Kapal Wisata Musi Cruise Alami Kendala di Hari Ketiga Operasional
Palembang, bidiksumsel.com – Ikon baru wisata Sungai Musi, Kapal Musi Cruise, mengalami gangguan teknis yang cukup serius pada Jumat (3/1/2025) sore. Insiden ini terjadi hanya dua hari setelah peluncurannya pada 1 Januari 2025, yang didedikasikan sebagai destinasi wisata baru bagi wisatawan lokal maupun asing.
Kapal ini mengalami masalah pada baling-baling, yang menjadi salah satu komponen vital dalam sistem penggerak kapal. Gangguan tersebut diakibatkan oleh lilitan tali berukuran besar yang menyumbat baling-baling saat kapal sedang berlayar di Sungai Musi.
Agus Supriyanto, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, menjelaskan bahwa insiden terjadi ketika kapal masih berada di tengah perjalanan. Mesin kapal mendadak mengeluarkan getaran yang tidak biasa, yang kemudian diketahui disebabkan oleh lilitan tali di baling-baling.
“Mesin sebenarnya masih dapat menyala, tetapi lilitan tali pada baling-baling telah memberikan dampak pada sistem penggerak, sehingga mesin kehilangan tenaga,” ujar Agus.
Menanggapi situasi tersebut, kapten kapal segera mematikan mesin dan melakukan pemeriksaan. Beruntung, saat itu ada seorang penyelam yang biasa mencari harta karun di Sungai Musi, yang secara sukarela membantu memeriksa bagian bawah kapal. Dari hasil pengecekan, ditemukan tali besar yang tersangkut di baling-baling hingga menyebabkan kerusakan pada komponen penghubung mesin.
Agus menegaskan bahwa pihaknya langsung mengambil tindakan cepat untuk memperbaiki kerusakan. Kapal segera dimasukkan ke galangan kapal (docking) pada malam yang sama guna menghindari kerusakan yang lebih parah.
“Kami berupaya secepat mungkin menyelesaikan perbaikan agar kapal ini bisa kembali beroperasi seperti semula. Jika dipaksakan berlayar dengan kondisi mesin seperti ini, akan mengurangi kenyamanan penumpang karena getaran mesin,” kata Agus.
Gangguan teknis yang terjadi pada Kapal Musi Cruise menjadi perhatian serius bagi pengelola, mengingat kapal ini baru saja diluncurkan pada malam tahun baru oleh Penjabat Wali Kota Palembang. Sebagai ikon wisata baru, kenyamanan dan keamanan penumpang menjadi prioritas utama.
Kapal ini menawarkan pengalaman wisata sungai yang unik dengan jadwal perjalanan tiga kali sehari, yaitu pagi pukul 08.00-10.00 WIB, sore pukul 16.00-18.00 WIB, dan malam pukul 19.00-21.00 WIB. Dengan kapasitas penumpang mencapai 100 orang, Musi Cruise diharapkan menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Palembang.
Saat ini, harga tiket kapal masih dalam masa promosi, yakni hanya Rp 5.000 per penumpang, dengan titik naik dan turun di Resto River Side.
Peluncuran Kapal Musi Cruise merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Palembang untuk memperkuat sektor pariwisata lokal, khususnya di sekitar Sungai Musi. Kapal ini dirancang untuk menghadirkan pengalaman wisata yang tak hanya nyaman, tetapi juga edukatif, dengan menampilkan keindahan panorama sungai dan budaya masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya saat peluncuran, Penjabat Wali Kota Palembang menyampaikan harapan agar Musi Cruise dapat menjadi daya tarik wisata unggulan, tidak hanya bagi masyarakat lokal tetapi juga wisatawan mancanegara.
Namun, insiden yang terjadi di awal operasional kapal menjadi tantangan tersendiri bagi pengelola untuk memastikan pelayanan tetap optimal. Perbaikan cepat yang dilakukan menunjukkan komitmen pengelola dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap fasilitas wisata ini.
Agus memastikan bahwa insiden ini tidak akan mengganggu jadwal operasional Musi Cruise dalam jangka panjang. Setelah perbaikan selesai, kapal diharapkan dapat kembali melayani wisatawan dengan fasilitas yang sepenuhnya normal.
“Setiap fasilitas baru pasti memiliki tantangan di awal. Kami akan terus berupaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan agar Musi Cruise benar-benar menjadi ikon wisata yang membanggakan bagi masyarakat Palembang,” tambahnya.
Insiden ini juga menjadi pelajaran bagi pengelola untuk lebih memperhatikan aspek teknis dan keselamatan operasional, termasuk memastikan jalur pelayaran bebas dari potensi gangguan seperti sampah dan tali yang dapat tersangkut pada baling-baling kapal.
Sungai Musi telah lama dikenal sebagai salah satu ikon Kota Palembang, dengan berbagai daya tarik budaya dan sejarah yang melekat di sekitarnya. Dengan hadirnya Musi Cruise, pemerintah daerah berharap dapat memberikan nilai tambah bagi sektor pariwisata sekaligus meningkatkan perekonomian lokal.
Musi Cruise tak hanya menghadirkan keindahan alam dan pengalaman berlayar, tetapi juga menjadi sarana promosi kuliner dan budaya lokal. Para penumpang dapat menikmati pemandangan Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, hingga rumah-rumah rakit tradisional yang menjadi ciri khas Sungai Musi.
Kapal ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak wisatawan untuk menjadikan Palembang sebagai destinasi wisata utama, khususnya di kawasan Sumatera Selatan. (kp)