Polda Sumsel Turunkan 7 Atlet dan 2 Pelatih di IPSI Cup II Sumsel Tingkat Nasional 2025
Palembang, bidiksumsel.com – Polda Sumatera Selatan (Sumsel) menurunkan 7 atlet dan 2 pelatih dalam Kejuaraan Pencak Silat IPSI Cup II Sumsel Tahun 2025 Tingkat Nasional yang digelar di Gor Dempo Basket, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang. Kejuaraan ini berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025, dengan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah dan satu peserta internasional.
Hal ini disampaikan oleh Karo SDM Polda Sumsel, Kombes Pol Sudrajad Hariwibowo, S.I.K., M.Si. Ia menyatakan bahwa tim pencak silat Polda Sumsel telah mempersiapkan diri dengan matang dan memiliki keyakinan tinggi akan mencatatkan prestasi membanggakan.
“Benar, sebanyak 7 atlet dan 2 pelatih kita turunkan untuk Kejuaraan Pencak Silat IPSI Cup II Sumsel Tingkat Nasional. Mereka sudah menyiapkan diri dengan maksimal, dan kita optimis akan meraih hasil terbaik,” ujarnya.
2.600 Peserta Siap Bertarung di IPSI Cup II Sumsel
Kejuaraan Pencak Silat IPSI Cup II ini diikuti oleh 2.600 peserta yang berasal dari beberapa provinsi, termasuk Aceh, Jambi, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, dan DKI Jakarta. Menariknya, terdapat satu peserta dari negara tetangga, Singapura, yang turut berpartisipasi dalam kejuaraan ini.
Menurut Drs. Darlis, Sekretaris IPSI Sumsel, kejuaraan ini terbagi dalam lima kategori, yaitu usia dini, pra remaja, remaja, dewasa, dan mahasiswa. Darlis menegaskan bahwa kejuaraan ini merupakan ajang penting untuk melahirkan atlet potensial yang dapat berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
“Kompetisi seperti ini adalah batu loncatan bagi para atlet untuk mempersiapkan diri menghadapi event yang lebih besar. Dengan adanya kompetisi, kita bisa terus mencetak atlet-atlet berbakat yang siap mengharumkan nama Sumsel,” ungkapnya.
Dukungan Penuh dari Pemerintah Provinsi Sumsel
Dalam sambutannya, Drs. H. Sutoko, M.Si., Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, menekankan pentingnya kejuaraan seperti IPSI Cup II dalam membina para atlet pencak silat.
“Kegiatan ini merupakan wadah pembinaan bagi para atlet untuk terus berprestasi. Kami sangat mendukung even ini agar generasi muda semakin tertarik mengembangkan bakatnya di bidang pencak silat,” jelas Sutoko.
Ia juga mengingatkan bahwa pencak silat adalah warisan budaya yang harus dilestarikan. Oleh karena itu, pihaknya berharap agar kompetisi seperti ini terus digelar secara berkesinambungan.
“Kami ingin kejuaraan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa sekaligus mengembangkan potensi mereka di bidang olahraga,” tambahnya.
Semangat Menuju Prestasi Terbaik
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, para atlet pencak silat Sumsel, termasuk tim dari Polda Sumsel, diharapkan mampu menorehkan prestasi terbaik dalam IPSI Cup II Tahun 2025. Ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga wadah untuk mempererat rasa persatuan dan melestarikan budaya bangsa yang berharga. (dkd)
