Dugaan Kandungan Berbahaya, Komisi IV DPRD Kota Palembang Sidak Gudang Daviena Skincare
Palembang, bidiksumsel.com – Gudang produk skincare Daviena, yang berlokasi di Jalan Padat Karya, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, menjadi tujuan inspeksi mendadak (sidak) anggota Komisi IV DPRD Kota Palembang pada Rabu siang (20/11/2024). Langkah ini dilakukan setelah beredar laporan masyarakat mengenai dugaan kandungan bahan berbahaya pada produk yang diproduksi oleh PT Daviena Mandiri Indonesia.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Palembang, Budi Mulya, bersama Wakil Ketua Mgs Syaiful Fadli dan sejumlah anggota lainnya, memimpin langsung sidak tersebut. Mereka juga melibatkan Dinas Kesehatan guna memastikan validitas laporan yang meresahkan masyarakat tersebut.
Budi Mulya menjelaskan bahwa kunjungan ke gudang Daviena dilakukan untuk mengklarifikasi secara langsung isu yang sempat viral terkait dugaan bahan berbahaya dalam produk skincare mereka. “Sidak ini bertujuan menindaklanjuti laporan masyarakat atas kasus yang belakangan ramai dibicarakan. Kami ingin memastikan fakta di lapangan,” ungkap Budi Mulya saat diwawancarai wartawan usai kegiatan.
Dalam sidak tersebut, pihak DPRD mendapatkan penjelasan dari Dadang Mudung, CEO PT Daviena Mandiri Indonesia, yang mengaku bahwa produk yang diduga bermasalah telah ditarik dari peredaran.
Dadang Mudung menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah tegas dengan menghentikan kerja sama dengan pabrik sebelumnya yang memproduksi produk bermasalah tersebut. “Kami sudah memutuskan kerja sama dengan pabrik tersebut. Produk yang lama sudah kami tarik dari peredaran, dan sebagai gantinya kami memproduksi barang baru dengan standar yang lebih baik,” ujar Dadang singkat.
Selain menarik produk, Daviena juga memberikan kompensasi kepada konsumen yang merasa dirugikan. “Kami mengganti rugi uang mereka dan menawarkan harga flat untuk produk baru yang kini kami produksi,” tambahnya.
Budi Mulya menyampaikan bahwa pihak Daviena memiliki prosedur kontrol kualitas (quality control) tersendiri dalam proses produksi dan pengemasan produk mereka. Hal ini dikoordinasikan langsung oleh dokter Wahyu, yang bertanggung jawab atas standar kualitas.
“Ke depan, kami berharap Daviena bisa menjadi kebanggaan masyarakat Palembang sebagai salah satu produk lokal yang kompetitif. Apalagi mereka juga melibatkan tenaga kerja dari daerah sekitar,” ujar Budi.
Meski demikian, guna memastikan keamanan produk, Komisi IV DPRD mengambil langkah lebih lanjut dengan mengamankan enam produk secara acak untuk diuji laboratorium. “Kami akan memeriksa produk ini secara independen di laboratorium untuk memastikan bahwa produk yang ada saat ini aman digunakan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Komisi IV DPRD menyoroti pentingnya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap produk lokal. Budi Mulya berharap bahwa Daviena sebagai salah satu UMKM lokal dapat terus meningkatkan kualitasnya agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
“Kami mendukung UMKM seperti Daviena untuk terus maju, tetapi tanggung jawab terhadap keamanan dan kualitas produk harus menjadi prioritas utama,” tegas Budi.
Kasus ini menjadi pembelajaran penting bagi PT Daviena Mandiri Indonesia. Dadang Mudung berkomitmen untuk lebih transparan dalam proses produksi dan memastikan bahwa semua produk yang dirilis ke pasar telah memenuhi standar keamanan.
“Kami memahami betapa pentingnya kepercayaan konsumen. Oleh karena itu, kami akan lebih berhati-hati dan meningkatkan pengawasan di setiap tahapan produksi,” ujar Dadang.
Dengan adanya inspeksi mendadak ini, diharapkan konsumen mendapat kepastian bahwa produk Daviena yang beredar di pasaran telah memenuhi standar yang ditetapkan. Selain itu, langkah ini menjadi pengingat bagi pelaku usaha lain untuk selalu mengutamakan keamanan produk demi melindungi konsumen. (Bd)