PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang berupaya melakukan pendataan masyarakat miskin yang akan dimasukkan dalam program bedah rumah pada tahun 2020. “Program bedah rumah tetap akan dilanjutkan dalam kondisi pandemi COVID-19 ini, untuk menjalankan program itu sedang dilakukan pendataan siapa saja yang layak dan perlu segera dibantu perbaikan rumahnya,” kata Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda di Palembang, Jumat.
Salah seorang masyarakat yang menjadi perhatian pihaknya untuk segera dibantu perbaikan rumahnya yakni Nurjanah berusia 54 tahun karena rumahnya yang berada di kawasan Jalan Ratu Sianum, Lorong Asam RT 34 RW 7 Kecamatan Ilir Timur II kondisinya nyaris roboh. Kondisi rumah masyarakat miskin itu sudah dicek langsung kondisi bangunnya yang terbuat dari kayu sudah miring dan banyak yang keropos.
Rumah tersebut perlu segera diperbaiki karena tidak hanya untuk tempat tinggal keluarga Nurjanah, tetapi pada setiap sore digunakan untuk anak-anak sekitar belajar mengaji. Menurut Fitrianti, program bedah rumah dengan dana APBD maupun donasi dari berbagai pihak termasuk Baznas akan dilanjutkan karena cukup efektif untuk penataan daerah kumuh dan membantu perbaikan rumah masyarakat miskin.
Program bedah rumah pada tahun ini diupayakan berjalan sebagaimana sebelum adanya wabah COVID-19.
Kegiatan perbaikan rumah masyarakat miskin di Bumi Sriwijaya ini akan terus dilakukan secara bertahap di sejumlah daerah yang terdapat banyak kawasan kumuh sehingga ke depan diharapkan tidak ada lagi daerah kumuh, kata Wawako. (nim)