Reses Perdana Anggota DPRD Sumsel Jauhari A. Karim : Aspirasi Generasi Muda, Infrastruktur, dan Pemekaran Wilayah
OKI, bidiksumsel.com – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Selatan dari daerah pemilihan Sumsel 3 (Kabupaten Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir), Jauhari A. Karim, A.Ma., memulai masa reses pertamanya pada periode 2 hingga 9 Desember 2024. Kunjungan ini menandai langkah awal politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang akrab disapa Mas Joe dalam menyerap aspirasi masyarakat di wilayahnya.
Fokus kunjungan ini meliputi isu-isu penting seperti perlindungan generasi muda, pengembangan infrastruktur, pendidikan, hingga pemekaran wilayah administrasi. Tiga kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi tujuan utamanya, yakni Lempuing, Mesuji, dan Mesuji Makmur, dengan kunjungan ke sejumlah desa, termasuk Desa Cahaya Bumi, Cahaya Tani, Kota Baru, dan Tegal Sari.
Salah satu tema utama yang diusung dalam reses ini adalah perlindungan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan teknologi, seperti kecanduan judi online dan game daring yang berlebihan. Jauhari menegaskan bahwa persoalan ini tidak bisa dianggap sepele dan membutuhkan perhatian serius dari pemerintah serta penegak hukum.
“Diperlukan regulasi yang jelas untuk menangkal dampak negatif teknologi. Salah satu langkahnya adalah melalui penerapan perda berbasis syariat, seperti Perda Baca Tulis Al-Qur’an dan Perda Pondok Pesantren,” ujar Jauhari. Rabu, (04/12/2024)
Ia juga menyoroti pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam menjaga moral generasi muda, seraya berharap program-program berbasis agama dapat membantu membangun karakter anak-anak dan remaja di wilayah tersebut.
Permasalahan infrastruktur menjadi salah satu keluhan utama masyarakat selama reses. Warga menginginkan peningkatan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi, mengingat keterbatasan anggaran APBD Kabupaten OKI yang tidak cukup untuk memperbaiki ruas jalan strategis.
Jauhari telah mengadakan rapat dengan Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatera Selatan untuk mempercepat proses pengambilalihan jalan tersebut oleh pemerintah provinsi.
“Mereka memberikan respons positif. Saya berharap Gubernur Sumsel terpilih dapat segera menyetujui langkah ini untuk kepentingan masyarakat,” katanya.
Selain jalan, persoalan jaringan listrik juga menjadi perhatian. Banyak desa di wilayah Mesuji dan sekitarnya masih mengalami keterbatasan akses listrik. Jauhari berjanji akan mendorong pemerintah untuk mempercepat pembangunan jaringan listrik di kawasan ini.
Isu pelepasan status lahan Hutan Produksi Konversi (HPK) menjadi tuntutan warga di beberapa desa. Masalah ini kerap menjadi hambatan bagi pembangunan infrastruktur pemukiman dan fasilitas umum di wilayah tersebut.
“Pelepasan lahan HPK yang sudah menjadi pemukiman perlu segera direalisasikan. Ini untuk memastikan masyarakat dapat menikmati pembangunan yang layak,” tegasnya.
Bidang pendidikan juga menjadi perhatian utama. Jauhari menerima keluhan bahwa sekolah swasta sering kali dianggap sebagai “anak tiri” dibandingkan sekolah negeri. Warga meminta agar pemerintah memberikan bantuan dana hibah secara adil untuk mendukung operasional sekolah swasta.
“Sekolah swasta juga memiliki peran penting dalam mencerdaskan generasi muda. Mereka membutuhkan dukungan yang setara agar dapat bersaing dengan sekolah negeri,” jelasnya.
Isu pemekaran wilayah juga mencuat dalam reses kali ini. Masyarakat di wilayah Lintas Timur berharap adanya pemekaran kecamatan dan bahkan pembentukan kabupaten baru untuk meningkatkan efisiensi administrasi dan pemerataan pembangunan.
Sebagai mantan anggota DPRD Kabupaten OKI yang pernah menjadi inisiator pemekaran wilayah, Jauhari berkomitmen melanjutkan perjuangan tersebut.
“Pemekaran wilayah akan terus kita perjuangkan dalam lima tahun ke depan. Ini adalah langkah penting untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Jauhari menegaskan bahwa seluruh aspirasi masyarakat yang telah dicatat selama kunjungan reses akan diperjuangkan sesuai tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat. Ia optimistis bahwa upaya ini dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten OKI dan Sumsel secara keseluruhan.
“Semua aspirasi telah kami catat dan akan kami bawa ke dalam pembahasan di tingkat provinsi. InsyaAllah, kami akan memperjuangkan ini demi kemajuan bersama,” katanya.
Kunjungan reses perdana ini menegaskan komitmen Jauhari A. Karim untuk menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, sekaligus memastikan bahwa pembangunan di Sumsel berjalan merata. (Adv)