Home Sumsel Banyuasin Puncak Arus Balik, Sarana Prasarana Pelabuhan TAA Banyuasin Memprihatinkan

Puncak Arus Balik, Sarana Prasarana Pelabuhan TAA Banyuasin Memprihatinkan

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Banyuasin, bidiksumsel.com – Terkait arus mudik H-3 hingga puncak arus balik H+7 hari ini (08/05/2022), kendaraan baik roda dua (R2) maupun roda empat (R4) di pelabuhan Tanjung Api-api (TAA) Kabupaten Banyuasin mulai memadati pintu masuk pelabuhan.

Meskipun terjadi peningkatan aktivitas, namun secara umum kondisi arus lalu lintas di sekitar pelabuhan TAA lancar dan tidak terjadi penumpukan.

Namun, sangat disayangkan pelabuhan penyumbang retribusi 4,2 Miliar tahun 2021 serta menjadi ujung tombak pemudik untuk menyeberang ke pelabuhan tanjung muntok Pangkal Pinang ataupun sebaliknya, justru memiliki sarana prasarana yang memprihatinkan.

dari pantauan serta informasi yang dihimpun bidiksumsel.com, dari tahun 2013 hingga kini pelabuhan TAA Banyuasin tak pernah direnovasi.

Bangunan gedung ada kemiringan hingga sebagian menurun ke bawah, terdapat juga banyak atap yang rusak, selain itu toilet dan kotak sampah yang kurang unit.

Belum lagi letak musholla di lantai atas gedung terlalu tinggi hingga membuat lelah bagi pemudik yang hendak beribadah, tidak adanya ruang tunggu, gerai ATM yang hanya ada satu unit, tidak ada rest area, maupun WiFi, serta tidak adanya pegawai kebersihan.

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Saat dibincangi bidiksumsel.com, Kepala UPTD Pelabuhan Dinas Perhubungan Sumsel, Iwan Gunawan mengakui sarana prasarana kenyamanan pemudik jauh dibawah standar.

“Iya betul. Pelabuhan ini milik Pemerintah Provinsi Sumsel di kelola oleh Dinas Perhubungan (Dishub) perpanjangan nya UPTD yang mana UPTD itu bertugas mengatur jadwal pemberangkatan kapal. Untuk saat ini hanya ada bantuan pinjaman dua unit mobile toilet dari BPBD dan BBWSS yang hanya bisa di pakai hingga Selasa (10/05/22) nanti,” ungkapnya.

terkait hal tersebut, ia bercerita sudah sering kali memberikan usulan ke DPRD untuk di anggarkan renovasi pelabuhan TAA. Namun selalu di tolak.

“Bagaimana bisa dek, meningkatkan pelayanan kepada pengguna jasa, jika selalu di tolak usulan dari kami. Padahal di tahun 2021 lalu, kami sudah menyumbang retribusi sebesar 4.2 Miliar,” tegasnya.

Meski demikian, ia bersama jajaran akan semaksimal mungkin mengurai kendaraan agar tidak terjadi penumpukan.

“Kami memakai sistem pola bongkar muat untuk 13 kapal hilir mudik antara dua pelabuhan TAA dan pelabuhan tanjung muntok Pangkal Pinang, kendaraan yang di prioritaskan untuk menyeberang yakni kendaraan yang bermuatan sembako dan pemudik sementara yang membawa kelontongan nanti di tanggal 9 Mei ke atas,” jelasnya.

“Untuk 13 trip penyeberangan jumlah penumpang nya rata rata 100 orang, jika di hitung dalam satu hari ada sekitar 1300 orang,” tambahnya.

Dirinya berharap, baik Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat dapat memperhatikan pelabuhan TAA, terlebih sarana prasarana pelabuhan.

Sementara mengenai pengamanan, Kapolsek Sungsang Iptu Bambang Wiyono,SH menjelaskan, untuk pengamanan di back up dari Polres sebanyak 14 personil untuk memantau situasi di dalam pelabuhan dan mengatur lalulintas di luar pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan.

“Pengaturan yang kita laksanakan bertujuan ketika ada pembongkaran muat kapal bisa berjalan lancar dan tidak ada kendala. Apalagi sudah dua hari ini sudah ada peningkatan penumpang,” katanya.

Pada hari Jumat (06/05/2022) data terakhir ada sekitar 1990 kendaraan, lalu pada hari Sabtu (07/05/2022) ada sekitar 2229 kendaraan dan pada hari Minggu (08/05/2022) kurang lebih 3000 an lebih kendaraan.

“Jika di jumlahkan lebih dari 5000 kendaraan. Kami berharap para pemudik untuk bersabar dan mengikuti peraturan dan antrian yang sudah di atur, jangan berebutan untuk beli tiket maupun masuk ke dalam kapal,” pungkasnya. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here