Home Sumsel Prabumulih Idulfitri di Prabumulih : Antara Tradisi dan Keselamatan

Idulfitri di Prabumulih : Antara Tradisi dan Keselamatan

fhoto : Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Prabumulih, Drs. Mulyadi Musa, M.Si,/ist

Prabumulih, bidiksumsel.com – Seiring dengan mendekatnya perayaan Idulfitri, yang merupakan puncak dari bulan suci Ramadhan, kota Prabumulih dipenuhi dengan nuansa kebahagiaan dan kemenangan. Umat Muslim di kota ini, seperti di banyak bagian dunia, bersiap untuk merayakan hari yang suci ini dengan penuh kesyukuran dan kegembiraan.

Penjabat Walikota Prabumulih, H. Elman, ST, MM, melalui pernyataan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Prabumulih, Drs. Mulyadi Musa, M.Si, memberikan pengumuman penting terkait dengan perayaan tersebut.

Drs. Mulyadi Musa, M.Si, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan umat Muslim di Kota Prabumulih untuk merayakan Idulfitri, yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah di mana umat Islam berpuasa dari fajar hingga senja. Namun, dalam suasana sukacita ini, ada pengumuman penting yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.

“Pemerintah Kota Prabumulih telah memutuskan untuk tidak mengadakan takbir keliling pada malam Idulfitri. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” jelasnya.

Meskipun demikian, Pemerintah Kota Prabumulih memberikan kelonggaran kepada para pengurus masjid di seluruh kota untuk menyelenggarakan takbiran keliling, dengan catatan bahwa kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan menjaga keselamatan seluruh peserta. “Ini menunjukkan kebijakan Pemerintah Kota Prabumulih yang fleksibel dan mempertimbangkan tradisi serta keselamatan umatnya,” ujarnya.

Selain itu, Mulyadi juga menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1445 H dari seluruh jajaran Pemerintah Kota Prabumulih. Dalam ucapan tersebut terkandung doa dan harapan agar segala amalan yang dilakukan selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT.

“Taqobbalallaahu minnaa wa minkum shiyaamana washiyaamakum kullu aamiin wa antum fii khoir,” demikian doa yang dipanjatkan, yang berarti “Semoga Allah menerima (puasa) dari kami dan dari kamu, dan semoga kamu berada dalam kebaikan setiap tahun.” Ucapan ini juga mengandung harapan agar semua orang dapat bertemu kembali dengan bulan Ramadhan di tahun-tahun yang akan datang.

Pesan dari Pemerintah Kota Prabumulih tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga mengandung makna mendalam tentang pentingnya kebersamaan, keselamatan, dan keberkahan. Dengan demikian, meskipun perayaan Idulfitri tahun ini mungkin berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena kebijakan tentang takbir keliling, esensi dari Idulfitri, yaitu kemenangan, kesyukuran, dan kebersamaan, tetap menjadi fokus utama. (tinus)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here