan, pada hari Rabu tersebut sudah ke lima kali nya di lakukan Amri CS anak buahnya Jamil.

Irwansyah sebagai pihak yang diberi amanah secara resmi sebagai pengelola parkir di pasar Mega Asri Sukajadi melaporkan tindakan tersebut ke Polsek Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.

“Laporan ini kami buat, agar para pelaku bisa dapat di hukum sesuai dengan hukum yang berlaku di negara Indonesia, Para pelaku tersebut merupakan anak buah Jamil,” ujarnya.

Perlu diketahui kata Irwansyah, bahwa pihaknya merupakan pihak yang mengantongi surat izin untuk mengelola perparkiran yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Banyuasin.

“Juri parkir kami di intimidasi, di dekati dan di suruh berentilah jaga karena kata mereka wilayah parkiran tersebut sudah di ambil alih oleh mereka,” jelasnya.

Dengan adanya ganguan terus menerus seperti ini, tentunya akan berdampak kepada konsumen dan para pedagang di Pasar Mega Asri Sukajadi dan tentunya mereka sangat resah juga takut dengan sekelompok orang yang datang sekitaran 30-40 orang bahkan lebih itu.

“Tentunya saya selaku ketua kordinator di Pasar Mega Asri ini turut resah adanya segerombolan orang-orang tersebut, dan secara resmi kami membuat laporan di Polsek Talang Kelapa ini,” ucapnya.

Atas kejadian tersebut, membuat salah satu Juru parkir dari pihak Irwansyah yang bernama Sofiyan mengalami sakit dan shock hingga saat ini, untuk berdiri pun mengalami kesulitan.

Sementara itu, Sofiyan yang ditemui didalam mobil terlihat terbaring, ia mengungkapkan bahwa pada saat kejadian tersebut, ia benar benar trauma dan merasa di intimidasi oleh kelompok Amri CS.

“Saya sudah bekerja sebagai juri parkir di Pasar Mega Asri lumayan cukup lama, pekerjaan yang bisa untuk menafkahi anak istri saya sekeluarga dan saya merasa terganggu juga takut karena hal seperti ini terus berulang terjadi dilakukan oleh Amri CS,” ungkapnya.

“Mereka Egois, masuk ke lahan parkir langsung marah-marah, bahkan ada yang mengancam saya akan di bunuh jika tidak keluar dari lahan parkir tersebut, dan saya benar benar trauma,” ungkapnya lagi dengan wajah sedih.

“Kami sudah 5 kali ini di datangi segerombolan orang diduga kelompok Jamil cs, dan terakhir tanggal 20 juli 2022 lalu,” tambahnya bercerita.

Sofiyan berharap dengan pelaporan yang mereka buat di Polsek Talang Kelapa, pihak dari kepolisian dapat bekerja maksimal agar dirinya rakyat biasa ini dapat bekerja dengan aman dan nyaman.

“Saya takut dan khawatir terus di intimidasi seperti ini dan karena mereka selalu ngajak aku belago atau duel,” katanya meniru ucapan salah satu dari sekelompok orang tersebut.

Senada, Husni Malarintang selaku kordinator atau wakil dari Irwansyah membenarkan bahwa pihaknya sudah lima kali ini di datangi segerombolan orang beranggotakan kurang lebih 30-40 orang.

“Untuk kesekian kali nya kami di usir dan di intimidasi oleh oknum tersebut. Jelas kami merasa resah dan khawatir takut akan terjadi apa apa,” timpalnya.

“Kami tidak ada pilihan lain selain bertahan disini. karena kami bekerja berdasarkan surat yang di keluarkan dari Koperindag Banyuasin, dan ini periuk nasi kami, anak istri kami di rumah mengharapkan kami, dan tentunya jika kami tidak bekerja lagi disini bagaimana anak istri kami mau makan dengan apa,” pungkasnya.

Saat mencoba ditemui oleh bidiksumsel.com, Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Sigit Agung Susilo SH SIK dan Kanit I Reskrim Polsek Talang Kelapa Banyuasin Ipda Alvin Adam Armita Siahaan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin hingga berita ini ditayangkan, bidiksumsel.com belum mendapat penjelasan pihak Polsek Talang Kelapa Banyuasin. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here