Serang, bidiksumsel.com – Terkait progres pembangunan tanggul Ciujung, Anggota DPR RI Komisi V Ir. H. Eddy Santana Putra,MT mempertanyakan hitungan perencanaan pekerjaan tanggul raksasa tersebut. Kamis, (27/05/2021)
Pasalnya diketahui, pembangunan tanggul raksasa Ciujung sempat mangkrak pada tahun 2016 lalu karena kurang matangnya perencanaan maupun sosialisasi kepada masyarakat.
serta pembebasan tanah untuk proyek tanggul Ciujung baru terlaksana pada tahun 2018 lalu.
“Saya ingin tau mendalam, apakah hitungan ini sudah benar dan tidak mubadzir tentang dua bendungan itu, karena kita punya dua perencanaannya, karena itukan akan menggali debit air dari atas ke lokasi. sehingga diharapkan setelah selesai pembangunan, kita bisa kendalikan debit air tersebut,” ujar ESP bertanya ditengah pemaparan progres tanggul Ciujung oleh Ditjen SDA Kementrian PUPR dilokasi tinjauan.
Ditambahkannya, dengan tanggulnya yang terlihat besar. namun pihaknya (Komisi V DPR RI) belum mengetahui ukuran luas tanggul tersebut dengan biaya yang dinilai sangat besar.
“Kalau lihat disini tanggulnya besar, saya ga tau ukurannya berapa? dengan biaya juga yang sangat besar. lebih dari 700 Miliar, atau lebih tepatnya tiga zona itu 710 Miliar. apakah tidak dipikirkan dulu normalisasi sungai,” jelas ESP bertanya singkat
Sementara, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR Ir. Jarot Widyoko menyampaikan, terkait ukuran, pihaknya untuk saat ini belum dapat merinci keseluruhan ukuran.
“Kalau rincian detail kita belum merinci, namun varian ukuran luas sekitar dua ribuan hektar, jadi ini bendungan terbesar ketiga setelah Jatiluhur, dan Jatigede.” singkatnya (ce)