Home Polda Sumsel Rekam Jejak Kombes Pol Drs. Supriadi, M.M Hingga Duduki Kabid Humas Polda...

Rekam Jejak Kombes Pol Drs. Supriadi, M.M Hingga Duduki Kabid Humas Polda Sumsel

fhoto : Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, M.M/(bidiksumsel.com/dkd)

Dari Tukang Jahit Lahirkan Anak Berpangkat Komisaris Besar Polisi Kebanggaan Polri

Palembang, bidiksumsel.com – Putra seorang tukang jahit, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Drs. Supriadi, M.M kelahiran Padang 25 Desember 1968 merupakan polisi kebanggaan Polri. Pasalnya, sejak 2018 lalu hingga kini dipercaya menjabat sebagai Kepala Bagian (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel).

Saat ditemui di ruangan kerja pada Senin (17/10/2022) Kombes Pol Supriadi bercerita awal mula menjadi anggota Polri. Ketika tamat Sekolah Menengah Atas (SMA) di tahun 1988 lalu, ia ingin kuliah. Namun di karenakan orang tuanya seorang tukang jahit, tidak mungkin bisa mampu membiayai kuliah sementara ia tiga bersaudara.

“Saya berupaya mencoba cari pendidikan yang meringankan beban orang tua, masuk sekolah yang tidak menggunakan biaya. di tahun 1988 saya ikut tes Akpol dan itu pertama kali ikut tes langsung masuk, dan di tahun 1991 saya lulus,” ungkap suami Refi Narni SE.

Penempatan tugas pertama setelah lulus di tahun 1991 di Polisi Udara di Jakarta dan ikut tes penerbangan. Namun tidak berhasil, kemudian di tugaskan di Polda Kalimantan Timur (Kaltim) selama 4 tahun yang mana di tahun 1996 ia terakhir di bontang Kaltim menjabat sebagai Kasat Serse Polres Bontang.

“Pada tahun 1996 untuk ambil S1, saya ikut tes di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Alhamdulillah saya masuk dan lulus di tahun 1998 yang kemudian di tugaskan di Lebong Bengkulu sebagai Kabag OPS Polres Lebong hingga tahun 2007,” kata pria yang menempuh pendidikan SD, SMP dan SMA nya di Lampung.

Berkat dedikasi nya, perjalanan karir Kombes Pol Supriadi sebagai anggota Polri terus cemerlang, di tahun 2007 lalu di pindahkan ke Bareskrim Mabes Polri di Jakarta sebagai penyidik Bareskrim.

Kemudian di tahun 2009 di beri kesempatan untuk sekolah di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang mana penempatannya di Polda Lampung sebagai Kasat II Ekonomi Lampung atau untuk sekarang disebut Ditreskrimsus.

“Lalu di tahun 2010 balik lagi ke Bengkulu di tugaskan menjadi Kapolres di Bengkulu,” jelasnya.

Selama berkarir di Kepolisian, ia bersyukur bolak balik di tugaskan di wilayah Sumatera yakni lampung, Bengkulu, Palembang dan Jakarta. Hanya pada penempatan pertama di tugaskan di Kaltim ketika penempatan pertama, selebihnya banyak di Sumatera.

“Di tahun 2017 saya di tarik ke Mabes Polri ditugaskan sebagai Kabag Pemanalis Biro Multimedia Divhumas Polri untuk memantau perkembangan cyber media sosial,” ulasnya.

Kemudian di tahun 2018 hingga sekarang, ia ditugaskan sebagai Kabid Humas Polda Sumsel. “Kurang lebih sudah 4 tahun saya bertugas sebagai Kabid Humas Polda Sumsel,” tukasnya.

Kombes Pol Supriadi berterus terang bahwa tugas di humas harus memiliki kemampuan yang lebih dan mengetahui segala macam ilmu kepolisian, bukan hanya ilmu lalu lintas, namun ilmu yang lain juga harus punya, seperti ilmu Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), maupun Ilmu Pembinaan Masyarakat (Binmas).

“Karena semua nanya nya ke humas, bagaimana cara buat Surat Izin Mengemudi (SIM), bagaimana cara buat Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), nanya nya pasti ke humas, jadi humas harus mengetahui segala macam ilmu kepolisian,” terangnya.

Aplikasi Buatan Kombes Pol Supriadi, M.M Diberi Nama Info Kriminalitas Musi Presisi

Pada tanggal 2 September 2022 lalu, Kombes Pol Supriadi baru saja menyelesaikan sekolah PKN Tingkat I untuk mengambil Eselon 1, saat ini ia tinggal menunggu promosi jabatan berikutnya.

