Home Palembang Bebas dari Penjara, Lina Mukherjee Siap Bangkit dengan Karya Baru!

Bebas dari Penjara, Lina Mukherjee Siap Bangkit dengan Karya Baru!

fhoto : bidiksumsel.com/dkd

Lina Mukherjee Hirup Udara Bebas : Kisah di Balik Jeruji hingga Harapan Baru

Palembang, bidiksumsel.com – Rabu (20/11/2024) menjadi hari penuh kebahagiaan bagi Lina Mukherjee, selebgram yang selama ini menjalani hukuman di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang. Dengan mengenakan dress ungu, warna favoritnya, Lina resmi menghirup udara bebas setelah menjalani vonis dua tahun penjara atas kasus pelanggaran UU Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Alhamdulillah, sekarang aku bebas,” ungkap Lina dengan senyuman ceria saat berbincang dengan media di hari kebebasannya.

Lina tidak memungkiri bahwa menjalani hukuman di dalam penjara adalah masa-masa sulit baginya. Ia mengaku sempat merasa stres, terutama karena kehilangan kebebasan yang biasa dinikmatinya. “Di dalam lapas itu nggak ada laki-laki. Alhamdulillah, mulai hari ini aku bisa melihat dunia dan laki-laki lagi,” ucapnya sambil tertawa.

Namun, Lina menemukan cara untuk mengatasi rasa stres tersebut. Ia menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan positif yang disediakan pihak lapas, seperti menjahit, merajut, memasak, hingga membuat kerajinan tangan. Aktivitas ini membantunya beradaptasi dan menerima kenyataan.

“Selama 1 tahun 6 bulan di dalam, aku belajar banyak. Ada teman-teman yang mengajari menjahit, merajut jumputan, bahkan membuat bantal. Jadi ke depan, keterampilan ini bisa aku manfaatkan untuk membuka usaha,” jelas Lina penuh harap.

Sebagai seseorang yang sebelumnya aktif melakukan perjalanan, Lina merasa hidupnya berubah drastis selama berada di lapas. Aktivitas seperti joget-joget saat traveling digantikan dengan membuat bantal dan aksesoris. Namun, ia bersyukur bahwa rutinitas ini membantunya mengalihkan pikiran negatif.

“Awalnya kepikiran terus, tapi karena ada kegiatan, stres jadi berkurang. Aku jadi fokus belajar hal-hal baru,” ujarnya.

Momen kebebasan ini menjadi hal yang penuh arti bagi Lina. Ia merasa campur aduk antara bahagia dan tidak percaya bahwa akhirnya bisa keluar dari lapas. “Senang banget rasanya. Akhirnya aku bisa ketemu fans, keluarga, dan teman-teman lagi. Bisa lihat dunia, lihat laki-laki, dan jalan-jalan,” katanya dengan senyum lebar.

Hal pertama yang ingin dilakukannya setelah bebas adalah menikmati kuliner khas Palembang. Lina mengaku rindu mencoba makanan lokal selain pempek dan model yang selama ini menjadi menu utama di lapas. “Aku mau explore makanan Palembang dan jalan-jalan lihat Jembatan Ampera lagi,” tuturnya.

Tidak hanya itu, kebebasan Lina juga membuka banyak peluang baru. Ia mengungkapkan bahwa sudah banyak tawaran masuk untuk podcast, endorsement, hingga undangan tampil di televisi. Setelah dari Palembang, Lina berencana menuju Jakarta untuk menjalani syuting, sebelum akhirnya pulang ke Kalimantan untuk merayakan kebebasannya bersama keluarga.

“Setelah bebas, aku mau fokus ke hal-hal positif. Aku juga ingin makan yang sopan dan halal, pastinya dengan label MUI. Kejadian ini menjadi pelajaran besar buatku,” tegasnya.

Mengalami kehidupan di lapas membuat Lina belajar banyak hal, termasuk bagaimana menghargai uang. “Dulu di luar aku boros banget. Di sini, uang sangat bermanfaat, jadi harus hemat. Rasanya beda banget, dari biasa tinggal di hotel bintang lima, sekarang harus berbagi kamar dengan 40 orang,” jelasnya.

Pengalaman ini juga memotivasinya untuk membantu mempromosikan produk warga binaan setelah bebas. Lina ingin menggunakan pengaruhnya di media sosial untuk membantu pemasaran hasil karya mereka.

“Pesanku untuk teman-teman yang masih di dalam, jangan putus asa. Masuk lapas bukan berarti kita orang yang tidak baik. Justru ini bisa menjadi momen untuk berubah dan mendapatkan rezeki lebih banyak dari Allah,” ujarnya menyemangati.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Desi Andriyani, turut mendampingi Lina di hari kebebasannya. Ia menjelaskan bahwa Lina mendapat remisi 2 bulan 15 hari karena berkelakuan baik dan aktif mengikuti kegiatan pembinaan.

“Lina banyak membuat karya, seperti dress yang dipakainya hari ini, anting, dan kerajinan lainnya. Bahkan bantal ‘Lilu’ yang sempat viral juga buatannya,” jelas Desi.

Menurut Desi, Lina adalah contoh warga binaan yang berhasil memanfaatkan waktu di lapas untuk belajar dan berkembang. Ia berharap Lina dapat melanjutkan karirnya dengan lebih baik di luar sana dan menghindari pelanggaran hukum di masa depan.

Lina memiliki banyak rencana setelah bebas, termasuk melanjutkan hobinya mewawancarai artis India, memulai bisnis yang melibatkan banyak orang, dan menjadi pribadi yang lebih bermanfaat. “Aku mau buktiin kalau sekolah di sini itu dapat banyak ilmu. Kita bisa jadi manusia yang lebih baik,” katanya penuh semangat.

Kini, dengan pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan selama 1,5 tahun di lapas, Lina Mukherjee siap melangkah menuju babak baru dalam hidupnya. (dkd)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here