Dugaan Pungli di TK Negeri 1 Gelumbang, Orang Tua Murid Geram!
Muara Enim, bidiksumsel.com – Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) Negeri 1 Gelumbang, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap calon siswa baru dengan memungut biaya pendaftaran dan alat tulis kantor (ATK) yang dinilai tidak transparan.
Keluhan ini mencuat setelah sejumlah orang tua murid mengaku harus membayar biaya pendaftaran dan seragam sekolah yang mencapai Rp950.000, namun seragam baru diterima setahun kemudian, itupun tidak lengkap. Sabtu, 15 Maret 2025.
Orang Tua Murid Keluhkan Biaya Seragam & ATK
Seorang narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya, sebut saja Bunga dan Mawar, mengaku merasa janggal dengan aturan di TK Negeri 1 Gelumbang.
Berikut rincian biaya yang harus dibayarkan oleh orang tua murid :
- Uang pendaftaran sekolah: Rp150.000
- Uang baju olahraga: Rp150.000
- Uang baju putih biru: Rp150.000
- Uang baju muslim kotak-kotak: Rp225.000
- Uang alat tulis kantor (ATK): Rp200.000
Total: Rp950.000
Namun, yang menjadi kejanggalan, murid hanya menerima tiga stel seragam, sementara satu stel lainnya belum diberikan tanpa kejelasan kapan akan diterima.
Uang ATK Rp200 Ribu, Murid Hanya Dapat Buku dan Crayon
Tidak hanya soal seragam, orang tua murid juga mempertanyakan uang ATK yang dipungut sebesar Rp200.000.
Dugaan penyimpangan semakin kuat karena murid hanya menerima satu buku tulis, satu set crayon, dan satu buku gambar.
“Kami bayar Rp200 ribu, tapi hanya dapat satu buku tulis dan satu crayon? Ini sangat tidak masuk akal,” ujar seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya.
Orang Tua Murid Geram: “Ini Sekolah atau Piknik?”
Kekecewaan memuncak ketika ada seorang murid berinisial KN yang telah membayar lunas biaya seragam, namun hanya menerima satu stel seragam olahraga.
“Bahkan sampai murid itu pindah sekolah, uangnya tidak dikembalikan! Ini sungguh keterlaluan!” ujar Rusmin, Ketua Lembaga Pemantau Kinerja Pemerintah dan Pembangunan Nasional (LIPERNAS) Kabupaten Muara Enim.
Karena merasa jengkel, salah satu orang tua murid bahkan meluapkan keluhannya di media sosial:
“Ini sekolah apa piknik? Sampai sekarang belum ada seragam! Nunggu berbulan-bulan, pas datang ukurannya kebesaran!”
LIPERNAS Desak Dinas Pendidikan dan Inspektorat Turun Tangan
LIPERNAS mendesak Dinas Pendidikan Kabupaten Muara Enim, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Inspektorat untuk segera turun ke lokasi dan melakukan audit terhadap TK Negeri 1 Gelumbang.
Jika terbukti ada penyimpangan, diharapkan pihak terkait segera memberikan sanksi tegas kepada pihak sekolah.
Kasus ini menjadi peringatan bagi sekolah-sekolah lain agar tidak melakukan praktik pungli yang merugikan masyarakat, terutama bagi pendidikan anak-anak.
“Kami akan menindaklanjuti laporan ini dan memastikan pihak berwenang mengambil langkah tegas,” pungkas Rusmin. (tinus)