Home Palembang Pasca Aksi Unjuk Rasa, 30 Orang Dinyatakan Terpapar Covid-19

Pasca Aksi Unjuk Rasa, 30 Orang Dinyatakan Terpapar Covid-19

Petugas medis melakukan rapid tes

PALEMBANG – Kekhawatiran akan muncul klaster baru penularan virus corona, tidak terjadi. Meski demikian, bukan berarti, tidak ada penambahan sejak aksi unjuk rasa menolak omnibus law, beberapa waktu lalu.

Ahli Epidemiolog Satgas Covid-19, Dr Iche Andriani Liberty mengatakan, pihaknya kesulitan mengungkap klaster demo adalah peserta aksi yang tidak saling kenal sehingga klaster tersebut belum terungkap.

“Itu sulitnya, meski mereka berdesak-desakan, saat unjuk rasa banyak tidak saling kenal satu sama lain. Dari data dan indikasi, di Sumsel juga begitu, belum ada yang mengarah ke demonstran, ” katanya.

Oleh sebab itu, tracing dan tracking serta treatment harus dilakukan optimal sehingga dapat mengidentifikasi klaster yang dimaksud. Ditambahkan, Satgas juga harus jeli menelusuri.

“Tracking dan tracing harus jelas. Kepada masyarakat juga saya minta jangan takut jangan ada stigma negatif jika hendak menghubungi fasilitas kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan,” katanya.

Sementara, juru bicara Satgas Covid-19, Yudhi Setiawan mengatakan, setelah ada aksi demo menolak omnibus law akhir Oktober lalu, belum ada klaster baru atau mungkin belum terungkap.

“Karena kalau dihitung dari kejadian ke 14 hari kedepan, mestinya klaster demonstran Covid-19 di Palembang sudah bermunculan, namun sampai hari ini belum ditemukan,” katanya.

Pihaknya baru-baru ini menemukan sejumlah kasus positif pasca aksi unjuk rasa. Namun baru ada sekitar 30 orang yang dinyatakan terpapar Covid-19. Mereka berada di rentang usia 18-24 tahun.

“Kalau dilihat analisa grafik kami, kasus pada kelompok tersebut tidak menunjukkan klaster mahasiswa yang demo, ini dari hasil lab yang diterima sampai 29 Oktober lalu,” katanya.

Yudhi mengatakan, walau di Palembang belum ditemukan penambahan klaster baru penularan Covid-19. Namun akan ada kemungkinan penyebaran Virus Corona masih terjadi. Terlebih jika masih berdesakan di tengah keramaian dan kepadatan.

“Termasuk kemungkinan aksi demo dapat menularkan Covid-19. Kemungkinan tertular akibat demo pasti ada hanya saja sekarang belum terungkap,” katanya. (dan)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here