Beranda Sumsel Muba Kebakaran Sumur Ilegal di Bayung Lencir : PJS Muba Desak Kapolsek Dicopot!

Kebakaran Sumur Ilegal di Bayung Lencir : PJS Muba Desak Kapolsek Dicopot!

Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Muba, Riyansyah Putra SH CMSP

Muba, bidiksumsel.com – Tragedi kebakaran sumur minyak ilegal kembali terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Insiden yang terjadi di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir, Selasa (9/9/2025), menimbulkan kepanikan masyarakat sekaligus menambah daftar panjang musibah akibat praktik illegal drilling di daerah tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kebakaran kali ini bahkan menelan korban jiwa. Sejumlah pekerja yang diduga terlibat dalam aktivitas sumur minyak ilegal mengalami luka bakar parah dan dilarikan ke RS Bayung Lencir untuk mendapatkan perawatan intensif.

Peristiwa ini menuai sorotan publik, terlebih karena kasus kebakaran serupa kerap terjadi namun penegakan hukum dinilai tak berjalan maksimal.

Ketua Pro Jurnalismedia Siber (PJS) Muba, Riyansyah Putra SH CMSP, menegaskan bahwa insiden tersebut merupakan bukti nyata kegagalan kinerja Kapolsek Bayung Lencir dan jajarannya dalam memberantas praktik illegal drilling.

“Masyarakat menjadi tumbal dari keserakahan para mafia minyak ilegal yang terus merusak lingkungan. Namun Polsek Bayung Lencir selama ini seperti tutup mata dan telinga. Ini kegagalan besar yang perlu jadi atensi serius Polres Muba dan Polda Sumsel,” tegas Riyan, Rabu (10/9/2025).

Ia menyoroti fakta bahwa sejumlah kasus serupa, baik kebakaran illegal refinery maupun sumur minyak ilegal, tidak pernah menemukan titik terang dalam proses hukum.

“Dari kebakaran illegal refinery beberapa waktu lalu saja belum ada tersangka. Kini kebakaran illegal drilling juga terjadi, tapi tidak ada gerakan cepat menangkap pelaku. Padahal pemilik sumur itu jelas ada,” tambahnya.

Riyan mendesak Kapolres Muba segera merekomendasikan pencopotan Kapolsek Bayung Lencir dan jajarannya. Menurutnya, kejadian berulang ini bukan hanya soal kelalaian masyarakat, tetapi menunjukkan lemahnya peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Kapolres Muba harus ambil tindakan. Kami minta Kapolsek Bayung Lencir segera dicopot dan dievaluasi oleh Polda Sumsel. Jangan sampai korban terus bertambah akibat kelalaian aparat,” tegasnya.

Ia juga meminta Kapolda Sumsel untuk turun tangan langsung mengevaluasi jajaran di bawahnya agar kepercayaan publik terhadap institusi Polri tidak hilang.

“Hukum harus ditegakkan, kelalaian berulang ini harus dihentikan. Publik menanti langkah tegas dari Polres Muba maupun Polda Sumsel,” pungkasnya.

Tragedi Kaliberau menambah daftar panjang kebakaran akibat aktivitas minyak ilegal di Muba. Hingga kini, masyarakat menunggu langkah konkret aparat penegak hukum untuk menghentikan mafia minyak yang kian meresahkan.

Kasus ini sekaligus menjadi ujian serius bagi Polres Muba dan Polda Sumsel: apakah akan tetap membiarkan praktik illegal drilling berlanjut, atau menindak tegas agar nyawa masyarakat tidak terus menjadi korban. (ari)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here