Home Ekonomi Masjid Nur’aini : Hadiah Ulang Tahun Bersejarah dari Pendiri TIKI-JNE untuk Bangka...

Masjid Nur’aini : Hadiah Ulang Tahun Bersejarah dari Pendiri TIKI-JNE untuk Bangka Belitung!

fhoto : ist

Kepedulian Sosial Pendiri TIKI dan JNE Kembali Terwujud : Masjid Nur’aini Diresmikan di Bangka Tengah

Bangka, bidiksumsel.com – Kepulauan Bangka Belitung kembali menjadi saksi nyata atas komitmen sosial yang telah lama dipegang oleh pendiri PT. Citra Van Titipan Kilat (TIKI) dan PT. TIKI Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).

Pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, Ibu Hj. Nur’aini Soeprapto Soeparno, pendiri TIKI-JNE, bersama dengan Pj Gubernur Bangka Belitung, Sugito S. Sos., M.H., meresmikan Masjid Nur’aini di Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah.

Peresmian ini menjadi momen istimewa karena bertepatan dengan ulang tahun ke-80 Ibu Hj. Nur’aini Soeprapto, yang dengan penuh dedikasi terus menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat Bangka Belitung.

Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi Soeprapto, serta seluruh jajaran manajemen kedua perusahaan.

Pembangunan Masjid Nur’aini ini merupakan wujud nyata dari nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi oleh keluarga besar Soeprapto, yang tidak hanya fokus pada keberhasilan bisnis tetapi juga pada tanggung jawab sosial mereka.

Dalam sambutannya, Ibu Hj. Nur’aini Soeprapto mengungkapkan bahwa kepeduliannya terhadap masyarakat Bangka Belitung tidak lepas dari ikatan emosionalnya dengan daerah tersebut.

Masa kecilnya dihabiskan di Kurau Barat, sementara suaminya, Almarhum Soeprapto Soeparno, tumbuh besar di Pangkal Pinang. Keduanya memiliki kenangan kuat tentang kehidupan masyarakat setempat, yang menjadi alasan utama dibangunnya masjid ini.

“Kami sangat familiar dengan kehidupan masyarakat di sini, dan ingin berbagi kembali kepada masyarakat Bangka Belitung. Masjid ini diharapkan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Hj. Nur’aini.

Masjid Nur’aini berdiri megah di atas lahan seluas 2.361 meter persegi, dengan luas bangunan mencapai 970 meter persegi. Masjid ini mengusung konsep desain modern klasik yang memancarkan keindahan tanpa kesombongan.

Eksteriornya yang didominasi warna putih monokrom memberikan kesan elegan dan bersahaja, namun interiornya memukau dengan sentuhan seni kaligrafi bernuansa Maroko. Tema kaligrafi bertema Turkish style dengan dominasi warna biru dan emas menambah kesan mewah namun tetap sederhana, sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan kesederhanaan dalam keindahan.

Desain Masjid Nur’aini merupakan hasil karya Raul Renanda Amrul, seorang arsitek dan seniman berbakat Indonesia yang telah menggarap berbagai proyek arsitektur ikonik, termasuk Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki.

Raul juga pernah merancang Masjid Jami Soeprapto Soeparno yang diresmikan di Pangkal Pinang pada tahun 2021. Karya Raul kali ini kembali menunjukkan kemampuannya dalam menyatukan nilai-nilai spiritual dan seni dalam satu bangunan yang indah.

Keistimewaan Masjid Nur’aini tidak berhenti pada desainnya saja. Masjid ini juga dilengkapi dengan lampu chandelier yang dibuat oleh para pengrajin Boyolali, menjadikannya sebagai representasi karya anak bangsa.

Penggunaan produk lokal ini menegaskan bahwa pembangunan masjid ini tidak hanya memperhatikan aspek keagamaan, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat Indonesia.

Acara peresmian Masjid Nur’aini dimulai dengan pembacaan pantun selamat datang oleh Cik Kario, disusul oleh sambutan dari Pj Gubernur Bangka Belitung, Sugito S. Sos., M.H. Dalam sambutannya, Sugito mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada Ibu Hj. Nur’aini Soeprapto dan keluarga besar TIKI-JNE atas kontribusi mereka dalam pembangunan masjid ini.

“Masjid ini bukan hanya menjadi simbol kepedulian sosial yang luar biasa, tetapi juga diharapkan dapat menjadi tempat yang memfasilitasi berbagai kegiatan positif dan mempererat kebersamaan masyarakat sekitar,” ucap Sugito.

Acara juga dihadiri oleh Kang Maman Suherman yang membawakan “Sekapur Sirih”, sementara Ustadz Hilman Fauzi memberikan tausiyah dan memimpin doa. Puncak acara peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Ibu Hj. Nur’aini Soeprapto bersama keluarganya.

Momen ini menjadi simbolis atas komitmen keluarga Soeprapto untuk terus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya di Kepulauan Bangka Belitung.

Presiden Direktur JNE, Mohamad Feriadi Soeprapto, menegaskan bahwa pembangunan Masjid Nur’aini merupakan bagian dari filosofi keluarga Soeprapto yang berfokus pada “Berbagi, Memberi, dan Menyantuni”. Prinsip ini telah menjadi dasar dalam menjalankan bisnis keluarga, dan kini diteruskan oleh generasi penerusnya.

“Kami memahami pentingnya tempat ibadah dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat. Masjid ini diharapkan tidak hanya menjadi tempat beribadah, tetapi juga pusat kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” jelas Feriadi.

Direktur Utama TIKI, Yulina Hastuti, juga menyampaikan apresiasinya terhadap masyarakat Bangka Belitung yang telah memberikan kepercayaan kepada TIKI dalam mendukung roda perekonomian daerah. Ia berharap sinergi yang telah terjalin dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Kami percaya bahwa tujuan bisnis dan sosial harus selalu berjalan seiring. Melalui pembangunan Masjid Nur’aini ini, kami berharap dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi masyarakat Bangka Belitung,” ujar Yulina.

Keberadaan Masjid Nur’aini di Kurau Barat bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial yang dapat mempererat hubungan antarwarga. Sebagai simbol kepedulian sosial, masjid ini diharapkan menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Pj Gubernur Sugito berharap, masjid ini akan menjadi sumber keberkahan bagi masyarakat Bangka Tengah, khususnya di Kurau Barat. Ia juga mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk terus mendukung pembangunan daerah melalui berbagai cara, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun keagamaan.

Dengan berdirinya Masjid Nur’aini, keluarga Soeprapto berharap agar kontribusi ini dapat menjadi teladan bagi perusahaan-perusahaan lain dalam menggabungkan tujuan bisnis dengan tanggung jawab sosial.

Mereka percaya bahwa membangun masyarakat yang lebih baik tidak hanya dapat dilakukan melalui kesuksesan bisnis, tetapi juga melalui kontribusi sosial yang tulus dan berkelanjutan. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here