“Ketika sekolah saya membuat sebuah aplikasi yang di beri nama Info Kriminalitas Musi Presisi yang rencananya bisa di download teman teman media, jadi kedepannya nanti media tidak harus ketemu dengan Kabid Humas tapi bisa membuka di aplikasi tersebut dan bisa melihat terkait dengan kasus-kasus yang ditangani oleh Polda Sumsel,” paparnya.

Aplikasi Info Kriminalitas Musi Presisi dibuat bertujuan untuk mempermudah rekan-rekan media bisa melihat sejauh mana perkembangan sebuah kasus, paling tidak minimal mempunyai data awal terkait kasus tersebut.

“Namun untuk membuka nya, tentu saja ada password yang mana hanya akan diberikan ke Pimpinan Redaksi (Pimred) nya masing-masing,” tukasnya.

Wartawan yang mau membuka aplikasi tersebut, tambahnya, harus terlebih dahulu meminta password ke Pimred nya, rekan-rekan media tidak harus mencari Kabid Humas lagi, tinggal membuka aplikasi tersebut.

Sehingga para wartawan dengan data awal yang di dapat tinggal konfirmasi saja. “Selain perkembangan berita sebuah kasus, kami juga akan memasukan video-video yang kita rekam di rilis, sehingga media televisi yang tidak sempat hadir bisa mendownload nya melalui aplikasi,” ujarnya.

Untuk password nya hanya di berikan kepada media yang terakreditasi di Dewan Pers dan media televisi terakreditasi di Asosiasi Jurnalistik Televisi Indonesia. di luar itu tidak di kasih dikarenakan nanti di salah gunakan datanya.

“Sekarang ini banyak yang mengaku wartawan, karena ia punya data lalu disalah gunakan, maka dari itu kita kunci dan hanya Pimred media tertentu yang bisa membuka nya,” katanya.

Aplikasi yang dibuat Kombes Pol Supriadi juga bisa mengetahui perkembangan sebuah laporan yang di laporkan di kantor polisi manapun yang ada di Sumsel, asalkan mengetahui nomor LP.

“Jika ada keluarga diluar kota misalnya di Pagaralam tinggal buka di aplikasi, masukkan nomor LP nya, tinggal buka maka akan mengetahui sejauh mana perkembangan kasusnya sehingga tidak perlu menunggu SP2HP dan tidak perlu datang ke kantor polisi,” jelasnya.

Sehingga mempermudah masyarakat dalam menerima informasi terkait perkembangan sebuah kasus dan aplikasi tersebut khusus untuk di wilayah Sumsel, sehingga ada keterbukaan.

“Jika selama ini harus nunggu SP2HP, yang mana penyidik kadang malas membuat SP2HP, kedepan saya akan paksakan mereka untuk mengupdate datanya,” imbuhnya.

Untuk mengantisipasi hal hal yang tidak di inginkan, maka dari itu hanya bisa buka nomor LP yang di punya, kalau nomor LP lain tidak bisa di buka, karena syarat dan ketentuan berlaku.

Kedepan Kombes Pol Supriadi berharap humas ini bisa benar benar bisa menjadi corong daripada kesatuan nya, sehingga kedepannya media tidak ada lagi mencari berita semau nya.

Aplikasi Info Kriminalitas Musi Presisi juga mempermudah Dewan Pers dalam mengawasi para media yang membuat berita tidak sesuai dengan data yang di masukkan di dalam aplikasi tersebut.

“Jika nanti berita nya lain atau membuat berita dengan yang tidak benar, maka media tersebut bisa dilaporkan ke Dewan Pers,” ungkapnya.

Selain itu juga mempermudah Dewan Pers memberikan hukuman kepada media yang nakal tersebut. Ia pun berharap kedepannya media benar- benar menjadi pusat informasi yang benar menyampaikan kepada masyarakat, dengan muara satu pintu melalui aplikasi Info Kriminalitas Musi Presisi.

“Teman teman media silahkan memakai data dari aplikasi tersebut dan bisa dipertanggungjawabkan karena sumber nya dari kepolisian, dalam waktu dekat akan launching tunggu waktu momen yang pas,” bebernya.

Kombes Pol Supriadi berpesan untuk para remaja yang ingin masuk Polisi yang orang tua nya tidak mampu, ia memberikan motivasi jangan pernah putus asa dan harus semangat. apalagi tes kepolisian sekarang transparan yang mana hasilnya tiap selesai tahapan tes langsung di umumkan.

“Jika mempunyai kemampuan dan tidak mengandalkan orang lain, yakin dan percayalah bahwa kita bisa, jangan melihat bahwa kita anak orang tidak mampu dan jangan percaya dengan oknum yang menawarkan bantuan bisa lulus, jika seseorang bisa lulus itu dengan kemampuan nya sendiri,” pungkasnya. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here